Home / Romansa / PEWARIS PENGGANTI / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of PEWARIS PENGGANTI: Chapter 1 - Chapter 10

103 Chapters

PROLOG

 “Jangan pernah hilangkan kalung ini, anakku..” ucap wanita yang terbaring lemah di kasur reotnya, sambil berusaha keras menyerahkan sebuah kalung berliontin lumba-lumba hitam, pada anak perempuan di sampingnya. Dengan lembut, ia mencoba membelai rambut sang anak yang wajahnya sudah berurai air mata.Anak perempuan yang baru menginjak 16 tahun itu, menggeleng-gelengkan kepala dengan keras, sembari mendekapkan tangan ibunya erat-erat, ke wajahnya yang sudah basah. Ia tahu bahwa kini waktu mereka semakin sedikit untuk bersama. Meskipun, ia benar-benar ingin menampik kenyataan itu.“Nak.. Ibu seharusnya.. mengatakan padamu.. sejak awal.. tentang.. iden..titas..mu..yang...se...be...nar....nya....” perlahan, suara sang ibu semakin mengec
Read more

BAB 1 AJAKAN PRIA ASING

Kota Lexington, Tahun 2022 – Saat IniBulan sudah menggantung di langit malam, sementara beberapa orang di luar sedang ribut berlarian, mencari seseorang.Nayra yang baru bangun dari mimpi buruk yang telah menghantuinya selama 14 tahun ini, masih dikejutkan dengan kehadiran sosok pria, yang mirip dengan anak lelaki penyelamat hidupnya. Pria tersebut kini sudah ambruk di depannya, dengan jas hitam dan kemeja putih yang berlumuran darah, entah darimana.Dengan panik, Nayra segera berlari menghampiri dan membopongnya ke belakang mesin pencuci pakaian, sebelum beberapa pria dengan ekspresi gusar di luar rumahnya, melihat ke arah mereka. Ia pikir, mungkin or
Read more

BAB 2 IDENTITAS PERTAMA

 Apa-apaan pria ini?Mengajak kencan orang yang bahkan belum mengetahui identitas masing-masing?Tunggu! Tapi ia tahu namaku? Pikir Nayra, setelah mengingat saat pria itu memanggil namanya.“Mengapa Anda tiba-tiba mengajak saya.. berkencan? Saya bahkan tidak tahu siapa Anda.. Tapi, bagaimana Anda tahu siapa saya..?” tanya Nayra, sedikit tergesa karena terlalu banyak pertanyaan memenuhi otaknya.“Kau hanya boleh menjawab ya atau tidak,” ujar pria itu dengan dingin.Ini pertama kalinya Nayra diajak kencan oleh ora
Read more

BAB 3 KESEMPATAN

Nayra terbelalak.Carver Group adalah perusahaan ritel dan teknologi terbesar di dunia, dengan penghasilan di atas 600 miliar dolar pertahun. Perusahaan ini memiliki belasan ribu toko, dengan karyawan lebih dari 3 juta orang di seluruh dunia. Bahkan di tengah kondisi ekonomi yang terpuruk, Carver Group tetap menjadi yang teratas.Lalu sekarang mereka bilang, pria yang ia tolong dan mengajaknya berkencan dengan memberi hadiah-hadiah mewah ini adalah CEO Carver Group? Mengapa Nayra tidak menyadarinya? “Hei!” Nyonya Milla menepuk pundak Nayra, menyadarkannya sejenak dari keterkejutan.
Read more

BAB 4 PERJANJIAN DENGAN SANG IBLIS

“Mengapa aku harus menjadi budakmu?!” tanya Nayra, terkejut dengan kesempatan yang Rehan maksud. “Padahal, kau yang mengajakku berkencan lebih dulu?”Rehan tertawa lagi. “Karena kau telah menolakku! Dan sekarang, kau menyita waktu berhargaku untuk ajakan yang kau tolak. Jadi, tentu saja kau harus menerima konsekuensinya, Nona..”Nayra tak habis pikir. Rehan ternyata jauh lebih dingin dan kejam dari yang ia kira. Pria itu tidak lebih baik dari iblis!“Baiklah..” Nayra tidak mau kalah. “Aku akan menerima ‘kesempatan’ itu.. karena aku hanya perlu memastikan, untuk tidak berakhir menjadi budakmu ‘kan,
Read more

BAB 5 KONSEKUENSI

Mengapa Rehan datang ke sini?“Apa Anda tahu bahwa Anda bisa dihukum, karena menaikkan harga sewa secara sepihak?!” teriak Rehan.Semua mata memandangnya dengan takjub, meskipun teriakan Rehan cukup tidak sopan, terutama terhadap ibu-ibu yang mungkin seumuran dengan ibunya.“A..Anda s..si..apa?” tanya Nyonya Milla tergagap, mendengar suara teriakan Rehan, yang lebih keras dibanding dirinya.“Apa saya perlu mengatakan siapa saya, untuk didengar Anda?” Rehan sedikit mengecilkan suaranya, tapi masih dengan gayanya yang angkuh. “Saya akan membeli rumah ini!
Read more

BAB 6 IDENTITAS KEDUA

Sudah berapa kali mulutnya ternganga hari ini? Nayra tidak bisa menghitungnya lagi. “TIDAKKKKK!!!” Jeritan itu bukan berasal dari Nayra, melainkan dari Nyonya Milla yang meraung-raung ingin masuk ke dalam rumah yang terbakar, tapi dengan keras dihentikan orang-orang di sekitarnya. “MILENA!!!” jerit Nyonya Milla lagi, lebih parau. Milena? Bukankah itu nama anak keduanya? “ITU DIA!” seru salah seorang di kerumunan, sambil menunjuk Nayra yang masih tercengang bingung. Nyonya Milla yang riasannya telah luntur karena air mata, segera berlari menghampiri Nayra dengan geram. “APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN PADA ANAKKU?!!!” Nyonya Milla menarik kerah baju Nayra, dengan teriakan histerisnya yang tidak bisa ia mengerti. Mengapa Nyonya Milla menanyakan itu padanya? Di tengah suara-suara ribut yang menyalahkan Nayra, ia pun akhirnya tahu bahwa Milena ada di rumah Nayra yang sedang terbakar. Tapi, mengapa itu menjadi kesalahan Nayra? Belum sempat pertanyaannya terjawab, mobil pemadam kebaka
Read more

BAB 7 KEJUTAN DI MALAM HARI

Semua orang sontak memandang David Roland yang masih bisa berjalan dengan gagah, meskipun harus bertumpu pada tongkatnya, terutama di tengah keterkejutan mereka.“Apa maksudmu Ayah?!” tanya wanita itu, sambil mendekati Tuan David dengan ekspresi seperti Kevin McCallister di film Home Alone.“Anakku ‘kan hanya Brian, jadi tidak mungkin ia cucumu!”Brian?Nayra yang masih mencoba memproses ucapan Tuan David terhadapnya, tiba-tiba merinding.Tunggu! Apa ini yang dimaksud perkataan terakhir ibu
Read more

BAB 8 SEPUPU YANG ANEH

“A..Apa yang kau..?”Sebelum Nayra menyelesaikan kalimatnya, Brian sudah berjalan cepat dengan satu telunjuk tangan di depan bibirnya.“Syut! Aku harus diam-diam datang ke sini!” bisiknya, membuat Nayra lebih tidak mengerti.
Read more

BAB 9 TUGAS PERTAMA NAYRA

“Justru ia harus segera dilatih agar siap mewarisi perusahaan kita!” teriak Kakek David dengan suara seraknya, membuat semua orang terdiam, kecuali Brian yang masih sibuk dengan makanannya. Wajah ibu Brian tampak sangat kesal. “Lalu bagaimana dengan Brian? Dia ‘kan cucu Ayah juga!” Nayra melirik Brian yang sama sekali tidak peduli, dengan apa yang dibicarakan para orang tua ini. Sedetik kemudian, sebelum Nayra mengalihkan pandangannya, Brian membalas tatapan Nayra dengan mengangkat kedua alisnya seolah bertanya ‘Apa?’. Nayra pun menggelengkan kepala, heran. “Apa kau tidak suka dengan itu, Nayra?” tanya Kakek David, mengejutkan Nayra yang sempat kehilangan fokus. Apa ia melihat Nayra menggelengkan kepalanya dan salah paham dengan itu? “Ah..” Nayra tidak tahu harus berkata apa, sampai Brian tiba-tiba berbicara. “Dia mungkin hanya merasa tidak nyaman, jika Ayah yang harus mengajarinya tentang perusahaan,” ucap Brian dengan santai, sambil mengunyah steak tenderloin-nya. Nayra melir
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status