Home / CEO / Terjerat Hasrat Boss / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Terjerat Hasrat Boss: Chapter 51 - Chapter 60

99 Chapters

Bab 51

Seumur hidup aku belum pernah makan malam dengan mie yang direndam air panas, dan baru kali ini setelah tiga puluh tahunan hidup makan mie tanpa telor. Sungguh luar biasa kemajuan Liam Kavindra ini.Aku sudah menghubungi Alister untuk menanyakan lowongan pekerjaan.  Sepertinya dia sibuk hingga tidak mengangkat teleponku, tadi saat sidang perceraianku dia juga tidak datang. Mungkin dia ada masalah.Saat aku berbaring terlentang menatap langit-langit kamar dengan perasaan menyedihkan ini, meratapi nasib pengangguranku ini. Tiba-tiba suara dering ponsel mahalku terdengar. Ya hanya itu barang mahal yang tersisa dengan jam tangan bermerk kebanggaan aku.Aku bangkit, terduduk di kasur menatap di layar ponsel nama Diva memanggil. Mau dibawa kemana mukaku? Diva yang tahunya aku pria berprestasi, atasannya. Idaman semua wanita  se-Jakarta sekarang pengangguran."Angkat gak ya? Angkat gak ya?" Jadi inget k
Read more

Bab 52

POV Liam.Satu tamparan melayang ke pipiku, terasa perih dan amat sakit nyaris membuat gigiku rontok. Sialan! Karena nyamuk aku menampar diriku sendiri. Suara dengingan nyamuk terasa di telingaku. Why God? Kenapa Tuhan menciptakan nyamuk yang aku tidak tahu apa guna dan manfaat binatang ini?Belum lagi suara tikus di atap membuatku tidak bisa tidur. Seolah dunia ini dan sekitarku berkonspirasi untuk membuatku gila. Kubuka mataku lebar, kali ini bukan nyamuk dan tikus. "Ahhhh...." "Yesss....oh.....yesss!!" Tunggu ini bukan mimpi kan? Kenapa dinding tempat ini tidak kedap suara? Baru semalam aku tinggal di sini banyak sekali siksaan yang kuterima. Aku tidak bisa tidur kalau seperti ini. Kutarik badanku untuk duduk di tempat tidur, mengambil kotak rokok yang tinggal lima biji lagi.Entah sejak kapan aku mulai kecanduan merokok. Sam
Read more

Bab 53

POV Diva.Aku masih termenung begitu mendengar keadaan Liam dari Nara. Tidak percaya dengan apa yang dia ceritakan. Mustahil Liam menjadi orang miskin dan hidup luntang-lantung tidak punya tempat tinggal. Secara anak itu punya background dari keluarga yang lumayan.Ayo Diva, move on. Liam sudah ninggalin kamu dua kali. Ya dua kali... yang pertama karena untuk Samira dan yang kedua kali ini dia tidak memberikan alasan. Hancur? Jelas aku hancur dua kali dipatahkan oleh Liam.Tapi melihat ekspresi Nara yang terlihat sedih dengan keadaan Liam. Aku jadi penasaran dengan kehidupan pria itu. Separah apa dia sampai-sampai Nara yang sangat benci pada Liam si Boss tukang ngatur itu sekarang merasa iba pada Liam.Jangan Diva... move on.Aku harus berpikir puluhan kali lagi kalau ingin menemui Liam. Tapi kenapa hati ini malah ingin melihat keadaan Liam."Yakin kamu gak mau me
Read more

Bab 54

Bram dan Samira baru saja keluar dari sebuah butik terkenal di Jakarta. Dia telah mengambil gaun untuk acara mereka yang akan diselenggarakan pada Minggu depan. Keluarga Bram dan Samira telah bertemu dan mereka akan melangsungkan pertunangan mereka.Tidak ada yang tahu kalau Samira dan Bram sudah menjalin hubungan dekat. Tapi tidak bisa disebut pacaran juga. Dulu mereka sering jalan bareng, nongkrong di club malam bersama, bergandengan tangan, berpelukan dalam ikatan pertemanan.Karena sekarang Samira sudah resmi bercerai, lagipula Bram Reynaldi adalah pria mapan. Untuk wanita pengangguran seperti Samira sangat rugi jika mengabaikan Bram.Dalam perjalanan ke luar butik menuju parkiran mata Samira melihat pemandangan yang tak biasa. Yaitu... Liam... orang yang sudah membuatnya sakit hati.Dan sekarang lihatlah, kejutan apa yang ia dapatkan? Liam tampak kusam dan tidak terurus. Dulu semasa sekolah Liam sanga
Read more

Bab 55

POV Diva."Hai..."Dia tidak membalas sapaanku, wajahnya terkejut seperti melihat setan. Dia pasti bingung kenapa aku tahu alamatnya, aku masih tersenyum menunggu sahutannya. Rumah kontrakan tiga lantai dan penghuninya ada pria dan wanita. Bisa kutebak seperti apa model kosan ini.Untuk beberapa lama kami saling memandang, bisa kah dia melihat kerinduan di mataku? Melihat Liam dengan keadaan seperti ini, rasanya tidak percaya dia Liam yang aku kenal.Kakiku ingin bergerak memeluknya, tapi aku berhasil menahan dengan gejolak yang kurasakan. Separah apa pun keadaan Liam jantungku masih berdebar untuknya.Bisa kulihat dahinya mengernyit. dia tidak nyaman dengan kedatanganku. "Tahu dari mana saya di sini?"Aku melirik ke dalam, sangat sepi. Cukup mengejutkan dengan segala perubahan yang ada pada Liam. Aku memasang wajah santai agar Liam tidak canggung. Sebenarnya jantungku berdegup kencang setelah lama kami tidak bertemu. "Aku gak d
Read more

Bab 56

POV Liam.Damn me!Damn!Damn!Aku membuat Diva terluka lagi. Dengan sengaja aku membuatnya pergi dari kontrakan brengsek ini. Seharusnya dia tidak datang ke sini, melihat keadaanku yang menyedihkan. Dengan kamar sekecil ini dan penampilan berantakanku. Bahkan aku membenci keadaanku sekarang!Lihat bagian ujung bibirku robek karena keparat Sendy membuat aku dan dia dipukul karena motor. Aku tidak tahu Sendy meminjam motor dengan cara tanpa izin. Ini tidak lucu.Ketika Diva datang tiba-tiba di saat aku sedang memegang sapu. Rasanya aku ingin membenturkan kepalaku ke dinding. Aku bisa mendengar jantungku berdegup kencang di telinganku. Aku ingin memeluknya tapi aku malah membuatnya seperti orang asing."Bang! Itu cewek lo nangis di tengah jalan." Suara Sendy dari ambang pintu membuatku berdiri. Dengan cepat kubuang rokok di tanganku lalu berlari menyusul Diva. Kontrakan ini hanya punya satu jalur untuk ke jalan raya.
Read more

Bab 57

Tiga bulan setelah melangsungkan pernikahan Liam dan Diva tinggal di apartemen Diva. Liam tidak bisa menolak permintaan Diva karena rumah kontrakannya sangat kecil untuk mereka tinggali berdua.Malam itu Diva berdiri di balkon rumahnya menatap kembang api yang berasal dari apartemen seberang mereka. Sangat cantik, terfikir olehnya punya anak mungkin akan sangat menyenangkan. Bisa bermain kembang api bersama anak dan suami. Membuat perayaan di rumah mereka, hal yang tidak pernah ia rasakan dalam keluarganya.Wanita berpiama pink itu melipat tangannya di depan dada, merasakan udara dingin malam itu. Liam belum pulang.Diva membalikkan tubuhnya mendengar suara langkah kaki. "Udah pulang." Ia menyambut Liam dengan senyum lebar, "Langsung mandi gih... biar aku siapin makan malam."Liam meletakkan tasnya, wajahnya terlihat lelah tapi tetap tersenyum. Dia baru merintis usaha kecil-kecilan. Liam  benar-benar
Read more

Bab 58

POV LiamUntuk pertama kalinya aku menginjakkan kaki di rumah besar milik keluarga Diva. Aku dengar ayahnya adalah pengusaha. Tapi sekaya apapun tidak membuatku kagum karena hanya Diva anak satu-satunya tapi hubungan mereka sangat tidak akur.Sedikitnya Diva pernah cerita ayahnya itu main tangan kalau sedang mengamuk. Jadi aku tahu dia pria tempramental. Dulu aku punya mertua sangat baik tapi anaknya kurang baik. Sekarang mertua yang emosian tapi karena aku cinta anaknya. Aku terpaksa datang ke rumah ini.Hari ini ulang tahun ayah mertuaku, aku menemani Diva untuk mengunjungi ayahnya. Meskipun dia tidak suka ayahnya tapi aku tahu Diva sayang ayahnya. Itulah hubungan darah tidak bisa dibohongi."Kelihatannya banyak yang datang. Papa kamu rayain ulangtahunnya, sayang?" tanyaku seraya membukakan helm Diva. Istriku sangat cantik dengan lipstik pinknya.Kami sudah berada di sebuah penthouse yan
Read more

Bab 59

"Pa.... Maksud saya Om. Saya datang untuk silahturahmi ke sini. Besok saya akan membawa orangtua saya ke sini untuk minta maaf kalau saat acara pernikahan kami Om merasa keberatan." Aku bicara setelah  pria bertubuh besar  mendorongku hingga keluar rumah. Ya... aku sekarang seperti pengemis di luar istana ini. Di tonton banyak orang. "Diam kamu! Saya tidak sudi Diva menikah dengan kamu!" Balas ayah Diva."Pa, Liam datang baik-baik ke sini. Kenapa Papa malah ngusir Liam." Diva merengek pada ayahnya yang berwajah sangar itu. Aku masih berusaha tersenyum meski harga diriku sudah diinjak-injak. Diva ingin berdamai dengan ayahnya, apa pria tua itu tidak mengerti."Baik-baik kamu bilang? Dia punya istri berani selingkuh... kamu bilang pria baik? Pengangguran yang tega jual mobil istrinya untuk dirinya, pria baik kamu bilang? Lihat dia Diva! Pria ini hanya membebani hidup kamu. Numpang hidup di apartemen kamu!"Aku bergumam memaki diriku sendiri.
Read more

Bab 60

Liam tidak berkonsentrasi pada jalanannya, dia hampir menabrak orang di depannya saat mengendarai motor dengan membonceng Diva. Perkataan orang tua Diva terus terngiang-ngiang di kepalanya. Sampai di rumah Liam berjalan gontai ke kamarnya.Dia tidak menghiraukan lagi Diva yang berjalan di belakangnya dan terus berjalan ke kamar. Raut wajahnya masih terlihat kesal, kedua tangannya mengepal seakan ingin melayangkan tinju pada orang."Maaf." Ucap Diva. Baru pria itu menyadari dari tadi istrinya duduk di sebelahnya, "Maafkan keluargaku, Liam." Diva menyentuh pipi Liam dengan lembut.Diva merasakan wajah Liam panas karena amarah. Dia takut Liam meledakkan amarahnya saat ini.  "Percuma kamu minta maaf, mobil sudah terjual. Dari mana saya punya uang untuk membeli kembali mobilmu yang terjual!" bentak Liam pada istrinya. Diva hampir terlonjak karena suara keras Liam.Liam berteriak lagi. "Ayah kam
Read more
PREV
1
...
45678
...
10
DMCA.com Protection Status