Home / Romansa / Nafsu Gelap Sang Majikan / Chapter 301 - Chapter 310

All Chapters of Nafsu Gelap Sang Majikan: Chapter 301 - Chapter 310

317 Chapters

Chapter 301

"Dengar Kak, Randy belum pulang, aku berbohong padamu bahwa dia tidak ingin makan malam jika tidak bersamamu, tetapi keluar lah dari sini dan bantu aku menemukan di mana putramu itu."Ucapan dari Reynaldi membuat Sarah langsung membangkitkan tubuhnya, dia tentu panik mendengarkan apa yang dikatakan Reynaldi tetapi dia juga tahu bahwa adiknya itu adalah orang yang sudah berbohong sehingga dia berharap bahwa apa yang dikatakan sang adik tidak lah benar. "Kau selalu berbohong padaku, kau selalu menyatakan sesuatu yang tidak aku sukai, jadi aku mohon kali ini jangan gunakan putraku untuk membuatku memakan sesuatu," jelas Sarah yang sudah sangat keletihan, bahkan dia letih hanya dengan berbaring menangis dan meratapi putrinya.Dalam pikiran Sarah dia tidak pernah sebelumnya memikirkan tentang Martin, dan sampai saat ini yang dipikirkan Sarah hanyalah anak-anaknya. Andai dia bisa melakukan sesuatu selain berada di atas ranjang. Apa yang telah dilakukan para polisi sekarang. Sudah banyak se
Read more

Bab 302

"Bagaimana, apa kau bisa membantu aku Syarif?" tanya Martin dengan tatapan yang penuh dengan pengharapan, dia sangat berharap bahwa Syarif bisa membantu nya. Syarif berpikir sejenak dan berkata, "Bagaimana aku akan menemukan mereka, Tuan?" tanya Syarif yang terdengar ragu, dia tidak bisa meninggalkan Martin sendiri di sana. Dan berharap bahwa dia bisa membantu Martin dengan tangan miliknya sendiri tanpa meninggalkan Martin."Dia mungkin belum jauh, dia menurunkan aku di pinggir jalan hutan, dan aku pikir dia masih berada di kota ini, jadi kau mungkin masih bisa menemukan Tom, aku mohon, bantu aku," kata Martin dengan sekali lagi, his mata masih berharap jawaban iya dari Syarif. "Baiklah, aku akan mencari mereka tapi apa pesan yang akan harus sampaikan?" tanya Syarif dengan sedikit terbata-bata, dan dia berkata, "Tapi berjanjilah pada ku, Tuan ... Bahwa kau akan baik-baik saja dan masih menunggu ku di sini," kata Syarif, mereka sekarang berada diantara semak dan berharap bahwa tak ke
Read more

Bab 303

Litzia penuh amarah dan kemarahan yang mungkin bisa dikatakan sangat memuncak sekarang, tetapi dia gak bisa apa-apa, karena yang dipedulikan Litzia bukanlah Nigel, juga bukan dirinya tetapi Raisi yang masih dalam penyekapan dan kurungan tanpa makanan oleh Nigel yang membuat Litzia sangat ingin untuk membantu Raisi agar bebas. Sayangnya itu akan sangat sulit. "Kau tidak tahu apa-apa tentang balas dendam jadi kau sebaiknya tidak memberitahu aku sesuatu yang hanya menurut kau saja benar, Nona." Nigel lalu menghentakkan wajah LitIa dan dia sudah terbiasa dengan semua kejahatan yang dijatuhkan kepada dia. "Aku hanya ingin kau tahu bahwa semuanya hanya akan sia sia karena pada akhirnya semua akan mati, jika kematian yang kau ingin ....""Aku sama sekali tidak menginginkan kematian Martin, aku hanya ingin dia hancur melihat anaknya, dan kekasih muda yang dia miliki berada dalam kondisi yang paling buruk, dia akan merasa rendah dan gagal atas apa yang terjadi, akan aku buat dia seperti itu
Read more

Bab 304

Sarah bangkit dari duduknya dengan tatapan penuh yang tampak terlihat sangat tidak senang, mungkin bisa dibilang dia sangat terlihat marah dan kesal akan apa yang telah terjadi pada Randy. Dia melangkah ke arah lemari obat di dapur, mengambil botol salep dan kapas. Dia mengomel terus menerus seolah tak akan ada maaf untuk mereka yang memberikan masalah bagi Randy yang berada di sekolah Randy. Sarah tidak berhenti mengomel bahkan ketika Randy merasa bahwa ibunya terlalu berlebihan dalam menangani masalah yang terjadi diantara mereka, walaupun sering kali Sarah merasa pusing dan kepalanya hampir meledak karena masalah yang telah terjadi, dan penyebab kenapa dia sekarang mengalami semua ini, dia masih menyalahkan Martin dan semua masalah Martin. "Ibu, aku tidak apa-apa, ibu terlalu banyak bicara, ini tidak akan terjadi lagi," kata Randy lirih, dia berusaha untuk mengabaikan apa yang dikatakan sang ibu, tapi sayangnya telinganya masih mendengar dengan ucapan yang dikatakan oleh Sarah,
Read more

Bab 305

Sekarang tak ada yang bisa digunakan untuk Litzia membatah apa yang dikatakan oleh Nigel dan semuanya bisa berubah kapan saja, Martin mungkin tidak akan selamat dan Nigel berhasil dengan misinya. Litzia terdiam sejenak, matanya menatap tajam ke arah Nigel, seolah tak ada harapan sama sekali. Dia tahu bahwa perdebatan ini tidak akan ada gunanya lagi pula Nigel sudah membulatkan keinginannya. Nigel sudah terobsesi dengan balas dendam yang dia miliki kepada Martin, dan tidak ada yang bisa mengubahnya. Entah apa yang membuat Nigel begitu membenci Martin, dan apa masa lalu mereka yang membuat Nigel begitu dipenuhi kemarahan dan kebencian terhadap Martin Dailuna. Di dalam hatinya, Litzia merasa kasihan pada Martin dan Raisi mereka seolah dipermainkan oleh Nigel, dan memang benar bahwa semua ini hanya permainan Nigel bahkan Litzia sendiri tidak berada dalam kondisi yang baik-baik saja karena dia sendiri sedang dikurung di dalam ruangan di mana hanya Nigel yang bisa berada di sana bersa
Read more

Bab 306

Syarif berusaha keras untuk menemukan di mana Tom berada sekarang, tentu saja ini menjadi sesuatu yang sangat penting yang harus Syarif lakukan, demi keselamatan Tuan Dailuna, baik Tuan besar maupun tuan muda yang sampai saat ini masih sangat susah untuk ditemukan dan diketahui di mana dia berada. Sementara Syarif sedang kesulitan dalam mencari di mana Tom berada, Martin sendiri tidak tahu apa yang akan terjadi setelah ini, toh dia sendiri tampak bingung dan sangat sulit dalam melakukan apa yang sebenarnya harus dia lakukan. Menyelematkan Andira dan Raisi mungkin akan menjadi sesuatu yang sulit untuk dia lakukan, tanpa bantuan siapa pun, dan hanya dia sendiri, hanya Martin saja sekarang dia pun merasa sangat lapar dan tak makan dalam beberapa jam yang panjang. Bagaimana tidak, jika saja Martin menggunakan uangnya untuk menyewa beberapa orang maka pasti dia akan mendapatkan apa yang dia inginkan Dnegan mudah, tapi sekarang rasanya tidak bisa, dia akan kesulitan jika seperti ini. Sa
Read more

Bab 307

Hubungan antara Lutfi dan juga Hatice mungkin sudah perlahan membaik, dan Lutfi berpikir bahwa mereka berdua memiliki kesalahan yang sama, hanya saja Hatice berada dalam masalah yang bahkan jauh lebih parah saat ini, sia harus menanggung rasa trauma yang bahkan jauh lebih berat, apalagi mengingat Nadira yang kehilangan nyawanya dan Hatice merasa gagal dalam melakukan tugasnya untuk melindungi keponakannya itu. Bukan hanya itu, Hatice sering kali disarankan untuk menyewa psikolog untuk membantunya dalam masalah psikologis yang sekarang dialami olehnya, tapi sangat sulit rasanya Lutfi untuk membujuk istrinya karena saat ini Hatice berada di dalam kamar dan sulit baginya untuk membujuk Hatice. Kadang Lutfi berhasil bicara dengan Hatice hanya saat Hatice sedang lapar, dia kadang memilih untuk keluar kamar, dan kadang juga Lutfi membawakan Hatice makan malam dan bahkan sarapan pagi tapi kadang pula Hatice menolak. Sekarang Lutfi sedang berusaha untuk membujuk Hatice untuk makan malam ka
Read more

Bab 308

Tatapan Hatice kepada Lutfi cukup tajam setelah Lutfi mengatakan bahwa apakah Hatice memaafkannya, ah tentu mereka punya kesalahan yang sama, lalu tatapan tajam Hatice kini berubah menjadi tatapan yang teduh dan penuh dengan belas kasih kepada sang suami yang nyaris menjadi mantan suami itu. Andai saja mereka tidak memahami satu sama lain, atau mungkin saling memilih amarah yang sama maka mereka mungkin akan berada di ambang pernikahan mereka, atau mungkin bercerai seperti halnya dengan Martin yang sudah bercerai dengan Sarah, dan sampai saat ini kabar tentang Martin masih belum ada. Sementara itu dengan lembut tangan Hatice melepaskan tangan milik Lutfi dari lengan Hatice dan berkata sesuatu kepada Lutfi, berusaha untuk tetap tenang dan tidak menyinggung perasaan suaminya sendiri. Lalu mereka berdua sekarang saling menatap satu sama lain ,berhadapan antara Lutfi dan juga Hatice. "Kau tidak perlu berkata seperti itu atau bahkan meminta permohonan maaf, kita punya kesalahan yang sam
Read more

Bab 309

"Ibu hanya ingin memastikan, Randy bahwa sama sekali tidak ada masalah di sekolah lagi, agar kau bisa belajar dengan tenang, atau Ibu mungkin akan membawa kau ke sekolah lain," kata Sarah yang mengelus lembut rambut Randy tapi Randy memalingkan wajah dan tidak senang dengan jawaban sang ibu. "Itu hanya akan memperburuk masalah Ibu, jika Ibu datang ke sekolah dan memarahi anak nakal itu, maka mereka tidak akan berhenti mengganggu aku," kaya Randy dengan nada suara yang kesal. "Tapi sayang ibu hanya berusaha melakukan sesuatu yang terbaik untukmu," ucap Sarah sekali lagi tapi Randy tidak peduli, dia memalingkan wajah dan tidak senang dengan sang ibu, membuat Sarah merasa tersindir, dia sudah melakukan hal yang luar biasa untuk Randy tapi bahkan untuk saat ini Randy masih saja tidak melihat kepedulian ibunya sendiri. "Kenapa Ibu tidak bisa diam, seharusnya ibu duam saja dan tidak usah melakukan apa pun," kata Randy sambil menghentakkan tangan Sarah yang mengelus lembut rambut Randy, k
Read more

Bab 310

Terjadi kekacauan antara Sarah dan Randy, di mana mereka berdua tidak ada satu pun yang bisa saling meredakan, kini hanya ada Ray yang melihat aksi Sarah dan Randy yang sekarang berlutut di lantai sambil meraih pecahan demi pecahan yang ada di atas lantai. Pecahan biola yang kini remuk dan tidak utuh lagi serta tali biola dan tak akan bisa utuh secara instan, atau mungkin dia harus membuang biola itu, Sarah langsung tersadar bahwa dia sedang melakukan sebuah kesalahan yang membuat hati Randy patah. Tentu hal ini membuat Sarah menyesal luar biasa, dia lalu dengan perlahan ikut berlutut di hadapan Randy sementara Ray hanya diam sambil menggelengkan kepala melihat aksi kakaknya itu. "Keluar." Randy bergumam dan Sarah mengabaikan ucapan Randy, dia tetap membantu Randy memungut serpihan biola itu, yang hanya membuat Randy merasa kesal dan berkata, "Aku bilang keluar dari sini!" Sebuah suara yang kini membentak dan membuat Saran terhentak. "Ibu minta maaf, sayang," kata Sarah tapi Randy
Read more
PREV
1
...
272829303132
DMCA.com Protection Status