“Kak, kamu harus kuat, bayi kamu membutuhkan ibunya!”Suara seorang Adik untuk Kakaknya yang tergolek lemah di ranjang Rumah Sakit.“Bayi kamu perlu ASI darimu, Kak. Jangan tinggalkan dia!”mohon Ziya yang terdengar dengan jelas di indra pendengaran Zoya-sang Kakak. Gadis itu juga mengenggam erat tangan Zoya seolah tak ingin kehilangan saudara satu-satunya yang dimiliki saat ini. Tak terasa juga sudah berapa lama dia menangis sehingga matanya terlihat sembab.“Zi-ziya, to-long jaga bayi Kakak, anggap dia anak kamu sendiri-”“Dan jangan pernah tinggalkan a-papun yang ter-jadi!” ucap Zoya dengan terbata-bata menahan sakit. Napasnya juga tidak beraturan.“Kak, aku mohon bertahanlah! Aku sama siapa lagi, hanya kamu yang aku punya sekarang.”“Ma-af, Kakak tidak bisa menemanimu lagi,” ujar Zoya lemah, yang sudah tidak bertenaga.“Aku panggil Dokter, ya?&rdq
Baca selengkapnya