Semua Bab Pendekar Dari Lembah Hitam: Bab 141 - Bab 150

200 Bab

Membunuhnya

Menggunakan penglihatan Naga Saga bisa melihat Ketua Chaf berada tepat di depannya dibalik beberapa pohon besar, Saga juga bisa melihat Ketua Chaf yang seperti sedang menunggu kedatangannya."Selamat datang," ucap Ketua Chaf menatap Saga yang berjalan ke arahnya."Apa ini sambutan untukku," sahut Saga sambil melihat sekumpulan Harimau bersayap yang berada di belakang Ketua Chaf.Semua Harimau bersayap terlihat sangat marah dan sudah siap kapan saja menyerang Saga, melihat semua Harimau itu Saga malah merasa sangat senang mereka semua cukup untuk menambah inti hati yang sudah di dapatkannya."Benar, aku sudah menyiapkan semua untukmu, dengan begitu nyawaku akan selamat," ucap Ketua Chaf."Kalau begitu sayang sekali, aku tidak akan mati jadi kali ini kamu akan tetap mati di tangan ku," sahut Saga sambil tersenyum."Heeeeh, terlalu percaya diri boleh saja tapi kita lihat hasilnya," ucap Ketua Chaf."Apa yang kalian tunggu, serang dia," sambung Ketua Chaf memerintahkan puluhan Harimau ber
Baca selengkapnya

Rencana Ketiga Ketua Utama

Kabar kematian para ketua sudah terdengar sampai ke telinga 3 Ketua utama, ketiga ketua memutuskan berkumpul untuk merencanakan jika yang ingin membunuh mereka datang setelah menghabisi ketua keempat.Ketua Him sebagai Ketua ketiga lebih dulu mengirimkan surat pada Ketua Fhuy (Ketua kedua) dan Ketua Kask (Ketua pertama), bisa membunuh para Ketua berturut-turut jelas bukan manusia biasa, untuk berjaga-jaga jika Ketua keempat juga mati ditangannya Ketua Him berpikir dirinya harus memiliki rencana.Surat dari Ketua Him yang dikirim melalui elang sampai secara bersamaan ke kedua Ketua lainnya. Kedua Ketua yang membaca surat dari Ketua Him sama-sama berpikir, yang ditulis Ketua Him sangat masuk akal walau keduanya berpikir diri mereka lebih kuat dari para Ketua lainnya dan tidak mungkin mati terbunuh.Setelah memutuskan untuk bertemu secara rahasia ketiga Ketua mendatangi sebuah tempat yang sangat jauh, tempat dimana Ketua Pupu yang mati dibunuh pertama kali oleh Saga."Tempat ini dipenuhi
Baca selengkapnya

Ketua Cuan

Bau busuk yang dicium oleh Saga berasal dari bangkai manusia yang ada di dalam rumah Ketua Cuan, bangkai yang sudah membusuk tidak hanya satu tapi beberapa dengan keadaan penuh ulat belatung.Saga bergegas menjauh dari rumah Ketua Cuan, cara Ketua Cuan sama seperti Kultivator jahat yang dulu pernah ditemuinya, yang membedakannya Ketua Cuan bukan hanya mengambil darah dan daging segar bangkainya juga tidak dilepaskannya."Menjijikan," ucap Saga."Dia tidak berada di dalam rumahnya, aku lebih baik langsung mencarinya di atas gunung," sambung Saga.Deeeeeerrrrrttttt.Baru beberapa langkah meninggalkan rumah Ketua Cuan tanah bergetar hebat, bebatuan berjatuhan dari atas gunung menggelinding ke arah Saga.Boooooooooooooom.Booooooooooooooom.Satu persatu batu dipukul Saga sampai hancur berkeping-keping, belasan batu besar berhasil dihancurkan oleh Saga dengan mudah."Sepertinya dia sudah mengetahui kedatangan kita," ucap Luang."Biar saja itu lebih baik, karena dengan dia tahu kedatangan k
Baca selengkapnya

Kematian Ketua Cuan

Setelah mengeluarkan racunnya Saga tidak lagi mencium bau busuk yang menyengat, walau di depannya banyak mayat yang sudah busuk tak terbentuk Saga hanya melewatinya, Ash langsung menuju belakang tempat di mana Ketua Cuan bersembunyi.Dug, dug, dug.Suara langkah kaki Saga terdengar sangat jelas, Ketua Cuan yang bersembunyi mencoba menahan pintu bawah tanah dengan lapisan tanah.Ketua Cuan waat ini bukan hanya ketakutan, dirinya bahkan tidak bisa berpikir apa yang harus dilakukannya selain bersembunyi sekarang."Tidak, aku tidak mau mati," teriak Ketua Cuan dari bawah."Heeeeeeeh, apa kamu berpikir semua mayat yang ada di dalam rumahmu ini mereka mau mati, kamu membunuh mereka untuk memuaskan hasratmu, kematianmu tidak akan semudah para Ketua sebelumnya," ucap Saga yang berdiri tepat di pintu bawah tanah."Itu bukan urusanmu. Sebenarnya siapa kamu?" Tanya Ketua Cuan."Kenapa tidak keluar, kamu bisa menanyakannya langsung padaku," ucap Saga lagi."Hahahaha, kamu memintaku keluar pasti k
Baca selengkapnya

Umpan

Mata-mata yang disuruh Ketua Him membawa laporan kamatian Ketua Cuan, kabar yang datang lebih cepat dari perkiraan mengejutkan Ketua Him. Sayang sekali dua Ketua lainnya tidak menyetujui rencananya, sekarang dirinya harus mengatur rencana sendiri dengan sangat matang."Ketua memanggil ku," ucap Sidu yang baru datang."Benar aku memanggil mu, apa kamu masih ingat orang yang kamu bilang memiliki hewan spiritual Naga?" Tanya Ketua Him."Tentu aku masih mengingatnya, aku bahkan tidak bisa melupakannya betapa mengerikannya tubuhnya yang penuh sisik bahkan memiliki sayap," ucap Sidu."Baguslah kalau kamu masih mengingatnya, kali ini aku memberimu dan yang lainnya tugas jika kalian bisa menyelesaikannya kalian akan aku rekomendasikan ke Yang Mulia," sahut Ketua Him."Apapun tugas itu aku pasti akan menerimanya Ketua," ucap Sidu penuh semangat."Tugasnya, kamu harus menghalangi orang yang kamu temui itu jangan sampai dia datang kemari," sahut Ketua Him membuat Sidu langsung melotot tidak perc
Baca selengkapnya

Rencana Tiga Ketua

Kemampuan Ketua Him adalah membuat formasi pemindah, tidak peduli sehebat apa lawannya jika berada di dalam formasinya lawan akan langsung menghilang berpindah ke tempat yang sudah disiapkannya.Berbeda dengan Ketua Him Ketua Fhuy memiliki kemampuan menyerang tanpa menyentuh, setiap kali menyerang Ketua Fhuy hanya perlu menggerakkan tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya untuk menyerang.Saga menjelaskan ke Luang dua keahlian Ketua lainnya yang belum pernah dikatakannya pada Luang, bagi Saga kedua Ketua itu sangat berbahaya, dirinya tidak bisa mendekati Ketua Him karena tidak tau di mana saja Ketua Him memasang susunan pemindahnya."Bagaimana dengan Ketua pertama?" Tanya Luang."Ketua Kask memiliki keahlian menghentikan waktu, kamu pasti tahu apa yang akan terjadi jika Ketua Kask mengentikan waktu saat aku menyerang," ucap Saga."Apa maksudmu dia akan lebih dulu menyerangmu setelah menghentikan waktu," sahut Luang."Itu benar," ucap Saga lagi."Kalau begitu kali ini biarkan aku memban
Baca selengkapnya

Kerajaan Fangha

Ketua Him yang berpindah ke tempat Ketua Fhuy membuat Ketua Fhuy sangat terkejut, seharusnya yang datang adalah Saga lalu kenapa malah Ketua Him sendiri yang datang pikir Ketua Fhu."Ini buruk, dia sangat cerdas, aku berhasil memindahkannya tapi dia mengetahui semua dari awal dan meminta Naga nya untuk menghancurkan susunan ku," ucap Ketua Himm"Kamu terlihat baik-baik saja sepertinya dia sengaja melepaskan mu. Tunggu."Ketua Fhuy baru menyadari sesuatu, saat ini Ketua Him sama sekali tidak terluka sudah jelas karena sengaja dilepaskan, jika benar seperti itu saat ini Ketua Hima pasti sedang diikuti."Dasar bodoh, kenapa kamu langsung kemari," teriak Ketua Fhuy."Apa maksudmu mengataiku," sahut Ketua Him tidak kalah keras."Tempat aku saat ini berada hanya kamu dan Ketua Kask yang tahu, Ketua lainnya tidak ada yang mengetahuinya, lalu apa kamu tahu kenapa dia melepaskan mu?" Ucap Ketua Fhuy."Itu karena dia sengaja ingin mengikutimu," sambung Ketua Fhuy sebelum Ketua Him menjawab perk
Baca selengkapnya

Ketua Him Dan Fhuy

Di tanah lapang belakang kerajaan Saga dan kedua Ketua berpindah, semua rencana baru yang sudah disusun Ketua Fhuy dan Ketua Him bersiap keduanya lakukan bersama.Buuuuuug, buuuuuuug.Baaaaaaaaaaaam.Tepat setelah Saga berpindah serangan terus menerus diarahkan padanya, Ketua Him menyerang Saga hanya dengan menggerakan tangan dan kakinya dari jarak jauh.Saga dibuat terlempar maju mundur tanpa sempat menghindar, keduanya yang melihat Saga berhasil terkena serangan mereka terlihat sangat lega.Ketua Him beberapa kali memindahkan Saga menggunakan susunannya, tidak ingin hanya Ketua Fhuy yang menyerang Saga Ketua Him langsung melayangkan serangan pertamanya.Baaaaaaaaaaaaaaam.Suara pukulan terdengar sangat keras dari tempat Saga berdiri, mereka sangat puas berhasil menyerang Saga menggunakan kekuatan penuh, keduanya yakin saat ini Saga pasti terluka parah."Untuk berjaga-jaga aku akan langsung memenggal kepalanya," ucap Ketua Him yang baru saja menarik pedangnya.Ketua Him berjalan ke a
Baca selengkapnya

Tali Di Kaki

Setengah prajurit yang tidak ingin keluarga mereka semua ikut mati perlahan berjalan mendekati Luang, serentak semua mengarahkan pedang ke Luang yang hanya diam menatap mereka.Whuuuuuuuuuuusssss.Semburan api dari mulut Luang membakar hangus para prajurit, Luang langsung berdiri berjalan mendekati Ratu Aling dan para prajuritnya yang tersisa."Aku adalah Ratu, berlututlah," teriak Ratu Aling sambil terus mundur perlahan."Aku tidak peduli kamu siapa, aku bukan bawahanmu yang akan menuruti perintahmu," sahut Luang.Ratu Aling menelan ludah sambil terus berjalan mundur. Tanpa Ratu Aling sadari istananya saat ini sudah dikepung kerajaan musuh."Serang kerajaan Fangha, bunuh semua keluarganya," teriak suara dari luar gerbang istana.Dari berbagai arah pasukan kerajaan musuh mengelilingi istana, melihat semakin banyak orang Luang yang merasa tugasnya selesai kembali menghampiri Saga.Luang menatap Saga yang sudah membunuh Ketua Fhuy dengan cara memenggal kepalanya, Luang bergegas turun ke
Baca selengkapnya

Kematian Ketua Kask

Yung berjalan di depan Saga menyusuri jalan yang tidak terlalu besar, dari kejauhan rumahnya sudah terlihat Yung sambil menunjuk rumahnya Yung terus berjalan di depan Saga.Sampai di depan rumah Yung menghentikan langkahnya, Yung tiba-tiba bersujud di depan Saga sambil menangis."Aku mohon jangan sakiti kakak ku," ucap Yung."Kenapa kamu berpikir aku akan menyakitinya?" Tanya Luang lagi."Ini," sahut Yung menunjuk tali yang ada di kakinya.Yung dan kakaknya baru 3 tahun lalu di tinggal meninggal oleh ibunya, sebelum meninggal ibunya berpesan agar dirinya dan sang kakak tidak pergi jauh dari rumah. Selama ini Yung selalu menurut baru tadi dirinya berjalan cukup jauh dari rumah hanya karena penasaran melihat hewan besar dari kejauhan.Wheeeeeeeeeeeesss."Yung." Sang kakak yang mendengar tangisan adik bergegas keluar, mengira adiknya sedang dalam masalah Yuna bergerak cepat membawa adiknya menjauh."Kakak," Yung menatap kakaknya yang terlihat sangat waspada."Aku tidak akan melakukan ap
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1314151617
...
20
DMCA.com Protection Status