Di dalam dapurnya yang serba terbatas, Natalie mulai memutar otaknya untuk bisa memanggang, mengukus berbagai macam kue. "Ini dioven di mana, ya?" ucapnya bingung sambil mengaduk-aduk adonan yang sudah siap dipanggang. Sedangkan Zayn sudah memperhatikannya sejak dari tadi, dia pun menghampiri. Pandangannya pada panci besar yang terkait pada paku di tiang kayu di ujung dapur. Kemudian, mengambilnya dan meletakan itu di atas tungku. Lalu, "Letakanlah di dalam!" titah Zayn seraya menatap wajah bingung Natalie. Natalie pun hanya menurut saja sambil bibirnya tersenyum merekah, setelahnya panci itu pun ditutupnya, dan ditaruhlah beberapa bara api di atasnya bermaksud agar adonan yang ada di dalam panci matang secara sempurna. Aktivitas Natalie pun pada adonan kue yang sudah dikukusnya, "Makanlah, kamu pasti lapar 'kan!" ucapnya sambil menaruh piring di atas bangku terbuat dari bambu, dan secangkir teh pun menjadi temannya. Zayn mengambil kue itu dan memakannya, "Wow, kamu ternyata mahir
Last Updated : 2022-02-25 Read more