Amira menghela napas panjang, mengumpulkan kekuatan untuk menceritakan kisah sedihnya sebelum bertemu Kamilia. Dia teringat bagaimana bapaknya memaksanya untuk pergi mengikuti wanita itu –mucikari. Orang yang seharusnya menjadi pelindung malah menjerumuskannya."Aku ditebus oleh kakakku itu dan dibawa ke sini," ujar Amira. "Setelah itu beberapa hari di rumah akhirnya kakakku menyuruhku untuk melanjutkan sekolah lagi." Amira mengakhiri ceritanya."Beruntung sekali kamu bertemu orang baik," kata Laila."Ya, dia memang sangat baik sekali. Kamu tahu cerita masa lalu kakakku itu?" "Tahu dari mana, bertemu pun baru kali ini," jawab Laila."Menurut ceritanya, kisahnya sama sepertiku," kata Amira pelan. "Cuma bedanya dia tidak ada yang menolong, kalau aku ada.""Ooh, aku tidak bisa membayangkan perasaan hatinya dulu," ujar Laila."Ya, dia bercerita kepadaku … tiap malam menangis bahkan waktu tidur pun menangis. Belum lagi dapat siksaan dari suami kontraknya juga.""Mengerikan sekali," desis
Terakhir Diperbarui : 2022-08-17 Baca selengkapnya