Jarvis mengangakat wajahnya begitu mendengar suara langkah kaki yang mendekat. Laki – laki itu menemukan Sandra yang berdiri tepat di depannya. “Jev,” panggil Sandra lirih. “Naren bareng Rara pas kecelakaan?” Jarvis menatap Sandra sekilas, ia menepuk kursi di sebelahnya, mengkode Rara untuk duduk di sebelahnya. “Mereka mau ke suatu tempat,” duga Jevan. Gadis yang ceria itu mengacak rambutnya asal. “Kemana? Lo tahu?” tanya Sandra. “Gue udah suruh orang baut check. Gue rasa ada yang berniat nyelakai mereka,” ungkap Jevan. Sandra mengerutkan keningnya, ia menoleh pada temannya. Sandra tertawa kecil sebagai tanggapan. “Jangan bercanda, Jev. Mereka masih SMA, kenapa harus ada yang bikin mereka celaka?” tanya Sandra serius. “Mungkin, ada orang yang gak mau mereka ke tempat itu,” celetuk Jevan mengangkat bahunya “Mereka baru 17 tahun, Jev,” sentak Sandra. “Tapi, lo tahu kejamnya dunia bisnis,” kata Jevan. Sandra menyadar di kursi rumah sakit. Ia menghela napas panjang, gadis cantik
Last Updated : 2022-06-28 Read more