( Cibiran Tetangga )*****Aku memandangi rumah Erna dari celah kecil yang ada di dapur. Ingin menangis sepuasnya, aku begitu merindukan Erna malam ini. Masa-masa sulit yang pernah aku lalui, teringat kembali. Hampir saja aku menangis, tetapi mendengar suara Fito buru-buru menghapus embun yang ada di mataku."Ma, udah." Fito mendekatiku."Iya, Nak. Ayo, kita ke kamar lagi.""Papa," ucapnya tiba-tiba. Aku mengerutkan dahi, seolah mengancam untuk tidak menyebutkan panggilan itu."Sudah malem ini, ayo, kita tidur!" sentakku.Namun, Fito malah berlarian ke ruang tamu, tempat berkumpulnya orang-orang tidak tahu malu itu. Mau tidak mau, aku pun mengikutinya."Hey, sini. Wah, sekarang gantengan, ya, anak papa!" Fito duduk di pangkuan Mas Bo'eng. Baru kali ini, Fito diperlakukan seperti itu."Fito abis dari mana aja?" Selidik mertuaku."Fito! Ayo, tidur udah malem!" bentakku."Wih, tumben sekarang bisa kasar sama anak, ya?" Mertuaku mencibir kembali."Ya, sudah! Mama mau tidur dulu," ujarku t
Last Updated : 2022-05-17 Read more