Semua Bab Izinkan Aku Mencintaimu : Bab 81 - Bab 90

148 Bab

Keputusan yang Berat

Sandra yang lupa bahwa ia akan mengadakan pertemuan dengan Kevin akhirnya dengan segera membalas pesan Kevin untuk bisa menunggu sebentar saja. Sandra menyampirkan tasnya ke bahunya, berjalan meninggalkan toko.Michael yang melihat Sandra tergesa-gesa, mencegatnya ia perlu tahu kemana Sandra akan meninggalkannya. “Kau mau kemana?” tanya Michael. Michael memegang tangan Sandra berusaha menahannya untuk tidak pergi ke pertemuan tersebut.“Maaf, aku ada urusan. Ada yang harus aku lakukan, maaf sekali, aku sendiri saja juga bingung bisa melupakan hal tersebut,” ujar Sandra kepada Michael.“Lupakan saja. Kau harus segera pulang,” oceh Michael kepada Sandra yang khawatir akan terjadi masalah lagi. Mata Sandra dan mata Michael bertemu, mereka melihat satu sama lain dengan harapan bahwa Sandra mengindahkan ucapan Michael.“Mana bisa aku melupakan hal penting itu, aku yang mengajaknya untuk bertemu. Ada yang perlu aku bicarakan dengan seseorang,” bantah Sandra dengan segera. Sandra tahu bahwa
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-09
Baca selengkapnya

Pemikiran yang Salah

Sebuah cincin yang di lapisi dengan emas terpampang terlihat di atas meja tepat di hadapan Sandra. Sandra sendiri yang melihatnya juga hanya bisa mengeraskan hatinya, ia tahu bahwa ternyata di balik itu semua Kevin hendak melamarnya.Sandra mengambil kotak perhiasan tersebut, melihat dan mengenakan cincin tersebut pada jari manisnya. “Cantik,” gumam Sandra yang melihat sebuah cincin melingkar di jarinya sendiri.Sekali seumur hidupnya Sandra melihat bahwa dirinya di cintai oleh orang banyak. Sandra berusaha untuk tidak acuh namun di dalam hatinya, ia masih belum terima akan perkataan yang di ucapkan oleh Indy.Sikap Sandra yang acuh hanya akan membuat hubungannya dengan Kevin retak, ia sebenarnya hanya ingin membuat semuanya menjadi lebih tenang tapi malah semuanya berbalik kepada dirinya sendiri.Sandra yang tidak ingin berlama-lama melepaskan cincin pemberian yang di berikan oleh Kevin. Andaikan kehidupannya tidak semerana ini, bisa saja dirinya tersenyum bahwa ia di lamar oleh laki
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-09
Baca selengkapnya

Amplop Coklat

Mobil Tania menderu di jalanan yang masih terang benderang, ia tidak apa yang sebenarnya terjadi. Selama perjalanan tersebut membuat hati Sandra berdegup dengan kencang, ia sendiri tidak tahu mengapa Kevin melakukan hal itu.Dari mobil Tania terdengar lagu boyband pada saat mereka masih kecil. Westlife yang berjudul Have You Ever yang di rilis tahun 2007. Lagu itu mengalun di telinga Sandra dengan syahdu bahkan menyadarinya.Have you ever loved somebody so much, it makes you cry?Have you ever needed something so bad, you can't sleep at night?Have you ever tried to find the words but they don't come out right?Have you ever?Have you ever?Di balik lagu tersebut Sandra menyadari satu hal bahwa setidaknya ketika ia mencintai seseorang ia bisa saja tiba-tiba menangis. Dia juga menyadari bahwa lagu-lagu tersebut membuatnya lebih ingin menyaksikan cinta sebagai sel utamanya.Tania yang awalnya ingin mengetahui apa yang terjadi hanya bisa terdiam ketika melihat Sandra berusaha mengejar wa
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-16
Baca selengkapnya

Kesaksian Anak Autis.

Kevin bersama dengan Hendra meluncur ke kantor polisi, mereka berpacu dengan waktu untuk bisa sampai ke tempat yang mereka tuju. Mereka berusaha untuk mendengar saksi yang akan menjadi saksi di persidangan.Selama perjalanan mereka berdua hanya bisa berdiam diri tidak ada yang bicara hingga akhirnya mereka berdua sampai di tempat yang mereka tuju. Kevin dengan segera turun dari mobil Hendra, ia berlari masuk ke dalam kantor polisi.Dengan napas yang terengah-engah Kevin sampai di ruangan Bram. Bram terkejut dengan kehadiran Kevin. “Kenapa kau kembali lagi?” tanya Bram galak.“Jadi yang ingin kau katakan sebelum aku pergi bahwa kau sudah menemukan saksi?” cecar Kevin.Bram berdiri dari tempat kerjanya, ia duduk di atas mejanya berhadapan dengan Kevin sembari melipat kedua tangannya di depan dadanya sendiri. “Makanya kalau aku bicara dengarkan dulu,” ketus Bram.“Katakan saja siapa yang akan menjadi saksi tersebut?” paksa Kevin.Bram yang mendengarnya berpura-pura tidak mendengarnya, ia
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-16
Baca selengkapnya

Kesaksian Anak Autis 2

“Benarkan dengan dugaanku? Masalah ini akan menyeret setidaknya banyak korban tetapu pusat inti masalah ada pada Indy. Dia kartu As nya,” ungkap Bram.Bram menghadapi Kevin yang seakan tak percaya bahwa Ibunya sendiri merupakan dalang dari semuanya dan Indy tidak ingin menyerahkan dirinya. Bram berusaha menenangkan Kevin. “Kenapa kau selalu membela ibumu?” tanya Bram dengan tegas.Kevin berusaha menahan air matanya, ia tidak percaya bahwa Ibunya adalah pelaku dari semula. “Aku tak tahu,” jawab Kevin menahan air matanya.Sandra semakin mengenggam tangan Kevin dengan sangat erat, ia tahu bahwa waktunya telah tiba. “Tatap mataku,” sahut Sandra. Kevin berusaha menatap wajah Sandra dengan takut-takut, ia tidak ingin Sandra melihatnya dengan kondisi menangis.Bram yang melihatnya cukup geli. “Kevin, kau bukan robot, kalau kau ingin menangis lah untuk apa kau tahan? Dasar, bodoh,” ucap kasar Bram, “Tuhan saja pernah menangis masa kau sendiri saja tidak meluapkannya,” sambungnya yang ingat pe
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-16
Baca selengkapnya

Indra Ke Enam

KevinKeKe-3KeKKKKKKK bersama dengan yang lainnya terkejut mendengar perkataan Fitri yang memberitahu bahwa Dylan sudah tersadar. Bram bingung seakan dewi fortuna berada di sisi mereka, satu per satu masalah mulai terkuak.Bram merapatkan bibirnya hingga hampir satu garis. “Siapa yang mau ke rumah sakit? Asal jangan Kevin yang ke sana,” cakap Bram. Bram sudah bisa menebak apa yang akan terjadi jika Kevin datang ke rumah sakit.“Aku saja,” balas Mike dengan cepat.Bram menatap kepada Mike. “Tanyakan siapa yang melakukannya, benarkah bahwa yang menabraknya adalah Dr. Frederick. Telisik hal tersebut dengan teliti, Mike,” tutur Bram kepada Mike.Mike yang mendengar perintah tersebut memahaminya, ia menganggukkan kepalanya dan keluar berlari menuju rumah sakit dimana Dylan di rawat. Sementara yang lainnya berada di kantor polisi melanjutkan investigasi tersebut.Mereka melihat kepada Gideon yang memiliki bakat luar biasa tersebut sangat di sayangkan jika tidak menerima pembelajaran yang leb
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-23
Baca selengkapnya

Semua Meradang

Mereka semua mulai meninggalkan kantor polisi satu per satu. Erick menyiapkan mobil untuk membawa mereka semua pergi. Bram melirik kepada Fabiola yang sudah membantunya dalam penyidikan terhadap kasus yang rumit ini.Bram teringat bahwa ia juga bersalah telah menganggu bulan madu temannya tersebut. “Terima kasih sudah meluangkan waktumu untuk membantuku,” seloroh Bram sembari mengulurkan tangannya.Fabiola menjabat tangan Bram. “Lain kali hubungi aku terlebih dahulu, jika suamiku tidak memahami kondisinya mungkin saja ia sudah marah besar kepadamu,” gertak Fabiola. Fabiola sudah terlanjur bete dengan insiden kecil dirinya.“Hehehe, jangan marah. Memangnya kau pikir masalah bisa di undang datang, harusnya kau juga memberitahuku jika kau sedang berbulan madu,” beber Bram.Fabiola terlanjur malu dengan percakapan mereka berdua, ia juga sadar bahwa masalah akan datang kapan saja tanpa memandang waktu dan bulu. “Ya aku akui kau juga benar. Hubungi aku jika kau memerlukan diriku,” cetus Fab
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-24
Baca selengkapnya

Kejar-Kejaran

Kevin sendiri merasa ada yang aneh, ia tahu bahwa sebenarnya otak Bram sedikit sengklek dan entah kenapa di saat ini juga otaknya tak berfungsi bahkan mati dalam seketika itu juga mendengar buronan yang ia cari kabur.Polisi mana yang tidak shock mendengar bahwa buronan yang ia cari tiba-tiba saja melarikan dirinya, apalagi ia melarikan diri pasca kecelakaan. Bram merasakan bahwa ia akan mengamuk, ia menggengam setir mobilnya dengan erat.Dari ujung telepon Kevin bisa mendengar dengan jelas bahwa Mike meneriakinya. Kevin sendiri juga bingung antara ingin menutup telepon dari pengacaranya atau bagaimana. “Aku tutup dulu,” sahut Kevin.Kevin menutup panggilan dari Hendra. “Bagaimana bisa ia kabur? Bram sedang shock,” kata Kevin yang memberitahunya.“Mana aku tahu, aku baru keluar dari kamar mandi dan melihat pihak keamanan berlarian ke sana kemari. Aku pikir orang lain tapi ternyata memang dia,” tutur Mike yang memberikan penjelasan.Bram yang masih memikirkan solusinya tidak tahu harus
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-24
Baca selengkapnya

Dylan Di Tangkap

Pihak ambulance yang mendengarnya dengan segera membawa Dylan kembali ke rumah sakit, mereka yang ikut hanya Erick sementara itu Mike mengurus mobil pinjaman laki-laki yang di curi oleh Dylan.Petugas ambulance masih menunggu untuk salah satu orang bisa masuk ke dalam menemani buronan yang kabur tersebut. “Apakah ada yang bisa masuk ke dalam untuk mencegahnya kabur lagi?” tanya petugas tersebut.Mike dan Erick juga sama-sama terkejut mendengar penjelasan yang di berikan oleh pihak ambulance yang memberitahunya. “Haruskah?” tanya Mike dengan sembrono.“Peraturannya begitu, Pak, jika tidak ada yang ikut kalian yang harus membawanya. Jadi, bagaimana?”Mike kehabisan cara masalahnya ia baru saja menelepon dinas perhubungan untuk menderek mobil yang di jadikan oleh Dylan sebagai mobil curian. “Aku baru menghubungi dishub, kami masing-masing membawa mobil,”“Jadi, bagaimana?” tanya kekeh petugas ambulance tersebut.Kevin yang tepat saat itu mendengar butuh orang mendekati mereka yang sedang
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-21
Baca selengkapnya

Berita Senang dan Berita Pahit

Baik Mike dan Erick yang sudah menangkap Dylan bahkan menggeret dirinya masuk ke dalam penjara benar-benar penuh dengan kemenangan. Bram sendiri akhirnya hanya bisa membiarkan mereka membawa masuk ke kantor polisi.Bram masuk dengan membawa berkas-berkas yang akan memberatkan Dylan untuk di lakukan dalam persidangan namun bukan hanya itu saja pada awalnya interogasi berjalan dengan lancar hingga akhirnya beberapa pertanyaan tidak di jawab oleh Dylan.Mike mulai merasa pusing dengan kesaksian yang di berikan oleh Dylan. “Astaga, kepalaku pusing,” oceh Mike yang menggaruk kepalanya yang tak gatal.“Apa yang bisa kita tawarkan kepadanya?” tanya Erick.“Kita tidak bisa menawarkan apapun kepada pria yang akan di penjara seumur hidup. Ini membuatku gila.” Umpat Mike.Erick menyerahkan seluruh dokumen tambahan yang bisa saja membuat Dylan tak berkutik lagi. “Aku mendapatkan ini. Informasi mengenai beberapa wanita yang berhasil di perkosanya, apakah aku harus memotong ‘anu’nya?”Mike menerima
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-02
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
15
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status