"Kalau kau memang mencintaiku, kau akan memberikan kehormatanmu padaku sebagai buktinya." Tuntut Jerry, cinta pertamaku. Usiaku baru menginjak 16 tahun waktu itu. Usia yang cukup naif untuk mengerti betapa mengerikannya cinta dan terlalu mudah dibodohi oleh janji manis dengan iming-iming cinta sebagai imbalannya. Namun ketika kau berpacaran dengan penuh perasaan dan merasa dunia ini sudah milik kalian berdua, di situlah logika kalian sudah tertutup. Dengan mudahnya kalian akan memberikan apapun demi mendapatkan perasaan yang semu dan rapuh itu. Pada akhirnya dengan sedikit pertimbangan, kuiyakan kemauan Jerry pada saat itu. Aku ingin membuktikan padanya bahwa perasaan dan kata-kataku yang tulus mencintainya memang benar adanya. Jadi ku tepis segala keraguan yang masih mengganggu hati dan pikiranku, karena bagiku dia adalah cinta pertamaku. Dan seperti certa yang berkembang di luar sana setiap cinta pertama akan selalu berakhir dengan happy ending. Tapi tentu saja, itu hanya dongeng.
Last Updated : 2022-01-17 Read more