Herman hanya membaca pesan itu, dan tak berniat untuk membalasnya. dimasukkan kembali ponselnha kedalam saku celananya. Dia fokus kembali pada wanita didepannya. Waktu terasa sangat lama bagi Herman, sesaat setelah Amira tak sadarkan diri. Herman teringat akan pekerjaan kantornya, ia segera mengambil ponselnya kembali. "Andi, mungkin beberapa hari ke depan aku tidak masuk kantor, istriku sakit. Tolong handel semua tugasku. Datanglah ke Rumah sakit xx andai ada hal penting yang harus ku tandatangani""Baik pak, akan saya laksanakan semua tugas saya dengan baik, semoga istri bapak lekas sembuh" "Hmmm" Herman langsung menutup telponnya. Tiba-tiba ponsel Amira berdering, dilihatnya mama memanggil. Yap, mama hana memanggil Amira, Herman gelagapan, dia bingung apa harus mengangkatnya atau membirkannya. Dia berpikir sejenak, kemudian mengangkat telpon dari mertuanya itu. "Ya mah, ini aku Herman "
Read more