***"Sebenarnya ini bukan jam kerja kita, Gas. Hanya saja karena Vano adalah teman baik kami, mau tidak mau kami datang untuk mengurus cecunguk ini," celetuk Nando sarkas. "Kita bisa langsung jebloskan dia ke penjara karena ada banyak bukti dan saksi."Lelaki yang terduduk lemah itu menggeleng samar. "Tolong ... anak dan istri saya hanya berdua di rumah. Tolong lepaskan saya, Mas Bagas ... saya ... saya hanya menjalankan misi karena tergiur dengan bayaran tinggi."Rahang Bagas mengeras. Jika pelaku begitu khawatir dengan keluarganya lalu bagaimana bisa dia mempunya pikiran untuk menghancurkan keluarga orang lain?"Ck, pengecut! Pria macam apa yang memberi makan anak dan istri dengan uang haram?" sindir Bagas. "Jangan memelas, kami bukan kalangan orang-orang yang mudah terpedaya. Penjarakan saja, Bang. Setelah dia, aku pastikan otak dari teror ini akan tertangkap!""Oke," sahut Nando tanpa basa-basi. Dia membawa orang suruhan Seila ke dalam mobil polisi. Pria itu meraung-raung meminta
Read more