Home / Lain / Racun Mulut Tetangga / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of Racun Mulut Tetangga: Chapter 141 - Chapter 150

259 Chapters

Semua Senang

Semua orang yang ada di rumahku mendukung apa yang aku katakan barusan. Memang yang namannya bu Endang ini harus di sudutkan terlebih dahulu agar tidak banyak berkata apa-apa. Sudah banyak kejadian yang membuatnya malu tapi tidak pernah kapok dan mengulangi perbuatan yang sama. Harus seperti apa aku mengungkapkan kata-kataku sehingga mudah dicerna oleh bu Endang."Heh Ratna memang belum bisa membelikan mobil atau apapun itu tapi tetap saja dia membuatku bangga denagn prestasinya sekarang juga bekerja di ruamh sakit angkatan dan memakai baju dinas seperti pns," ucap bu Endang yang menurutku tidak nyambung dengan pertanyaan. Prestasi mulu di banggakan lulusan universitas negeri dan jurusan yang paling susah katanya diomong mulu untuk menghina orang lain. "Nggak nyambung banget sih jeng. Prestasi mulu diomongin pakai baju seragam pns juga guru honorer pakai seragam pns tapi gajinya tak masuk akal," balas bu Sri."Saya jadi penasaran berapa gaji Ratna yang kat
last updateLast Updated : 2022-04-08
Read more

Kenyataan

Bu Endang menertawakan bu Arum yang bertanya kenyataan anaknya bu Arum sekolah apa. Ya jelas bu Endang merasa hapal dan tahu kalau anaknya cuman lulusan smk perawat terus bekerja di rumah sakit. Jelas banget gajinya kecil mana ada lulusan smk yang gajinya gede tutur bu Endang membuat telingaku gatal ingin melempar gelas padanya."Bu Arum ini kok nglawak emang anak bu Arum itu sekolah apa sih. Semua orang kampung sini juga tahu cuma lulusan smk doang langsung kerja. Menang lulusan smk perawat doang ya jangan samakan sama anak saya yang lulusan S1 kerja di rumah sakit bu. Beda bu beda!" seru bu Endang pede sekali."Bu Endang nggak malu ya sepertinya hanya bu Endang yang nggak tahu anak bu Arum dapat beasiswa sekolah di luar negeri dan sudah lulus. Cuman nggak koar-koar kaya bu Endang baru dapat sekolah dalam negeri saja sudah heboh seluruh dunia harus tahu," balas bu Sri.Bu Endang tidak percaya dengan perkataan bu Sri kapan keluar negerinya. Orang selalu lihat ada di
last updateLast Updated : 2022-04-09
Read more

Naik Pesawat

Bu Arum langsung menceritakan bagaimana pengalamannya naik pesawat. Bagaimana pesawat kalau ada awan mendung saat melintas ya seperti jalan terjal yang ada di darat. Lalu saat mau terbang seperti apa suara bisingnya makanya anak bayi di larang naik pesawat karena suara bisingnya bisa merusak gendang telinga."Begitu ibu-ibu rasanya naik pesawat. Saya banyak baca sholawat saat pertama kali naik pesawat namanya juga orang kampung," ucap bu Arum menceritakan kisahnya naik pesawat."Bu Arum ini loh membual banget jadi orang. Naik pesawat itu emang mau kemana sih, biasa naik becak juga sok-sokan nyeritain naik pesawat. Mimpi kali ah!" seru bu Endang.Mungkin bu Endang ini ketinggalan informasi karena memang bu Arum sudah pernah menggunakan moda transportasi udara itu saat anaknya wisuda di luar negeri. Pulang kampung pun juga naik pesawat pernah. Anak bu Arum itu memang hanya terlihat bekerja saja tapi ternyata karena ingin memiliki karir yang lebih makanya sekolah lagi
last updateLast Updated : 2022-04-09
Read more

Sudah Pernah Di bahas

Yah ada orang ini lagi nggak kapok banget sih ngurusin hidup orang harus berapa kali di ingatkan kalau ngurus surat ke kua sekarang harus berdua dan tidak bisa diwakilkan seperti jaman bu Endang muda dulu."Ayo masuk mobil dan selesaikan urusan kita. Tidak usah pedulikan mulut tetangga yang satu itu," ajak Nungki."Baiklah ayo kita sudah telat belum lagi perjalanan ke sana juga butuh waktu," balasku.Kami sengaja mengabaikan bu Endang yang sudah pasti nanti akan marah dan nyeletuk kata-kata mutiara untuk kami karena tidak menggubrisnya sama sekali."Dasar anak muda jaman sekarang dibilangin orang tua malah ngeyel nyelonong pergi aja. Mana sih orang tuanya ngebiarin anak yang mau nikah berdua-duaan mulu tidak dipingit ya ampun jaman boleh modern tradisi harus tetap dijalankan!" seru bu Endang."Apa sih bu Endang ini pagi-pagi sudah ngedumel sendirian ngurusin hidup orang melulu," ucap ibuku."Eh Bu Siti sebagai orang tua itu bagaimana sih ken
last updateLast Updated : 2022-04-09
Read more

Kurang Pengetahuan

Hatiku kesal karena bu Endang tidak pernah mendengarkan orang lain dan hanya percaya pada pikirannya sendiri. Bisa gila kalau berurusan dengan wanita seperti ini setiap hari. Lebih baik cepat masuk rumah dan istirahat."Sudah Dara jangan ladeni orang yang kurang pengetahuan seperti bu Endang ini, percuma karena bisanya nyinyir doang," balas bu Arum."Eh bu Arum kok bela anak yang salah sih. Emang ada seminar-seminar pra nikah sebelum menikah. Itu paling alasan saja juga sertifikat dan buku buat sendiri di tukang cetak!" seru bu Endang.Bener juga kata bu Arum bu Endang memang kurang pengetahuan dan bisanya hanya mengelurkan kata-kata yang menurutnya benar saja tanpa melihat kenyataan dan fakta yang ada."Kamu jangan gila bu Endang. Lebih baik gunakan ponselnya untuk melihat pengetahuan yang terbaru. Agar ilmu juga terbarui terus jangan gunakan ponsel buat gosip di pesan singkat saja!" seru bu Arum."Iya sudah jelas ada logo kementerian agama RI. bagaimana bi
last updateLast Updated : 2022-04-10
Read more

Iri Hati

Bu Endang tertawa dengan pertanyaan ibuku dia mengatakan kalau apa yang perlu di iriin dengan keluargaku. Seorang penjual ikan saja yang mendapatkan keberuntungkan anaknya di nikahi oleh keluarga kaya kalau tidak mendapat suami kaya juga biasa saja. Ketolong sama wajah cantik jadinya memanfaatkan kecantikan untuk menggaet pria kaya."Aku iri sama keluarga bu Siti kok aneh banget. Apa yang mau aku iriin bu. Suamiku pns anakku kerja di rumah sakit bumn, bu Siti cuma penjual ikan yang beruntung saja dikaruniai anak yang super cantik tapi bloon nggak punya prestasi apa-apa iya to. Anak ibu siti si Doni juga cuma pegawai kontrak di pabrik. Nggak level bu sama saya," ucap bu Endang."Alhamdulilah kalau begitu bu, maaf ya bu kami berangkat dulu besok jangan lupa datang ke pernikahan saya ya," ucapku lalu menarik lengan tangan ibu supaya lekas masuk mobil.Aku sudah tak sabar menghadapi bu Endang yang mulutnya kurang ajar itu. Lebih baik segera pergi dari lokasi karena
last updateLast Updated : 2022-04-10
Read more

Perselisihan

Bu Endang berdebat dengan bu Sri tapi karena masih banyak pekerjaan yang belum selesai membuat bu Sri mengalah dan menurutnya lebih baik mengerjakan apa yang belum selesai dikerjaan daripada meladeni bu Endang yang banyak omongnya itu. "Bu Sri ini dibilangin kenyataan tapi kok sepertinya musuhin saya dan ngebela bu Siti banget emangnya sama bu Siti di bayar berapa untuk asak di sini hah," jawab bu Endang. "Kami di sini tidak di bayar tapi karena rasa tenggang rasa dan gotong royong antar tetangga yang kata bu Endang sendiri harus saling tolong menolong betul kan ibu-ibu?" tanya Bu Sri pada ibu-ibu yang membantu masak di rumahku. "Betul," seru ibu-ibu berbarengan karena memang itu yang mereka lakukan. Aku tertawa mendengar cerita dari bu Sri yang menelpon ibuku menceritakan kejadian yang ada di rumah karena ibu mempercayakan acara masak di rumah pada bu Sri jadi apa-apa bu Sri laporan ke kami."Ya ampun bu Endang kok merendahkan kita banget ya bu," ucapku sete
last updateLast Updated : 2022-04-10
Read more

Semakin Panas

Aku tertawa membayangkan bagaimana wajah Ratna merah karena marah melihat apa jawabku atas pesan singkatnya.Pasti sekarang dia sudah membanting ponselnya karena tak terima aku mendapatkan perawatan mahal hari ini."Kurang ajar atas dasar apa Dara si anak tak berprestasi itu mendapatkan fasilitas apa yang aku inginkan," gumam Ratna sambil membanting ponselnya ke kasur."Ada apa Ratna kenapa kamu marah seperti itu apakah ada yang tidak membuatmu senang?" tanya bu Endang.Ratna memperlihatkan status dan chat pribadinya denganku pada bu Endang sehingga bu Endang murka dan mengirim pesan pada ibuku dan menceritakan kronologisnya. Bu Endang juga menyertakan capture pesanku dengan Ratna."Maksudnya apa bu Siti. Anak ibu yang sedang kejatuhan durian runtuh itu pamer kepada anak saya kalau sedang perawatan? Biar di sangka sok hebat bisa perawtan dan nginep di hotel. Saya juga bisa nyewa hotel dan spa. Apa bu Siti pikir saya nggak sanggup?" tanya bu Endang pada pesan sing
last updateLast Updated : 2022-04-11
Read more

Ngeretin Laki

Aku tertawa membaca pesan dari Ratna yang sama persis seperti Irma kala itu mengatakan aku hanya ingin ongkang-ongkang kaki saja tidak bekerja lagi selama menjadi istri Nungki yang kaya. Pikiran mereka terlalu sempit aku mendapatkan pekerjaan baru di perusahaan yang lebih besar dari sekarang aku juga sudah ada perjanjian tidak hamil dulu selama setahun. Aku juga sudah membicarakan masalah ini kepada Nungki dan calon suamiku itu telah menyetujui apa yang aku inginkan. "Wah enak dong kalau tinggal ngeretin laki doang. Bukankah itu yang diharapkan semua wanita ya. Duduk manis di rumah transferan lancar terus. Tinggal shoping-shoping deh bisa online bisa datang ke mall langsung," jawabku biar Ratna semakin panas. "Aku akan capture pesan darimu ini kirim ke Nungki dan grup sosialita biar semua orang tahu kelakuan busukmu sebenarnya Dara," ucap Ratna yang kesal itu mengancamku.Silahkan saja kalau dia mau memviralkan aku yang berkata demikian. Yang ada nanti bakal malu
last updateLast Updated : 2022-04-11
Read more

Hari ijab qabul

Kami menangis sesenggukan lalu kembai ke kamar untuk istirahat karena besok adalah hari yang akan melelahkan. Kami semua harus bersiap untuk esok pagi. "Permisi kami dari tim rias pengantin," ucap seorang tim perias pengantin."Silahkan masuk kak, yang ini pengantinnya," tunjuk ibuku sekalian mempersilahkan masuk pengantinya.Aku mulai di rias untuk akad aku memakai kebaya warna putih juga riasan adat palembang. Akad dimulai pukul delapan pagi. Tamu sudah penuh berdatangan di dalam gedung di saksikan banyak tamu undangan Nungki mengucapkan kalimat ijab qabul sehidup semati di hadapan para saksi dan penghulu."Bagaimana ibu-ibu bapak-bapak sah?" tanya pak penghulu."Sah," banyak tamu secara kompak bilang sah."Alhamdulilah," jawab tamu undangan yang kompak.Akhirnya selesai ijab qabul dan aku resmi hari ini menjadi istri Nungki. Serangkaian acara adat sudah kami lakukan dan sekarang memakai baju adatnya. Adat ini sesuai dengan pe
last updateLast Updated : 2022-04-11
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
26
DMCA.com Protection Status