Share

Bab 133

Sungguh, aku tak habis pikir kemana saja mama menghamburkannya?

Mama benar-benar keterlaluan.

Aku tak mau menjadi jaminan hutang mama, secepatnya aku harus mencari cara untuk kabur dari mereka. Apapun caranya mama harus menyelesaikan sendiri hutangnya karena aku tak mau jika nantinya hidupku akan berakhir menjadi mainan para lelaki hidung belang.

***

"Bu Alina, ini laporan penjualan dan daftar pesanan para reseller bulan ini." Lapor salah seorang staf kantorku siang ini.

"Oh, letakkan saja di sana, nanti akan kuperiksa." Jawabku singkat.

"Ada lagi?" Tanyaku karena kulihat ia masih berdiri di hadapanku.

"Ehm ... Anu bu." Ia tampak ragu.

"Kau ingin bicara sesuatu?" Aku menghentikan aktivitasku sejenak layar komputer ini dan segera mengalihkan pandangan padanya.

"Katakan!"

"Anu bu ... Bolehkah saya mengajukan pinjaman uang ke kantor. Saya akan mencicilnya setiap bulan."

Mendengar perkataannya membuatku langsung mengerutkan kening. Wanita ini baru tiga bulan bekerja di kantorku dan sekar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status