Beranda / Semua / Bukan Istri Idaman / Bab 81 - Bab 90

Semua Bab Bukan Istri Idaman: Bab 81 - Bab 90

104 Bab

81. Perempuan Murahan

Season 2 Part 9Mas Yudhis tertawa saat mobilnya sudah menjauh dari lokasi rumah."Hahaha, kau lihat tadi ekspresi suamimu itu, Alina? Dia sangat shock," lanjutnya lagi. Aku tersenyum simpul. Memang aku melihat keterkejutan di wajahnya, mungkin ia tak menyangka aku akan pergi bersama bosnya sendiri. Sepertinya sandiwara kali ini berjalan dengan lancar."Semoga saja habis ini dia berubah ya, berubah menjadi laki-laki yang baik dan bertanggung jawab. Bagaimana kehidupan pernikahanmu, Alina? Apa kau bahagia bersamanya? Apa dia memperlakukanmu dengan baik?" tanya Mas Yudhis tiba-tiba.Aku mengangguk sambil tersenyum. Aku tak  ingin orang lain tahu masalah rumah tanggaku. Sebenarnya bila diingat-ingat, kehidupan kami sama seperti sebagian orang. Tak ada yang spesial, kami jalani aktivitas seperti biasa. Bekerja, saling mengobrol dan menyiapkan kebutuhannya, kadang jenuh juga dengan rutinitas, seolah tak ada kemajuan. Ya walaupun terkadang dia
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-02
Baca selengkapnya

82. Kecewa

Season 2 Part 10"Alina, aku tidak menyangka kamu bisa seberani ini padaku!""Kenapa? Kamu pikir aku perempuan bodoh yang hanya akan menangis bila kamu tindas? Sudah cukup kesabaranku habis, Mas! Cukup!!"Kulihat Mas Tommy terdiam, menahan amarahnya."Selama ini aku bersikap baik, untuk siapa? Untuk kamu, Mas! Bahkan aku berbohong pada Kak Daffa mengenai Butik Ayah, bahwa kita ditipu, padahal kamu lah yang menjualnya! Kamu tidak tahu kan gimana alasanku untuk melindungimu di depannya? Itu karena aku cinta buta sama kamu! Tapi lagi-lagi kamu mengecewakanku, Mas! Aku benar-benar kecewa! Setelah Butik Ayah terjual habis dan uangnya entah kau gunakan untuk apa, sekarang kamu menginginkan rumah ini?! Kali ini tidak akan kubiarkan. Dulu mungkin aku cinta sama kamu, tapi sekarang aku sadar, mencintaimu adalah hal yang sia-sia. Kamu hanya memanfaatkanku saja!""Cukup, Alina! Jangan bicara seperti itu?!""Sekarang mataku sudah terbuka leba
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-03
Baca selengkapnya

83. Kenyataan Yang Terkuak

Season 2 Part 11"Sandrina, kamu masuk ke dalam ya, kau tunggu di kamar saja.""Tapi, Mas--"Mas Tommy hanya memberikan satu kedipan pada wanita itu dan dia pun mengangguk, berlalu ke dalam."Jadi dia wanita simpananmu?" Suaraku begitu serak menahan tangis dan sakit di dada."Bukan! Dia hanya keponakan ibu yang datang dari jauh! Namanya Sandrina, dia habis diusir sama suaminya, makanya ibu ajak tinggal disini, kasihan kan anaknya masih bayi!" Sebuah suara mengagetkan kami. Aku menoleh, melihat sosok wanita paruh baya datang, entah dari mana. Dia berpakaian rapi seolah habis kondangan, baju kebaya dan tas kondangan dicangking di tangannya. "Alina, ayo masuklah. Kenapa hanya di luar saja?" ajaknya.Walaupun terpaksa, aku menyalami tangan ibu mertuaku. Sudah sangat lama aku tak bertemu dengannya, penampilannya sudah jauh berbeda."Kamu kenapa baru datang kesini malam-malam begini, Nak? Kamu pasti sibuk banget ya
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-06
Baca selengkapnya

84. Jangan Egois, Lin!

Season 2 Part 12Aaaarrrgghh ...! Aku menggeram kesal. Tangan mengepal erat sembari berjalan mondar-mandir tak tentu arah."Gimana dong, Bu. Hancur sudah, Bu! Semuanya sudah ketahuan sama Alina!" sesalku. Apalagi tadi aku tak bisa mengejar langkahnya. Dia sudah lebih dulu masuk ke dalam mobil. Mobil Bosku. Ternyata hubungan istriku dengan Bos makin dekat saja, bahkan mereka datang kesini berdua?Jujur saja, aku memang cemburu pada Bosku itu. Tapi aku tak menyangka kenapa mereka bisa datang kesini bersama?Aku mengusap wajah dengan kasar. Petang tadi, Sandrina mengirimiku pesan yang membuatku panik. Katanya Dek Bayu kejang, apalagi ibu sedang tidak ada di rumah, sedang kondangan di hajatan saudara. Maka dari itu, saat aku bersama Alina, langsung bergegas pulang ke rumah dengan perasaan panik. Sepanjang perjalanan kuhubungi Sandrina agar dia tak panik menghadapi putra kami yang tengah step. Beruntung saat aku sudah sampai, Dek Bayu sudah kembal
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-06
Baca selengkapnya

85. Permintaan Alina

Season 2 Part 13"Okey, okey sayang. Aku akan menceraikan dia. Demi kamu, aku akan menceraikan Sandrina. Tapi kumohon, jangan memintaku untuk berpisah denganmu lagi. Please?" ucapnya dengan nada memohon.Entahlah aku tak bisa mengartikan tatapannya. Apakah dia bersungguh-sungguh atau hanya bersandiwara saja. "Mas, tolong pergilah. Berikan waktu aku untuk sendiri.""Dek, tapi--""Kumohon, pergilah, Mas. Aku butuh waktu sendiri.""Tidak, aku akan tetap di sini menemanimu.""Suuuusss .... Suussteeeeer!!" teriakku, berharap dia akan pergi."Oke, oke, jangan teriak lagi Sayang. Kamu masih lemah. Aku akan keluar sementara. Tapi aku akan kembali kesini lagi."Dia menatapku lekat, lalu tangannya mengusap perutku yang masih rata."Adek bayi, ayah keluar sebentar. Mau beli makanan, baik-baik ya di perut Bunda," ujarnya. Cih! Sungguh memuakkan!"Mas keluar sebentar, Dek. Nanti kembali lagi."Aku menghirup
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-06
Baca selengkapnya

86. Tante yang bersama Mas Tommy

Season 2 Part 14"Talak dia di hadapanku.""Apa?""Kenapa? Apa kamu keberatan? Bukankah tadi Mas yang bilang sendiri  akan menceraikan Sandrina?"Kulihat kegetiran di wajahnya. Berkali-kali ia mengembuskan nafas panjang. "Oh, jadi kamu gak sungguh-sungguh kan? Oke, kalau begitu aku yang mundur.""Jangan, Dek!" cegahnya. Aku tahu sekali raut wajahnya begitu bimbang. Mungkin dia tak percaya kalau aku bahkan mengajukan hal tersulit baginya."Iya, nanti aku akan menalaknya di hadapanmu. Mau lewat panggilan telepon atau ketemu langsung?""Ketemu langsung dong! Aku ingin lihat ekspresi wajah Sandrinamu itu!"Lagi, Mas Tommy menatapku entah. Seolah banyak sekali pertanyaan yang tak dapat diungkapkan."Okey, setelah kau sembuh, kita akan ke rumah ibu. Biar ibu juga menjadi saksi perceraianku dengan Sandrina. Bukankah itu yang kau mau, Sayang?""Hmmm, iya. Aku tunggu realisasi janjimu, Mas!"Mas To
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-07
Baca selengkapnya

87. Demi Sandrina

Season 2 Part 15Semua demi SandrinaHah! Kutinju jok mobil ini dengan energi tertahan. Gigiku bergemeletuk menahan rasa geram. Aku harus berpura-pura tersenyum pada Alina. Tak pernah kusangka dia akan memberikan pilihan yang sulit bagiku. Menceraikan Sandrina, itu tidak mungkin kan? Kasihan dia dan Dek Bayu. Aku harus bagaimana? Tapi Alina mendesakku seperti ini.Kulajukan mobil dengan pelan, mumpung izin keluar dari rumah. Aku harus bicara dengan Sandrina. Semoga dia mau mengerti keputusanku.Ponselku berdering, aku menepikan mobil, memeriksa siapa yang menelepon. Kebetulan sekali, ternyata itu panggilan dari Sandrina."Hallo, Sayang.""Mas, kamu dari mana saja sih? Dari tadi aku telepon tapi yang angkat Mbak Alina! Kamu habis mesra-mesraan ya sama dia? Sampai mandi basah segala? Apa kurang puas pelayananku waktu itu, Mas?" pekiknya dari seberang telepon.Apa sih maksudnya? Kenapa dia marah-marah seperti ini? Aku menghe
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-11
Baca selengkapnya

88. Minta Tanggung Jawab

Season 2 Part 16"Jadi ini yang kau lakukan, Alina? Saat suamimu gak ada, kamu malah mengundang pria lain ke rumah?" Alina menatapku nanar. "Kamu sendiri habis kemana, Mas? Perutku dah laper banget. Kebetulan Mas Yudhis datang kesini bawa bubur jadi ya kumakan saja, masa harus nungguin kamu yang gak pulang-pulang, keburu pingsan aku!"Bos menatapku sembari menyeringai, membuatku makin geram saja. Apalagi tadi panggilan Alina ke Bos terdengar akrab begitu saja. Grrrhhh."Hei Bos! Bos tau kan dia istri saya? Kenapa bos terus-menerus mendekati istri saya? Wanita single di luaran sana masih banyak, kenapa mendekati wanita yang sudah bersuami?""Wanita di luar sana memang banyak, tapi istrimu jauh lebih menarik.""Uhukk-uhukk ...!" Alina tersedak."Alina, ini minum dulu." Refleks ia menyodorkan gelas pada Alina. Untuk beberapa saat Alina memandang ke wajah tampan sang playboy itu.Praaankk ...! Segera kutampik gel
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-11
Baca selengkapnya

89. Bertemu

Season 2 Part 17Hembusan angin menerpa dedaunan, menimbulkan bunyi gemerisik, beberapa lembar daun yang sudah kering berguguran ke bawah. Aku menatap pemandangan ini sekilas di saung belakang rumah, halaman yang ditumbuhi rumput-rumput liar karena tak terurus. Aku bahkan Mas Tommy tak punya banyak waktu untuk mengurus rumah, karena terlalu sibuk bekerja di luar. Pemandangan yang sangat berbeda dengan dulu. Rumah yang dulu penuh kehangatan, canda tawa keluarga kini meninggalkan perasaan yang begitu sunyi dan sepi. Terbayang dulu ini adalah tempat main favorit kami. Aku, Kak Daffa, Kak Daffi berlarian dengan riang. Di halaman belakang rumah, Bunda Mila begitu rajin menanam tanaman hias, lalu kami sebagai anak-anaknya berebut untuk menyiramnya. Sebuah kejadian yang takkan pernah terulang kembali. Semua hanya tinggal kenangan. Meninggalkan rindu dan sepi yang teramat dalam.Entah kenapa hati terasa begitu hambar. Sebuah impian tentang pernikahan yang bahagia
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-11
Baca selengkapnya

90. Kebohongan

Season 2 Part 18"Maaf Tante, aku tak peduli dengan nama panggilanmu. Oh ya Mas, kamu berhutang penjelasan denganku, permisi.""Lin, Alina ...!"Alina berlalu begitu saja, aku hendak mengejarnya tapi Miss Merry menghalangiku."Mas, kamu sedang bekerja padaku. Kalau kamu mengejarnya, maka uang lima juta ini hangus," ucap Miss Merry penuh penekanan. Aku yang bimbang akhirnya duduk kembali. Tapi aku dibuat tercengang karena Bosku pun berada disini, dia sepertinya tengah mengejar Alina. Hah! Tak masuk di akal, ternyata Alina sudah selingkuh dengan Bosku. Padahal sudah kuperingatkan agar tak dekat-dekat dengannya. Aku mengusap wajah dengan kasar, rasa penat melingkupi hati. Ya ampun Alina ... Bisa-bisanya lagi hamil kau malah pergi dengan pria lain, ck ck!"Mas, silahkan dinikmati dulu makanannya. Habis itu kita berangkat. Uang lima juta ini kuserahkan setelah tugasmu selesai," ujar Miss Merry membuyarkan lamunanku. 
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-11
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status