Bab 72POV AuthorTerlempar Jauh “Yan, aku mohon! Jangan usir aku! Aku ini kakakmu, Yan. Aku kakak kandungmu, darah dagingmu sendiri! Kenapa kamu tega mengusirku, padahal kamu tahu betul kan, kalau aku sedang dalam masalah besar. Mau pergi ke mana lagi aku, kalau kamu suruh pergi dari sini?” Reva mengemis kepada adik lelaki semata wayangnya sambil memaguti kaki Sofyan. Sofyan yang sudah naik darah dan begitu marah besar, tak bisa lagi berkata apa pun saking geramnya. Napasnya memburu naik turun, seirama dengan degupan jantung yang begitu kencang berdetak. Tekad Sofyan sudah sangat bulat. Tak ada toleransi lagi, begitu pikirnya. Kelakuan Reva sungguh sangat keterlaluan. Bahkan, gara-gara kelakuan Reva, istrinya kini terbaring lemah di rumah sakit. “Yan, tolong jawab aku! Kamu tidak jadi mengusirku, kan? Tolong aku, Yan! Maafkan kesalahan kakakmu ini. Aku begini karena pikiranku sedang buntu. Aku butuh refreshing sejenak. Aku minta maaf, Yan. Aku janj
Baca selengkapnya