"Jangan pergi! Kamu salah paham! Aku akan jelaskan semuanya," tahan Erland sambil menahan tangan Aida yang akan membuka pintu taksi. Aida terkejut dengan kedatangan pria itu tiba-tiba."Maaf, aku terburu-buru. Permisi," jawabnya sambil menepis tangan Erland yang memegang tangannya. "Aku yang akan antar, kamu mau ke mana?" tanyanya sambil sedikit menarik tangan itu supaya tidak sampai masuk ke taksi itu."Maaf, aku bisa pergi sendiri, " tolaknya kekeh."Tidak ... kamu pasti marah padaku karena apa yang kamu lihat tadi. Yang kamu lihat tadi tidak benar aku akan menjelaskannya.""Aku tidak peduli. Itu bukan urusanku, aku juga tidak punya hak untuk marah. Permisi," ujarnya sambil meninggalkan Erland menuju taksi."Pak silakan pergi! Maaf, tidak jadi naik. Ini uang ganti ruginya karena sudah menunggu," ujar Erland sambil memberikan uang pada sopir taksi itu. Aida terlihat kesal dengan apa yang
Baca selengkapnya