Setelah mengantarkan gadisnya menuju mobil, Danang pun melangkah dengan lebar-lebar, tak ingin terlambat mengkuti pertemuan pagi, apalagi ia juga belum sempat sarapan. Harus diakui kalau ia memang beruntung mendapatkan kiriman dari Ayu. Danang memang tak pernah sarapan di rumah saat bekerja, demi mengejar waktu. Setidaknya jika sarapan di kantor, ia masih bisa absen lebih awal dan tidak khawatir akan terlambat, meskipun menu yang disajikan itu-itu saja. Danang langsung membawa bekal pemeberian Ayu ke pantry dan menikmati pecel ndeso kesukaannya. “Wuih enake,” gumam Danang mulai menyantap sarapan paginya. “Selamat pagi Pak Danang, kayaknya enak banget tuh,” suara seorang perempuan mengejutkannya. “Pagi Bu Dinda, sarapan dulu Bu,” kata Danang berbasa-basi. Dinda adalah rekan satu divisi dengannya. Sebenarnya dia anak orang ka
Last Updated : 2022-03-02 Read more