Ia mengeluarkan ponselnya, kembali mengetik pesan disana. Entah mengapa, sedari tadi kulihat ia terus menerus gelisah.Aku masih memperhatikan dirinya. Risa nampak begitu gelisah, berkali kali kulihat ia mencengkram erat ponselnya, seakan ingin menghancurkannya. Hingga tanpa kusadari ketika mobilku berbelok, ada sebuah motor yang ditunggangi oleh dua orang pria bertubuh besar tiba tiba berhenti di depan dan menghentikan laju mobilku.****PoV. Reyhan."Terima kasih, akan ku cek email dari mu nanti, Fikri," Ucapku lalu memutuskan sambungan telepon.Baru saja hendak meletakkan ponsel ke atas meja, benda pipih itu kembali berdering. Spontan membuatku melirik demi mencari tahu siapa yang menghubungi selanjutnya.Sebuah pesan WA masuk secara bersamaan dengan panggilan telepon. Kulirik dilayar, sebuah nomor asing tertera disana. Meski hati penuh tanya. Namun, aku memilih menjawabnya.[Halo]" aku menyapa lebih dulu.[Aku ingin bicara denganmu, Reyhan. Satu jam lagi datanglah ke rumahku. Aku
Last Updated : 2022-07-18 Read more