Nyatanya, perginya Ethan tidak membuat Elea mendapatkan ketenangan dan kedamaian. Ia malah semakin pusing karena merasa masalahnya bertambah. Ya, sekarang Ethan jelas marah padanya atas apa yang ia lakukan. Tapi, percayalah, Elea hanya ingin Ethan merasakan kecemburuan yang sama seperti yang ia rasakan untuk pria itu.Dan kini, ada Azalea didepan dirinya dan Max. Tatapannya tampak lebih kuat daripada yang sebelumnya. Elea rasanya ingin berteriak, sekarang ia bukan hanya menyakiti Ethan, tapi Azalea juga."Azalea--""Tidak apa, Elea." Azalea memotong ucapan Elea. "Max sudah mengatakan padaku kalau dia ingin mengenalimu lebih dalam. Dan ya, setidaknya waktu dua jam lebih sudah cukup untuk kalian saling mengenal satu sama lain."Elea paham maksudnya. Paham sekali. Maka dari itu, ia menatap Max, tersenyum kecil dan menepuk pundaknya satu kali. Elea memberi isyarat jika ia berterima kasih pada Max yang sudah menemaninya saat-saat krisisnya tadi."Maaf, Azalea." Elea mengatakannya dengan tul
Baca selengkapnya