"Hah?! Kok bisa?" Pekikku kaget mendengar pertanyaan randomnya. "Permisi Mbak, ini minumannya." Ucap pramugari yang berhasil menghentikan kata-kata makian yang hampir saja kuucapkan pada pimpinanku sendiri. "Terima kasih banyak, Mbak. Tapi, seingatku aku cuma mesan air putih hangat. Kenapa yang datang teh hangat beserta camilan ini?" Tanyaku penasaran. "Captain’s treat, Miss." Balasnya tersenyum. "Oh. Hm, baiklah. Ucapkan terima kasihku pada sang Captain, dan maaf sekali lagi untuk kejadian tadi." Ucapku sopan. "Tentu, Mbak. Nanti akan saya sampaikan. Semoga lekas sembuh." Ucapnya menunduk pamit sambil tersenyum manis. "Something has already happened." Tegur Rayes mencurigai sesuatu. "Tidak ada apa-apa, Rayes." "Semoga kamu beneran tidak sedang hamil." Balasnya ketus. Aku hanya menatap pimpinan utamaku dengan ekspresi yang tersenyum memaksa karena aku sedang sibuk mencaci makinya di dalam otakku. Bagaimana mungkin aku bisa hamil, dasar pria tua! . . . 2 jam kemudian, pesaw
Huling Na-update : 2022-02-17 Magbasa pa