“Hahaha, hebat belum belajar ilmu dari ayahmu saja, kamu sudah licin, bisa mengelabui kami para tertua.” kata paman Lao. ‘Memang pantas jadi penerus ayahmu dan menjadi ketua kami.” Kata paman Lao lagi. Saya hanya terdiam dan memperhatikan bangunan di depan kami, yang samar samar seperti bangunan yang kemarin, bagaimana ceritanya? Bangunan ini sama dengan bangunan yang dulu saya datangi. “Apakah bangunan ini sama dengan bangunan yang saya datang waktu itu dengan bangunan ini?” Tanya saya penuh dengan kebingungan. Bagaimana ceritanya bangunan yang di kota sama dengan bangunan yang di bangun di bawah gunung buatan? “Ya, bangunan ini sama, buangunan di kota khusus menerima anggota baru, jika anggota itu sudah sesuai dengan kriteria perkumpulan, mereka diajak kemari untuk dididik lebih lagi.” kata tertua lao. “Oh, jadi saya disini ingin dididik ya.” kata saya sambil tersenyum iseng. “Tentu saja, kamu sedang menyamar sekarang sebagai Robert si buruk rupa, bukan sebagai Tuan Muda pener
Last Updated : 2022-10-23 Read more