Bibir bawahnya bergerak di sepanjang bahu putihnya dan menggigit dengan lembut. Salah satu tangannya turun mengelus paha dalam Aria dibalik roknya.Aria bergerak tidak nyaman dan geli. Lututnya lemah dan goyah, dia tanpa sadar mengerang. Aria menghentikan gerakan mengiris bawang, takut akan ceroboh mengiris jarinya lagi akibat rangsangan pria itu membuatnya tidak bisa fokus.“Hentikan, anak-anak masih di ruang tamu.” Dia mendorong dengan pinggulnya dengan enggan.“Kamu yakin?” Dario menggoda menyelinap ke dalam celana dalamnya dan meraba-raba bagian intimnya yang mulai basah.“Kamu basah sayang,” bisiknya menggoda di telinga Aria.Kaki Aria tampak lemas, dia menggigit bibir bawahnya menahan suara erangannya keluar merasakan jari-jari Dario menggelitik bagian intimnya. Aria mencengkeram pinggiran marmer chicken set mencegah tubuhnya goyah.Pipinya memerah saat dia melirik Dario dari ujung matanya sambil mengerucutkan bibirnya.“Aku harus menyiapkan makan malam,” ujarnya lalu melirik ke
Baca selengkapnya