Beranda / Urban / Ann The Innocent / Bab 81 - Bab 90

Semua Bab Ann The Innocent : Bab 81 - Bab 90

112 Bab

Part 81

Setelah selesai dengan tugas di rumah sakit, Zayn bergegas pulang ke rumahnya. Baru saja akan ke luar dari mobilnya, teleponnya berdering. Cepat sekali dia mengangkatnya, "Halo?" Sahutan terdengar di seberang sana. "Hey, Nat! Ini nomor kamu?" ucap sumringah Zayn sambil masuk ke dalam rumahnya dan sejenak menghentikan perbincangan. Ternyata di dalam sudah ada abangnya dan Zean. "Kalian sedang apa di sini?" gertak Zayn tidak bersahabat. Zean melirik ke arahnya,"Dokter Zay, kenapa kamu benci padaku?" tanyanya pelan. "Atau karena Natalie, ya? Kamu suka sama bekas aku?" sinis Zean melecehkan. Raymond ikut berbicara, "Zay, kamu ini dokter dan tidak pantas buat Natalie yang tidak berpendidikan." Raymond ternyata sudah mengetahui sosok Natalie karena ada barang-barangnya yang tertinggal di dalam apartemen. Di dalam apartemen pun Zean menemukan handphone kecil milik Natalie terselip di sudut sofa. Lalu, dia memeriksannya dan diketahui kalau yang menerornya dulu adalah Natalie. "Lihat i
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-26
Baca selengkapnya

Part 82

Ann mengirim pesan ke Jeanne dan Sylvie untuk ke luar dari kios pelan-pelan tanpa curiga. Dan dibaca pesan tersebut oleh mereka berdua. Sedangkan posisi Ann sudah ada di dekat halte bus sebrang kios. "Kenapa sih Ann, diam-diam begini?" tanya Sylvie yang sudah ada di hadapannya. Jeanne pun datang, "Terus si Rania?" ucapnya, matanya pun menoleh ke arah Juan yang sudah melihat mereka bertiga di depan kios sambil memasang muka marah. Ann hanya tersenyum lalu masuk ke dalam bus yang baru datang. "Biarkan Rania mengenal Juan!" ujarnya sambil membuka handphone-nya karena saat bersamaan pesan masuk dan itu dari Juan. Setelah membaca pesan, matanya melirik pada kedua temannya. "Dukunglah mereka berdua!" tambahnya sambil mengetik pesan balasan untuk Juan. "Saling mengenalah, aku tidak apa-apa." Sylvie mengambil handphone Ann, lalu membacanya, "Isi pesan apa, dijawab apa!" ucapnya sambil menatap wajah Ann, karena dia mengetahui kalau jawaban Ann tidak nyambung dengan isi pesan. "Kamu tid
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-26
Baca selengkapnya

Part 83

Juan menghentikan langkahnya kemudian menatap wajah Ann. "Ann, kekasihku itu ....""...masih dalam proses pendekatan, aku bilang begitu sama Rania agar dia tidak berekspektasi." Penjelasan dari Juan seperti itu membuat Ann semakin menyukainya. "Kamu pun jangan berekspektasi dariku!" sergah Ann dengan tiba-tiba. "Kenapa?" tanya Juan sambil tersenyum tipis. Ann tidak menjawab, dia malah bertanya soal projek Erick Monterra. "Kapan aku bisa gabung dengan ayahmu?" "Setelah kita ke Selandia Baru, akhir tahun ini." Jawabnya sambil tangannya mengait ke pundak Ann, sedangkan Ann hanya melirik dan tersenyum.Mereka berdua pun kembali mencari makanan sambil bersenda gurau layaknya sepasang kekasih untuk pikiran Juan, dan adik kakak menurut pikiran Ann. Waktu sudah menunjukkan pukul 17:00, baru saja Juan hendak mengarahkan mobilnya ke Asrama Tulip Putih. Tiba-tiba handphone-nya berdering, "Ann, tolong periksa siapa yang menelepon!" pinta Juan karena dia sedang mengemudi.Ann meraih handphone,
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-27
Baca selengkapnya

Part 84

Kemudian Rania mengangkat wajahnya, dengan nada sinis dia pun berbicara, "Untuk mengikat Juan itu harus pakai kecerdasan! Juga, selama dia belum naik altar pernikahan artinya masih ada harapan." Tanpa merasa kalau kedua temannya sudah menganggap dirinya seperti sedang dipermainkan hawa nafsu. Lalu, Rania pun dengan santainya mengambil daging panggang dan menyantapnya. Sedangkan Jeanne dan Sylvie saling menatap satu sama lain kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya. Setelah makan Rania mengganti pakaian dan langsung memoles wajahnya, kemudian dia mengambil beberapa buku. "Aku mau buktikan apa yang telah tadi aku ucapkan!" ucapnya sambil membuka pintu dan ke luar dari asrama. *** Zayn sudah berdiri di belakang Natalie, dia sedang duduk di bawah pohon rindang dengan menghadap ke arah aliran sungai yang mengalir jernih. "Aku ingin tahu bagaimana kamu pulang tanpa sepeser pun!" ucap lembut Zayn membuat Natalie membalikkan badannya. "Zayn?" jawab pelan Natalie. "Kamu ke sini mau ta
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-28
Baca selengkapnya

Part 85

Juan kembali ke ruang tamu di mana Rania menunggu, "Ran, kamu mengerti ini?" suruhnya tanpa basa-basi. Rania menoleh sejenak pada wajah Juan, "Kalau aku bisa ini, kamu mau temani aku makan malam besok?" jawab Rania memberi penawaran tanpa malu-malu, kendati ada Catherine di sana yang memperhatikannya. Sementara Catherine menganga mendengar itu, lalu menatap wajah anaknya. Dia mengerti kenapa Rania datang dengan tiba-tiba, apalagi agak sedikit memaksa masuk dan beralasan karena Juan, "Anakku ternyata sudah menjadi rebutan para wanita," pikirnya sambil mesem. Dengan cepat Juan mengambil kembali laptop tersebut dari tangan Rania dan meninggalkannya tanpa berucap sepatah kata pun. "Juan, aku hanya bercanda!" ujar Rania sambil berteriak mengikutinya. Juan menoleh dengan memasang mimik wajah yang masam, "Ayo, ikut aku!" ajaknya sambil masuk ke dalam ruangan ayahnya.  "Ayah, ini dia Rania, katanya mau bekerja sama ayah!" ketus Juan sambil memberikan laptop pada
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-02
Baca selengkapnya

Part 86

Rania pun bergegas masuk ke dalam kamar dan melirik Ann yang sudah hampir memejamkan matanya. "Kamu, suka sama Juan karena dia kaya 'kan?" "Katanya kamu tidak mau bercinta dulu!" Mendengar ocehan dari temannya yang sudah merasa tersaingi itu pun, Ann beranjak dari tempat tidur dan tatapannya pada wajah Rania, "Ran, bukannya kita sepakat untuk tidak cinta-cintaan sebelum sekolah selesai?" jawab Ann sambil menguap, karena dirinya memang sudah sangat lelah. "Tapi Ann, kamu tadi pegangan tangan dan kalian itu sangat mesra. Terlebih lagi Juan begitu sangat peduli padamu." "Aku menyukai Juan dan menghormatinya sebagai Kakak! Dan itu aku sudah ucapkan berulang kali, Ran! Kenapa menjadi bising sekali kamu ini?" Sylvie yang ada di tempat tidur sebelahnya pun berdesis, "Rania, cuci muka dan beribadahlah! Aku yakin kamu sudah tidak beres!"  Rania cemberut mendengar desisan dari Sylvie, dia pun langsung masuk ke dalam kamar mandi. Sed
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-03
Baca selengkapnya

Part 87

Setelah jam kuliah usai, Reina masih menunggu Adrian di pelataran kampus sambil memeluk beberapa bukunya. "Kamu yakin akan menunggu terus di sini?" tegur Lydia yang sudah mencium bahwa Reina mencintai Pak Dosen tampan berwajah serius dan dewasa ini.  "Kamu pulang saja, Lydia. Tuh, pacarmu sudah menunggu. Biarkan Reina!" ucap Adrian yang tiba-tiba sudah ada di antara mereka.  Lydia bergegas berlari ke arah pacarnya, sambil mengedipkan mata kirinya pada Reina. Sepeninggalnya Lydia, Reina berbicara pada Adrian sambil menunduk, "Bibiku itu menyukaimu?"  Adrian memasangkan lebih serius wajahnya, "Iya. Dari gelagatnya!" jawabnya singkat. "Kamu suka sama dia?"  "Suka!" "Apa?" Reina kaget lalu menghadap ke arah Adrian.  "Arti kata dari suka itu sangat luas. Aku suka tante Liza karena orangnya baik!" jelasnya. "Ayo pulang? Atau mau naik bus?" sarkasnya. Reina menghela napas, "Aku memang mau naik
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-03
Baca selengkapnya

Part 88

Juan sudah duduk di dalam mobilnya, dia pun menyadari kalau dua wanita yang sudah ada di dalam mobilnya ini sedang menahan tawa.  "Perilaku Rania seperti itu bukan membuat lelaki suka sama dia, tapi malah ilfil!" ucap Juan sambil menjalankan mobilnya.  Ann menyela, "Tapi, dia cantik dan pintar!"  "Lelaki sejati tidak perlu itu, dia hanya perlu keikhlasan dan tidak berprilaku seperti kucing!" jawabnya tegas. Jeanne tidak bisa menahan tawanya, akhirnya dia pun tertawa sambil menatap wajahnya ke jendela. 'Rania seperti kucing?' pikirnya. Di dalam perjalanan, Ann masih bertanya-tanya kenapa dia harus ke Selandia Baru, dan kenapa disaat sedang ujian di sini. Tiba-tiba mobil Juan pun berhenti di suatu bangunan bertembok tinggi dengan gerbang besi berwarna hijau menjulang sejajar pada tembok. Pintu gerbang itu terbuka secara otomatis karena sepertinya penjaga mengenal siapa pemilik mobil tersebut dari CCTV yang mereka pantau. M
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-03
Baca selengkapnya

Part 89

Ann nampak bingung dengan denah rumah yang rumit, akan tetapi unik. "Kalau punya rumah seperti ini, maling saja tidak akan mau masuk!" ucap Ann spontan, membuat Juan disebelahnya menimpali, "Maling pun akan berpikir ulang untuk masuk ke sini!"  Hendak saja Ann melangkahkan kakinya, namun terurung karena di depannya melihat ruangan berkaca dan isinya bermacam-macam reptilia. "Rumah atau kebun binatang sih sebenarnya?" ujar Ann pelan karena di depannya ada harimau memandanginya. Polosnya Ann memundurkan langkahnya sambil menyorotkan matanya ke arah harimau tersebut. Seolah berjaga-jaga kalau harimau itu akan menerkamnya. Juan kembali memegang jemari Ann, "Tidak akan menerkam, lagi di dalam juga ada yang merawatnya. Tuh...." ucap Juan menenangkan serta tangannya menunjuk ke dua orang laki-laki yang sedang memberi makan ular. Ann melihat seekor ular itu tiba-tiba menggidikan bahunya. "Kita masuk, yuk!" ajak Juan sambil menarik badan Ann agar melangkah.
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-04
Baca selengkapnya

Part 90

Tangan Ann meraih minuman berwarna seperti buah blackcurrant. Ann menyesapnya sedikit demi sedikit dan merasakan betapa nikmatnya minuman itu. Tapi pikirannya mrlayang pada ayahnya waktu dulu. "Ayahku pernah meminum ini, tetapi kenapa dia bersembunyi-sembunyi?" pikirnya."Enak 'kan?" tanya Vladimir membuyarkan pikiran Ann.Ann mengangguk pelan dan tersenyum. Thoby yang ada di sebelahnya berbicara, "Ini minuman racikan dibuat oleh istriku dan turun temurun dari nenek moyangnya!" Vladimir menyela, "Dan ini diproduksi khusus untuk konsumsi keluarga saja, karena blackcurrantnya pun dari hasil kebun keluarga.""Kenapa tidak dipasarkan?" tanya Ann penasaran. Semua bergeming dan membisu setelah mendengar itu, seolah tidak ingin mengingat alasannya tidak dipasarkan. Kenapa tidak mau mengingatnya?"Ann, kamu harus berkonsentrasi akan semua hal yang ada di hadapanmu! Biar tidak menyesal nantinya!" ucap Vladimir sambil menepuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-04
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
789101112
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status