"Iya, Mas? Assalamualaikum," sapaku terlebih dahulu. Sepertinya sesuatu yang penting. "Maysa, kamu dimana? Mang Diman menjemputmu di sekolahan, tapi katanya sudah sepi. Mobil sempat mogok tadi. Kamu sudah pulang, Sayang?" Oh, pantas ditunggu tidak kunjung tiba, ternyata sempat mogok. Aku sudah masuk ke dalam mobil taksol dan memerintahkan Pak Sopirnya untuk jalan. "Ini masih di jalan. Naik taksol. Nunggu Mang Diman lama sekali. Hampir sejam dan tidak ada kabar dari Mang Dimannya," jawabku menjelaskan. "Iya, kamu belum dikasih nomor Mang Diman ya? Nanti Mas kasih biar mudah menghubungi. Jadi ini masih di jalan?" "Iya," jawabku singkat. "Ya sudah, hati-hati di jalan. Suruh Pak Sopirnya jangan ngebut."
Baca selengkapnya