"Aku harus pulang kemana nih? Duit tabungan sudah menipis, pulang ke rumah takut ada teror siluman ular itu lagi. Kenapa hidupku jadi tak tenang begini! Aaarrrggh ...!" teriak Chelsie frustasi.Ia berjalan gontai, masuk ke mobilnya sendiri. Mengendarai mobil dengan ugal-ugalan. Kondisi pikiran dan fokus matanya di jalanan sedang tidak sinkron. Semua berkecamuk dan menari-nari di pikirannya. Tentang Harshil yang menolaknya mentah-mentah, lalu bayangan Harshil dan istrinya bermesraan membuat hatinya makin koyak. Bukan hanya itu, kenangan manis dengannya dulu, kembali muncul silih berganti, belum lagi hubungannya dengan Erick yang menjadikan hidupnya kacau balau, menjadikan bayangan seperti di film.Malam itu, mendung menggelayut di angkasa, Chelsie terus melajukan roda empatnya dengan kecepatan penuh. Ia ingin menenangkan diri di club malam tempat biasa nongkrong, minum wine hingga mabuk, itu akan sedikit menenangkan hatinya. Benar saja, tak lama hujan turun dengan deras, membuat jarak
Read more