"Halo, baby." "Halo, Far. Udah pulang?" Kami sedang berada di sambungan telefon. Lalu aku sengaja berjalan menjauh dari kubikel untuk menerima telfonnya. Aku tidak mau teman-teman tahu jika aku memiliki hubungan dengan bos kami sendiri. Bisa runyam jadinya. "Ini baru keluar ruang rapat," suaranya terdengar sedikit bergetar seperti sedang berjalan. Lalu terdengar suara sapaan dari rekan kerja Affar. Sepertinya suara laki-laki. "Ada apa, baby?" "Ehm ... kamu lelah ya, Far? Atau setelah ini masih sibuk?" "No, I am free. Why?" "Can you pick me up in office?" "Tumben minta jemput?" ucapnya sambil terkekeh. Affar tahu sekali jika selama ini aku hampir tidak pernah merengek untuk meminta dijemput di sekitar area kantor jika bukan karena ia yang menawarkan bantuan. Alasannya simple, aku tidak mau merepotkan dan terlihat manja di depan pria dewasa mapan sepertinya. Namun kali ini, aku meminta jemput karena aku ingin memupuk rasa percaya dan cintaku padanya jika hubungan kami ini s
Last Updated : 2022-03-14 Read more