***Sea mengusap pucuk kepala Freya dengan lembut. Gadis kecil yang sedang berdiri di sampingnya itu dia rengkuh dan didudukkan di atas pahanya. "Besok main ke toko Tante ya, biar nggak kesepian," kata Sea. Berusaha keras wanita itu mengalihkan pembicaraan yang baru saja Freya singgung tentang menjadikannya seorang Ibu, Sea tidak mau Freya memiliki harapan yang lebih padanya, karena bahkan sampai saat ini hanya nama Tirta yang memenuhi relung hatinya. "Kalau Papa nggak mau nganter, Tante yang jemput kamu ke sini. Oke?""Oke, Tante!" sahut Freya senang. Dia turun dari pangkuan Sea dan berlari kecil menghampiri Hamka, lalu mengecup pipi Papanya itu dengan wajah berseri-seri. "Terima kasih, Papa. Freya senang ada Tante. Tante ... siapa nama Tante?""Sea, Sayang," jawab Sea sambil tersenyum. Freya mengangguk senang. Dia beralih menatap Hamka dan kembali berucap. "Freya senang ada Tante Sea. Tante Sea baik, Pa. Iya kan?"Hamka mengangguk. Dia mengecup puncak kepala Freya dan meminta gadis
Read more