"Iya, aku tau. Udah, kamu nggak usah khawatirin aku, Den. Insya Allah aku udah siap kok dengan segala resikonya. Doakan aja aku cepet dapet kerja ya?" "Iya pasti lah aku doakan. Mana mungkin enggak sih. Oh ya ngomong-ngomong, jadi gimana Al ceritanya? Kamu kan baru nikah sama suami kamu, siapa tuh namanya?""Genta," sahut Alea."Iya. Genta itu, baru sekitar satu bulan kan? Kok bisa sih langsung mutusin buat cerai gitu? Apa nggak bisa dibicarakan secara baik-baik masalahnya?""Gimana ya, Den. Mungkin untuk kesalahan lain aku masih bisa maafkan. Tapi ini udah sangat fatal." Alea menghentikan kalimatnya. Sesak di dadanya rasanya kembali lagi."Apa memangnya? Dia selingkuh ya?" tebak Dena. "Bukan seperti itu sih tepatnya," sanggah Alea. "Trus apa dong?" desak Dena penasaran."Dia ternyata udah sempat pacaran sama murid kami sebelum memutuskan untuk menikahiku, Den." Alea sejujurnya tak pernah ingin mengungkit cerita itu lagi. Tapi demi sahabatnya yang penasaran, dia pun akhirnya mau ber
Baca selengkapnya