( Bertemu dengan Andrian )"Jika ada seseorang yang membuatmu merasa bahwa jika bersamanya surga lebih dekat, maka perjuangkan!"*****Pukul delapan kurang, ibu mertuaku mengantarkan Risa ke stasiun kereta. Rian sudah berangkat ke sekolah sejak tadi, Mas Bo'eng jangan ditanya lagi, dia masih terlelap hingga siang nanti. Bahkan, bisa juga bangun ketika hari mulai gelap."Ayo, Fito. Ikut mama," ucapku. Tanpa banyak tanya, anak itu menyambut uluran tanganku.Rumah sudah rapih, tak lupa mengunci pintu. Lalu, berjalan ke depan gang. Ada Atun di rumah Lilis, masih sepagi ini mereka sudah bergosip. Aku melewati mereka tanpa menyapa."Duh, enak, ya. Kakaknya dapet, adiknya juga dapet," sindir Atun.Lilis langsung menjawab, ia pun tak mau kalah. "Iya, hebat. Dukunnya paten, jadi mau aku juga, Tun."Aku mencoba untuk menahan emosi, biarlah mereka mau bicara apa tentangku."Jangan-jangan, mobil itu juga dari si Azam, ya." Atun menyeletuk kembali.Aku mempercepat langkah kaki menuju lapangan koso
Last Updated : 2022-06-01 Read more