Deg. Apa kata Nirmala tadi? Kembar? "Siapa?" tanyaku memastikan lagi apa benar, atau hanya salah dengar. Aku benar-benar terpancing. "Hanin dan Hanum. Mereka itu kembar, Kak. Kembar identik, dan kurasa Pak Biru menganggap Bu Hanin itu pengganti Hanum, makanya mereka sangat akrab di kantor. Anaknya, itu si Bulan juga akrab banget kan sama Bu Hanin. Kakak tadi melihat sendiri kan?" Aku tersenyum getir. Benarkah? Tidak, Nirmala sepertinya ingin merecokiku-- dengan cerita bohongnya. "Mereka hanya teman kerja dan kerabat. Jadi wajarlah dekat. Aku tidak ingin mencurigai hubungan mereka, jadi jangan mempengaruhiku untuk menaruh curiga ke mereka, terutama ke Mas Samudra," bantahku, Mencoba menenangkan diri sendiri. Padahal hati diselimuti kecemasan. "Ya, ya ya. Baguslah kalau Kak May tidak berprasan
Read more