Motor yang dikendarai Zulham melesat menembus malam. Sepanjang perjalanan, aku dan Zulham tidak terlalu banyak bicara, mungkin karena kami berdua sedang sibuk memikirkan, langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya.Setelah memasuki pusat kota kecamatan, Zulham meminggirkan motornya di sebuah gerobak nasi goreng, menoleh ke arahku yang masih duduk di belakangnya."Kita makan nasi goreng dulu ya, Rah. Mau, 'kan?" Aku mengangguk menyetujuinya, lalu turun dari motor Zulham."Sarah mau makan apa?" Aku terdiam, berpikir sebentar, sepertinya sudah lama sekali aku tidak makan mie rebus gerobak seperti ini."Mie rebus saja, Kak," jawabku."Sarah duduk dulu, Ya," ujarnya, lantas Zulham mendekati pedagangnya, sembari menyebutkan pesanannya, dan aku duduk di sebuah bangku kayu panjang, dengan meja bergambarkan iklan teh kemasan.Aku dan Zulham lantas duduk berhadap-hadapan, wajahnya menatap tajam, lalu cepat-cepat membuang muka."Maaf," ujarnya cepat, seperti melakukan sebuah kesalahan. "Maaf b
Terakhir Diperbarui : 2023-08-05 Baca selengkapnya