Riana menatap bayang dirinya di cermin. Dia menghela napas panjang sebelum beranjak keluar. Riana mulai bekerja hari ini. Setelah merenungi kejadian semalam, Riana memutuskan untuk menjalani kehidupannya sesuai keinginan Reyhan. Langkah Riana perlahan melambat saat pandangannya terkunci pada sosok Reyhan yang berdiri sigap menunggu di lantai bawah. Riana memutus kontak, mengalihkan pandangan melewati Reyhan dengan acuh menuju ruang makan. "Ibu senang kau memutuskan pilihan dengan bekerja. Seharusnya sejak dulu saat ayahmu meminta untuk melakukannya," ujar Ivana. Riana tidak menanggapi, dia mengambil tempat di sebelah Ivana, memakan roti panggang dengan diam. "Lakukan perkerjaanmu sebaik mungkin. Ayah tidak ingin mendengar keluhan apa pun saat kau mulai bekerja!" Rudi menatap sejenak lalu beralih melanjutkan sarapan. "Kata Tiara, Faldo akan datang menjemputmu," imbuh Ivana. "Tidak perlu, Riana akan berangkat dengan Abimanyu!" Riana meneguk jus
Read more