Home / Historical / MEMBALAS PENGKHIANATAN SUAMIKU / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of MEMBALAS PENGKHIANATAN SUAMIKU: Chapter 31 - Chapter 40

79 Chapters

Pirasat

''Amira?'' Amira menoleh sesaat mendengar suara laki-laki yang memanggil namanya. Jantungnya seketika berdetak cepat, Amira terkejut ketika melihat sosok Reyhan berdiri tegap menatap ke arahnya. Dia bangkit dari tempat duduk, mencoba melangkah meninggalkan Caffe bersama Bintang. Hatinya membuncah tak ingin bertatap muka dengan laki-laki yang bergelar suaminya. Rasa sakit yang terasa masih membekas di hati, apalagi ketika mengetahui bahwa Reyhan mempunyai wanita idaman lain.''Amira, tunggu! Kamu kenapa pergi tanpa pamit? Sejak kemarin aku mencari keberadaanmu,'' ucap Reyhan mencekal pergelangan tangan istrinya, Amira.''Biarkan aku pergi, aku sudah tidak mau lagi bersama laki-laki seperti kamu. Lebih baik kita bercerai agar kita bisa hidup masing-masing,'' ujar Amira, hati Reyhan membara ketika mendengar ucapan dari istrinya.''Bercerai? Segampang itu kamu meminta cerai? Permasalahan yang terjadi bisa dibicarakan dengan baik-baik Amira, aku tidak--''''Tidak ada yang perlu dibicarak
last updateLast Updated : 2022-12-20
Read more

Keputusasaan Reyhan

Dari kejauhan, terlihat seorang wanita tengah duduk di taman tak jauh dari hotel tempat Reyhan menginap. Wanita itu sibuk menatap keindahan pesona alam Dubai yang sangat menakjubkan. Reyhan menelisik agar mengetahui jelas siapa wanita yang tengah duduk sendiri di sana. Ketika langkah kakinya sudah mulai mendekat, Reyhan langsung meyakini bahwa ternyata yang duduk itu adalah Amira, istrinya. ''Amira ....''Reyhan berucap lirih memanggil nama istrinya. Dia berharap penuh bahwa memang yang tengah duduk itu adalah Amira. Sejak tadi, tidak henti-hentinya Reyhan memikirkan nasib istri dan anaknya, terutama nasib rumah tangganya yang sudah hampir renggang. Wanita itu langsung menoleh ke belakang dan lekas menatap Reyhan, seketika raut wajah laki-laki berusia 28 tahun itu pun langsung terkejut. Berbeda dengan wanita yang sekarang sudah berada dihadapannya.''Mas Reyhan ....''Wanita itu berdiri dan menatap penuh bahagia ke arah Reyhan, ia pun dengan cepat langsung memeluk erat. Reyhan yang
last updateLast Updated : 2022-12-27
Read more

Hancur

PoV Amira ''Arrgghh ... kenapa ini semua bisa terjadi, kenapa?'' Aku menangis dan berteriak kencang, semua benda yang berada di sekitar aku hancurkan. Tak perduli seberapa banyak uang yang harus dikeluarkan. ''Mas Reyhan benar-benar keterlaluan, dia begitu tega telah membohongiku. Selama ini, aku percaya dan menyakini bahwa dia tidak akan pernah seperti Mas Bagas, namun ternyata ... aku salah! Seharusnya sejak awal aku tak menerima lamaran dan menjadi istrinya. Hatiku hingga detik ini masih belum menyangka, Mas Reyhan yang kukenal pendiam, ia tega berkhianat dengan seorang wanita yang belum lama ini menjadi asisten rumah tangga di rumah kami,'' ucapku lirih sembari meneteskan air mata. Perasaanku begitu hancur berkeping-keping, runtuh sudah keyakinanku untuk bisa bersamanya hingga akhir hayat. Jika saja kejadian barusan terungkap sesaat sebelum menikah, mungkin aku tak akan menjadi istrinya hingga kini. Tapi, Tuhan maha baik, jika saja kebohongannya tidak terbongkar, aku pasti akan
last updateLast Updated : 2023-01-03
Read more

Burj Khalifa

''Mama memutuskan untuk menyewa hotel di sini sebelum kita pulang, Mama hanya ingin menikmati momen liburan berdua bersama kamu, Sayang,'' sahutku sembari tersenyum.''Tapi ... Papa, bagaimana?'' tanya Bintang, wajahnya menunduk.''Sayang ... suatu saat nanti jika kamu sudah besar kamu pasti akan mengetahui kenapa Mama bisa semarah itu terhadap papamu, dan kenapa Papa tidak ikut bersama kita tinggal di gedung ini, Mama hanya ingin Papa sadar atas apa yang sudah dilakukannya terhadap Mama sehingga membuat Mama marah dan menangis. Lebih baik sekarang kita masuk ke hotel,'' ujarku menjelaskan. Bintang mengangguk. Dia sangat polos sekali, tidak seharusnya melihat pertengkaran yang tadi kami lakukan. Kemudian, kami berdua langsung masuk ke dalam gedung berbintang yang berada di hadapanku. Ya, gedung yang bernama Burj Khalifa. Gedung tertinggi di dunia.Aku dan Bintang sangat senang ketika melihat keindahan yang berada di dalam gedung Burj Khalifa. Di sini sangat luas, pemandangan sangat me
last updateLast Updated : 2023-01-03
Read more

Sakit hati

Aku pun bangkit dari tempat tidur, melangkah keluar kamar bermaksud mencari makanan yang berada di lantai bawah. Selain hotel mewah yang berada di gedung Burj Khalifa, di sini terdapat Mall pusat pembelanjaan dan restauran cepat saji. Gegas aku memasuki restauran seafood dan lekas memesan beberapa menu makanan. Aku menyuruh pelayan restauran untuk mengantarkan makanan ke kamar agar Bintang juga bisa menikmati makanan yang terkenal akan kenikmatannya. Setelah selesai membayar, aku langsung kembali ke kamar hendak menemani Bintang yang sedang terlelap tidur di kamar.''Amira?!''Seru seseorang memanggil namaku, perlahan tubuhku langsung memutar ke belakang dan menatap seseorang yang begitu amat kukenali tengah berdiri tepat di belakang. ''Hei, apa kabar?'' sapanya sembari tersenyum. Dia melangkah, lalu memeluk tubuhku.''Bunga, kenapa kamu bisa ada di sini?'' tanyaku heran tanpa menjawab pertanyaannya.''Aku di sini sedang liburan saja, Amira. Aku begitu tak menyangka sekarang bisa ber
last updateLast Updated : 2023-01-05
Read more

Tangisan

''Kamu mungkin bisa berkata seperti itu karena kamu adalah sahabatku, Bunga. Tapi, entahlah aku bingung. Kebaikan dan kesetianku sepertinya kurang untuk mereka. Padahal selama ini aku sudah memberikan yang terbaik untuk suamiku sendiri, tapi nyatanya cintaku bertepuk sebelah tangan, aku begitu menyesal karena sudah mempercayai seorang laki-laki seperti Mas Reyhan dan mantan suamiku, Bagas.'' Aku berucap lirih, entah kenapa rasanya sakit ketika membicarakan soal pengkhianatan suamiku. Mas Reyhan sangat keterlaluan, dia sama seperti Mas Bagas, padahal sebelum menikah Mas Reyhan berjanji tidak akan pernah berkhianat seperti Mas Bagas. Tapi, nyatanya ... palsu!''Kamu yang sabar Amira, aku yakin Tuhan tidak pernah tidur dan pasti akan membalaskan apa yang kamu rasakan saat ini suatu saat nanti. Aku percaya, suatu hari nanti kamu bisa bahagia dengan seseorang laki-laki yang pastinya akan membuatmu bahagia selalu tidak seperti Bagas dan juga Reyhan,'' ujar Bunga meyakini kehendak-Nya bahwa
last updateLast Updated : 2023-01-08
Read more

Pindah kewarganegaraan?

''Aku tahu saat ini kamu tengah terluka, tapi setidaknya jangan pernah melakukan seperti itu, itu namanya kamu sudah bertindak keras kepada Bintang. Aku tahu caranya agar Bintang tidak lagi harus mengingat Reyhan bahkan menyebut namanya sekali pun.'' Bunga memberi saran.''Caranya gimana?''''Kamu dan Bintang pindah ke negara lain, otomatis Reyhan tidak akan berhasil menemui kamu lagi,'' ujar Bunga sembari tersenyum. Seketika dahiku langsung mengerut ketika mendengar ucapan Bunga. ''Apa kamu bilang? Tidak semudah itu aku berpindah kewarganegaraan dan menetap di negara lain. Mengurus surat-surat itu sangat susah! Aku tidak setuju dengan idemu kali ini, Bunga.''Bunga menghela nafas, ''Ya sudah, jika kamu tidak setuju tidak masalah. Namun, yang aku takutkan jika nanti Bintang kembali menangis dan ingin berjumpa dengan Reyhan bagaimana?''Aku bergeming. Bingung dengan keadaan seperti ini. Aku juga sangat takut jika Bintang menangis dan menanyakan tentang keberadaan Mas Reyhan, aku meras
last updateLast Updated : 2023-01-09
Read more

Siapa yang datang?

''Mungkin saja. Ya sudah, aku buka pintu lagi, ya.'' Aku bangkit, pamit kepada Bunga. Bunga mengangguk. Aku melangkah pelan, perlahan pintu terbuka. Seketika raut wajahku berubah ketika memandang sosok seseorang yang begitu sangat kukenali tengah berdiri di hadapanku.''Mas Reyhan?'' Rasanya begitu terkejut ketika mengetahui bahwa yang mengetuk pintu adalah Mas Reyhan. Entah dari mana ia bisa tahu bahwa aku tengah berada di sini. Apa jangan-jangan Bunga yang memberitahu?''Amira ... aku datang ke sini ingin--''Seketika aku langsung menutup pintu keras hingga membuat Bintang dan Bunga yang sedang asik menikmati makanan terkejut mendengar suara pintu. Aku tahu kedatangan Mas Reyhan hanya untuk membicarakan masalah kemarin. Rasanya sulit sekali melupakan tentang apa yang sudah ia lakukan di belakangku. Kenyataan pahit yang harus kuterima yang membuat hatiku menjadi sakit.''Amira, kenapa kamu menutup pintu secara kasar? Ada apa? Siapa orang yang mengetuk pintu barusan?'' tanya Bun
last updateLast Updated : 2023-01-10
Read more

Akhirnya ....

''Apakah kamu mau mengetahui tentang ucapan kami barusan?'' tanya Bunga.Aku mengangguk pelan. Siap mendengar ucapan yang dilontarkan oleh Bunga.''Jadi tadi, Reyhan mengatakan bahwa ia sangat menyesali tentang apa yang sudah ia perbuat. Dia bermaksud meminta maaf dan tidak ingin rumah tangganya bersamamu hancur.'' Bunga menjelaskan. Aku yang mendengarnya tersenyum sinis.''Laki-laki kebanyakan seperti itu, jika sudah ketahuan ujung-ujungnya minta maaf dan mengakui kesalahan apa yang sudah diperbuat. Tetapi, jika saja aku tak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, mungkin Mas Reyhan akan tetap melakukan sandiwara. Dia sama saja seperti laki-laki lain.'' ''Tapi, Amira. Apakah kamu sudah yakin dengan keputusanmu untuk bercerai dengan Reyhan?'' tanya Bunga menatap serius ke arahku.''Iya, aku sudah yakin ingin bercerai darinya. Hatiku sudah tertutup rapat dan tak akan mau menerima permintaan maafnya.'' Aku berkata dengan penuh keyakinan. Menurutku, jika seseorang yang sudah berani mela
last updateLast Updated : 2023-01-14
Read more

Ternyata dia masih ada di rumah

''Alhamdulillah, Mama senang mendengarnya, Amira.'' Mama menghentikan ucapannya sejenak, ''Hmm ... jadi gini, Mama mau bertanya tentang rumah tangga kamu dengan Reyhan, apakah kalian baik-baik saja?''Degh. Kenapa Mama menanyakan rumah tanggaku dengan Mas Reyhan?Sebetulnya, Mama belum mengetahui bahwa aku dan Mas Reyhan sebentar lagi akan resmi bercerai. Biar nanti sesaat aku pulang, akan aku beritahu yang sebenarnya. Atau, aku beritahu sekarang, ya?''Sebetulnya kami--''''Maaf, Nyonya. Di luar ada orang yang ingin bertemu dengan Nyonya sekarang,'' ujar seorang perempuan dari balik telepon. Suara itu persis sekali dengan Dewi. Rupanya dia masih betah bekerja di rumahku setelah apa yang sudah ia perbuat bersama Mas Reyhan. Benar-benar keterlaluan!''Sayang! Mama tutup teleponnya sebentar, ya. Nanti Mama akan telepon lagi.'' Mama pamit hendak mematikan sambungan telepon.''Baik, Ma.'' Tak lama kemudian, panggilan telepon pun tertutup. Aku kembali meletakkan ponsel di atas ranjang den
last updateLast Updated : 2023-01-14
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status