Amira diam, menata hatinya yang tiba-tiba berdegup kencang karena bahagia. Lebih baik dia menjadi seorang pengasuh daripada menjual diri. Air matanya kembali meluncur di pipinya yang tirus."Terima kasih, Nyonya," ucap Amira lirih."Ya," jawab Kamilia sambil tersenyum. Dia merasa sangat bahagia karena bisa menyelamatkan Amira dari jurang kehancuran. Andai dulu ada seorang malaikat yang menolongnya, dia tidak akan mengalami penderitaan yang begitu mengerikan.Namun, tanpa dirinya pindah ke kota, mustahil rahasia hidupnya juga akan terbongkar. Ternyata ada hikmah di balik semua penderitaan yang dialaminya. Dia mendapatkan kembali keluarganya yang hilang.Tanpa disangka sebelumnya, tiba-tiba dia mempunyai bapak yang kaya-raya. Masa lalu yang terkuak dengan sendirinya. Ibunya yang tidak banyak bicara, rupanya diamnya itu menyimpan seribu kisah dalam kegetiran. Kamilia semakin tidak mengerti dengan rahasia kehidupan.Kamilia semakin tenggelam dalam lamunan pahitnya. Satu persatu berkelebat
Terakhir Diperbarui : 2022-07-08 Baca selengkapnya