Home / Pendekar / PENDEKAR MACAN KUMBANG / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of PENDEKAR MACAN KUMBANG: Chapter 61 - Chapter 70

98 Chapters

DEDEMIT DARI UTARA

Semua orang kaget ketika melihat apa yang terjadi di panggung. Dimana arena pertarungan tersebut hancur sebelah, sedangkan sisanya masih utuh. Hal yang membuat terkejut adalah nasib Raden Danu Koswara yang terlempar cukup jauh oleh senjatanya sendiri. Bahkan dia harus ditandu oleh tim media karena tak sadarkan diri terhempas oleh Rantai Petaka Bumi. Namun semua orang tertawa ketika melihat apa yang dilakukan oleh Angga yang hampir saja terjatuh. Lelaki itu berdiri di atas papan kecil, dengan pijakan satu kaki. Bergetar sedikit maka dia akan keluar dari panggung dan dinyatakan kalah. Bukan Angga namanya jika tidak punya akal, dia menggunakan pedang untuk menghempaskan dirinya ke arena yang masih utuh. Angga selamat dan siap menghadapi dua orang yang menunggu mereka. Terutama Badak Jonggrang yang sudah tidak sabar menantikan pertarungan dengan Angga Saksana. "Terima kasih, sepertinya sudah cukup memakai pedang ini!"&nbs
last updateLast Updated : 2022-02-21
Read more

MEMBUAT MALU PERWIRA TINGGI

Tentu saja, ketika kedua Ajian bertemu dengan jelas membuat ledakan. Namun yang menjadi korban adalah kursi para peserta. Sedangkan panggung tepat berdiri meskipun terus bergetar. Sungguh hal layar biasa, pertarungan masih seimbang. Padahal mereka bertarung hampir setengah hari dan belum mendapatkan pemenang. "Apa kau tidak kesal melihat Perwira Tinggi Paladu itu terus berdiri menyilangkan dada? Padahal kita sudah basah keringat akibat pertarungan yang belum selesai?" tanya Angga ke telinga Badak Jonggrang yang saling menge
last updateLast Updated : 2022-02-23
Read more

PARTAI PAMUNGKAS

BRUKK! Badak Jonggrang akhirnya tumbang dengan cara yang sama sekali tidak terduga, bahkan dia sudah tidak sadarkan diri. Akibat serangan yang tak terhitung jumlahnya berhasil terkapar. Dedemit dari utara betul-betul mendapatkan lawan yang berat justru menjadi batu sandungan dengannya. Lelaki itu mendapatkan hadiah besar yang disiapkan jika berhasil membunuh lawannya. Kini dia tak bisa lagi bernapas, pukulan yang datang kepadanya dari dukungan kuat. Kedigdayaan itu merupakan sebuah jurus yang membuat Adyaksa menjadi jawara
last updateLast Updated : 2022-02-25
Read more

PUTRA MAHKOTA YANG HILANG

"Memang sudah saatnya kamu tahu sesuatu anakku!" "Aku mendengarkannya, ayahanda," ucap Tuan Putri yang sudah menunggu lama untuk waktu ini. "Ibumu sebenarnya belum diketahui apakah dia meninggal atau tidak," Prabu Bajra tiba-tiba bicara yang membuat Tuan Putri kaget. "Apa maksud Ayahanda?" tanya Tuan Putri penasaran. "Enam belas tahun yang lalu, ketika usiamu baru satu tahun peristiwa itu terjadi," ucap Prabu Bajra Wastu Kencana terus bercerita. 
last updateLast Updated : 2022-02-25
Read more

PARTAI RAWA HITAM VS PARTAI GURUN PERUNGGU

Angga sangat kaget, karena tidak mungkin Pangeran Mahesa dapat mengetahui kejadian yang sebenarnya dia belum cukup dewasa. Mungkin dia mendapatkan infomasi dari ayahanda nya. Tak menyangka bahwa Pangeran Mahesa sengaja melakukan itu untuk mengetahui siapa Angga sebenarnya. Apalagi ketika mengetahui keduanya memiliki kedigdayaan yang terlarang untuk digunakan.“Apa hubungan mu dengan juragan murah hati itu, Gara Codet?” Pangeran Mahesa kembali memancing Angga. Namun Angga masih berusaha untuk menyembunyikan identitasnya, takut pertandingan menjadi ajang balas dendam.“Hubungan sesama manusia, sebagai makhluk ciptaan tuhan!” Angga justru bicara asal, yang membuat lawannya menjadi tersulut amarahnya.“Bocah tidak tahu diuntung! Kamu akan membayarnya dengan menyusulnya ke Naraka!” Seketika Pangeran Mahesa menyerang Angga dengan tangan dan kaki yang diterjang silih berganti.Angga juga demikian, mengeluarkan kemampuan yang miliknya
last updateLast Updated : 2022-02-25
Read more

KEMBALINYA PENDEKAR MACAN KUMBANG

“Kami telah memeriksa meskipun sebenarnya memiliki kemampuan dari Partai Terlarang, namun kalian tidak terlibat. Jadi silahkan lanjutkan pertarungan dengan semua kemampuan yang dimiliki,” ucap Patih Paladu yang mewakili para panitia.Hal itu jelas membuat Pangeran Mahesa jelas tidak puas dengan apa yang terjadi, namun tidak ada pilihan lain selain menggunakan kemampuan iblis yang dimilikinya. Sang Pangeran tidak paham justru hal itu untuk membuat dirinya tetap di panggung. Para panitia tidak ingin yang memenangkan Sayembara salah satu dari Angga dan Prana Sinta.Benar saja tiba-tiba Pangeran Mahesa seperti berubah menjadi sosok yang berbeda, ada orang lain yang menguasai dirinya. Matanya berubah merah persis seperti orang yang berasal dari Partai Gurun Perunggu.BRAKK!Tubuh Angga terpental cukup jauh, hampir saja keluar dari panggung. Jelas lawannya betul-betul menjadi sosok yang menakutkan sehingga harus diwaspadai dengan jurus andalan miliknya. Dar
last updateLast Updated : 2022-02-25
Read more

ILMU HITAM PANGERAN MAHESA

Kembali Angga terhempas dari panggung, meskipun masih dapat selamat karena ditahan tiang panggung seberang yang pertama. Membuat dirinya masih bisa kembali untuk berdiri. Meskipun seluruh badannya sudah seperti korban bom yang meronta ingin diselamatkan.BREETAkhirnya Angga membuka bajunya karena sudah tak nyaman memakainya. Meskipun itu akhirnya akan ada sebuah tanda tentang identitas dirinya. Pemuda itu kini mempertontonkan badan berotot yang sangat rapi. Namun banyak sekali luka yang menggores tubuhnya, memperlihatkan kengerian. “Tanda klan Wastu Kencana?” Seketika Prabu Bajra Wastu Kencana berdiri, tercekat dengan apa yang dilihatnya. Sebuah tanda di punggung mirip sebuah hewan yang melingkari bukit dan lembah, membuat orang yang mengerti sangat tercekat.“Anak itu pasti putra mahkota yang hilang, tidak salah lagi!” Prabu Bajra Wastu Kencana betul-betul tak kuasa menyaksikan apa yang terjadi, mimpinya bahwa putra anak
last updateLast Updated : 2022-02-25
Read more

SENGAJA MENGALAH

“Cepatlah bertarung, lalu selesaikan pertarungan ini!”“Apa kau akan kalah denganku, Angga?” tanya Prana Sinta yang malah membuat kesal Angga. Padahal Adyaksa sudah bersiap membantu jika hal yang tidak diinginkan terjadi di tempat tersebut.“Ketek mu bau,” ucap Angga malah meledek untuk membuat Prana Sinta kesal.“Apa kau bilang tadi?” tanya Prana Sinta yang langsung menyerang Angga dengan kemampuan yang dimilikinya.BRAKKAngga terpukul mundur hingga terjatuh dari arena pertarungan, lelaki sinting itu sengaja mengalah, itu memang keinginan dari awal. Bahwa Prana Sinta yang harus menjadi pemenang.“Ternyata pertempuran yang kita anggap akan berlangsung seru justru tidak terjadi. Angga seperti sengaja mengalah, apa maksudnya ini?” Senopati Darmayaksa tampak kelas dengan tingkah Angga. Padahal semua berharap yang menjadi pemenangnya adalah Pendekar Macan Kumbang yang memiliki kedigdayaan paling t
last updateLast Updated : 2022-04-18
Read more

ANGGARA WASTU KENCANA

Beruntung akibat dari seruan gadis paling dekat dengan itu, Angga dapat menghindari serangan yang datang. Ternyata bukan cuma satu yang datang, hal itu membuat Anggara harus bergerak sangat cepat. JLEP! JLEP! JLEP! Tiga buah panah sampai ke tempat yang berbeda, tidak mengenai sasaran. Hal itu jelas membuat semua orang kaget, tak menyangka jika ada kejadian yang tak terduga. "Tuan Putri, lindungi Gusti Prabu!" ucap Anggara Wastu Kencana. Pemuda itu berteriak kencang ketika merasakan ada gerakan lain yang coba menyerang. Sebelum ucapan Angga dijawab oleh Tuan Putri Lintang Ayu Kencana, namun anak panah kembali datang. Sekarang yang berbahaya adalah Gusti Prabu Bajra Wastu Kencana. TRANG! Namun beruntung ternyata Tuan Putri bergerak cepat, dia melompati tempat dia berada. Lalu mengeluarkan sebuah pedang yang digunakan untuk menahan serangan panah. Gerakan meliuk dilakukan oleh Tuan Putri Lintang Ayu Kencana de
last updateLast Updated : 2022-04-18
Read more

SANG PENGKHIANAT

"Tuan Seta Jelang, kau?" tanya Gusti Prabu Bajra Wastu Kencana yang melihat jelas siapa orang yang memimpin pemberontakan. Dia sedang dilindungi oleh Ki Pramana ketika banyak orang ingin menyerang dirinya. Namun karena lokasinya tak jauh dari Seta Jelang tergeletak, sehingga tahu orang itu. Hal itu cukup mengagetkan ketika justru yang memberontak adalah orang Sindang Nagara. Jelas membuat Gusti Prabu seakan tidak percaya siapa yang menjadi orang yang menginginkan tahta Paladu. BRUKK! Angga Saksana tersungkur akibat tidak waspada dengan apa yang terjadi. Sehingga menerima tendangan dari Seta Jelang yang kini bisa berdiri lagi. Namun ternyata hal itu berbarengan dengan tersungkurnya Angga. Ki Pramana tiba-tiba ada orang yang menyerang dari belakang. Hal itu jelas membuat situasi semakin tidak menentu. Sosok yang membuat Ki Pramana terjatuh langsung menangkap Gusti Prabu Bajra Wastu Kencana. Pimpinan Paladu itu langsung ditangkap d
last updateLast Updated : 2022-04-18
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status