Home / Romansa / I Stuck On You / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of I Stuck On You: Chapter 21 - Chapter 30

118 Chapters

Chapter 21

Dua jam lebih Nadya sibuk packing yang dibantu oleh Mita. Mita bilang ia sudah packing sebelum ke sini namun ada beberapa benda yang akan dibelinya sambil pulang nanti setelah dari rumah Nadya. Mita juga nanti yang akan menjemput Nadya bersama Kakaknya. Mereka akan bertemu dengan semua temannya di bandara. Merasa ragu Mita bertanya pada Nadya mengenai Dimas. Namun dengan tegas Nadya bilang kalau ia sudah tidak memikirkan Dimas lagi. Dimas sudah dianggap teman biasa olehnya. Mita menghela napas lega dan senang akhirnya Nadya sudah melupakan Dimas. Ia pun tersenyum merekah karena besok akan bertemu dengan Ethan. Mita tidak melihat kedua mata Nadya yang berubah sedih karena Nadya segera berpaling. Setelah semuanya selesai Mita pamit pulang sambil mengingatkan Nadya untuk tidak membuka laptop malam ini dan menyuruhnya tidur lebih cepat karena besok waktu berpetualangan mereka dimulai. Kata Mita gembira. Tentu saja Mita berkata seperti itu karena memang ini pertama kalinya mereka liburan
last updateLast Updated : 2022-12-15
Read more

Chapter 22

Nadya membuka pintu villa dan tiba - tiba lampu langsung menyala. Ia masuk seraya memperhatikan lampu yang menyala secara otomatis. Kedua matanya langsung membelalak ketika ia melihat ruangan itu. Ruangan itu cukup luas, ruang tamunya mewah lengkap dengan meja dan sofa menghadap perapian listrik yang di atasnya televisi plasma berukuran besar dengan permadani bercorak di sekelilingnya. Di samping ruang tamu terlihat kolam renang yang dibatasi pintu kaca geser dengan gorden putih transparan, dan sepertinya kolam renang itu menyambung ke ruang sebelah. Di seberang ruang tamu terdapat dapur dengan kitchen setnya yang megah lengkap dengan peralatan elektroniknya. Di samping ia berdiri ada ruangan lagi yang ditutup oleh pintu kaca buram lebar, ia menggeser pintu itu, otomatis lampu di kamar itu menyala, kedua matanya semakin membelalak, seketika ia merasakan kenyamanan melihat kamar itu. Tempat tidurnya King suite bertiang kelambu dengan lampu tidur di kedua sisinya. Kursi empuk dengan b
last updateLast Updated : 2022-12-15
Read more

Chapter 23

Nadya membuka pintu dan terkejut melihat semua temannya datang, kecuali Dimas. Dengan seketika kamar Nadya ramai dengan delapan orang temannya.“Waaaah Nad villa kamu lebih bagus,” sahut Bagas.“Sama mewahnya seperti villa kita,” tambah Damian, ia dan teman-temannya sengaja saling berkunjung ke villa mereka masing-masing, hanya villa Nadya yang belum karena agak jauh.“Oh wow pemandangannya lebih keren di sini.”Kevin langsung melangkah ke arah kolam renang, kedua matanya terlihat kagum. Villa Nadya kolam renangnya langsung menghadap ke laut berbeda dengan kolam renang di villa nya dan teman-temannya.“Si Kevin belum mandi tuh dari kemarin.” Rayan meledek ketika melihat Kevin berjongkok di depan kolam renang.“Aku bukannya belum mandi tapi tidak mandi,” sangkal Kevin seraya berpaling dengan wajah tak berdosa.“Itu sama saja kali,” serobot Kaira tanpa ekspresi.“Mandi memang hal terakhir di kamus Kevin,” ujar April mengetahui kebiasaan buruk temannya.“Jorok banget Kevin nih.” Riana me
last updateLast Updated : 2022-12-22
Read more

Chapter 24

Malam itu Nadya belum berganti baju, sudah berjam-jam Nadya memandangi baju pesta yang diberikan Mita kepadanya di atas tempat tidur. Tidak mungkin ia memakai gaun itu. Sebenarnya gaun itu cantik jika percaya diri untuk memakainya. Tapi Nadya tidak percaya diri karena belum pernah memakai baju terbuka di depannya dan memperlihatkan kulit kakinya di depan umum. Gaun itu berwarna biru laut, bentuknya panjang transparan penuh bordir ke belakang tapi pendek di depan, pinggirnya dikelilingi renda bordir, atasnya brukat bunga-bunga, dan disekeliling bahu sampai setengah lengannya transparan. Meski bagian transparannya penuh dengan renda bordir dan tidak terlalu memperlihatkan kulit tangan dan kaki belakangnya tapi bagian depannya yang pendek di atas lutut membuat Nadya ragu untuk memakainya. Lagi pula gaun itu harus memakai sepatu hak tinggi seperti yang dimiliki Mita, dan Nadya tidak punya sepatu hak tinggi. Nadya menghela napasnya sambil duduk di pinggir gaun bersamaan dengan itu terdenga
last updateLast Updated : 2022-12-22
Read more

Chapter 25

Benar kata Mita, Nadya menjadi pusat perhatian. Semua mata memandang ke arahnya namun Nadya yakin itu karena ada Mita di sampingnya karena Mita yang paling cantik dan anggun jadi Nadya tidak memedulikan tatapan semua orang ke arahnya.Semua temannya sudah ada di tempat pesta. Pesta itu diadakan di luar resort dekat dengan pantai. Mereka berpaling ke arah Mita dan Nadya ketika mendekat. Tiba-tiba mata mereka terbelalak tidak percaya ketika melihat Nadya. “Nad, kamu cantik sekali!” seru Kevin yang pertama berkomentar. “Nadya!” seru Bagas, ia hanya menyebut namanya saja seakan tidak percaya Nadya secantik itu. “Nadya sangat cantik yah Dimas,” kata Damian ke arah Dimas yang berdiri di sampingnya, mulut Damian dan Dimas menganga tidak percaya. “I…iya,” jawab Dimas tidak dapat mempercayai apa yang dilihatnya. Nadya begitu cantik dan ia hampir tidak ingat Nadya yang dulu ia kenal. “Kamu cantik sekali Nad.” Rayan ikut berkomentar, ia pun menganga melihat kecantikan Nadya. “Nad, kamu seb
last updateLast Updated : 2022-12-23
Read more

Chapter 26

Nadya mengenal suara itu dengan jelas sehingga jantungnya mulai berdegup kencang, ia segera berpaling. Ethan! Hatinya menjerit. Ethan sangat tampan, pakaiannya rapih, sekarang ia memakai dasi dan rompi yang tertutup jas. Nadya sangat merindukannya dan ia tidak percaya sebegitu rindunya dengan Ethan sehingga hatinya bergetar. Nadya tiba-tiba tercengang ketika melihat kedua mata Ethan berwarna biru. Ethan tidak memakai kacamata kali ini dan Nadya bisa melihat matanya, mendadak ia mengalami deja vu. Kedua mata itu membuat khayalan liar yang tiba-tiba muncul di benaknya namun ia segera menghentikannya, dan mata itu sangat mirip pemilik resort ini. Ethan Sullivan. Nadya masih ingat nama pemilik resort ini, bahkan nama Ethan mirip dengan pemilik resort ini.“I’m not bothering her, I just want to apologize,” sahut Dimas buru-buru menjelaskan.“Good,” kata Ethan singkat, tatapannya tidak beralih dari Nadya.Seolah menjadi pengganggu Dimas berdehem. “Nad, aku pergi dulu,” kata Dimas, ia segera
last updateLast Updated : 2022-12-26
Read more

Chapter 27

Mereka terus berjalan melewati meja yang penuh dengan berbagai macam makanan dan minuman yang disediakan. Nadya melihatnya dan perutnya segera keroncongan. Ia menatap Ethan di depannya, ia tidak tahu kemana Ethan akan membawanya, ia semakin lapar. Apa ia harus bilang pada Ethan kalau ia lapar, atau kabur ke villanya. Tidak. Ethan pasti akan menyusulnya ke sana. Nadya menghela napasnya seraya menahan lapar. Ia mungkin akan bilang pada Ethan nanti kalau ia sudah tidak kuat menahan lapar. Putus Nadya dalam hati. Nadya membiarkan Ethan membimbingnya kemanapun Ethan membawanya. Mereka tidak melihat beberapa pasang mata mengawasi mereka pergi. Beberapa dari mereka mengikuti Ethan dan Nadya. Ethan tahu para pengawalnya mengikutinya. Namun Ethan tidak tahu ada empat pasang mata yang masih mengawasinya dan Nadya pergi. Di luar gedung resort itu, Ethan membukakan pintu mobil untuk Nadya, ia tidak melihat tatapan Nadya yang penuh pertanyaan. Nadya masuk namun Ethan tidak ikut masuk sehingga di d
last updateLast Updated : 2022-12-27
Read more

Chapter 28

Ketika masuk ke rumah milik Ethan udara hangat langsung menyambut Nadya. Sepertinya rumah Ethan dipasang pemanas ruangan. Kedua mata Nadya melihat kesekeliling rumah. Rumah Ethan sangat besar namun banyak tumbuhan hijau seakan menyatu dengan alam, desainnya perpaduan antara alam dan modern, semua furniturenya terbuat dari alam namun tidak terlepas dari peralatan modern. Ethan masih menuntun Nadya sehingga Nadya merasakan tangannya yang dipegang Ethan menghangat. Ethan lalu berhenti di depan meja makan yang penuh dengan makanan yang sudah disediakan di atas meja. Nadya tercengang melihat semua makanan itu, seketika ia tahu kalau Ethan mengetahui kebohongannya tadi. Ethan melepaskan pegangannya dan menarik kursi makan untuk Nadya. “Kamu tahu aku berbohong,” kata Nadya seraya duduk, ia menatap ke arah Ethan yang sekarang duduk di seberangnya. “Iya,” jawab Ethan sambil tersenyum, terlihat rasa lucu terpancar dari kedua mata birunya. Pengurus rumah Ethan keluar sambil membawa dua gelas
last updateLast Updated : 2022-12-28
Read more

Chapter 29

Malam itu di dalam villa mewah, pemandangan langit dan lautan tampak hitam pekat karena hujan besar memutuskan untuk turun, tetapi pemandangan itu tidak terlihat menyeramkan sebaliknya terlihat indah hampir sama indahnya ketika langit itu cerah. Namun Nadya tidak memperhatikan semua itu, ia juga tidak melihat laptopnya yang sedang menyala, ia senyum senyum sendirian mengingat kejadian yang baru saja dilewatinya bersama Ethan. Ia menghirup sweater rajut tebal warna putih dengan tulisan Queensland ditengahnya, deterjen yang menempel di sweater itu sangat wangi, sehingga Nadya berlama-lama menghirupnya, sweater itu agak besar di tubuhnya dan sweater itu milik Ethan, Ethan memberikan sweater itu kepada Nadya karena di luar udaranya dingin.Setelah makan malam itu Nadya tidak menyangka Ethan mengikutinya pergi dari ruang makan sehingga ia buru-buru berkata ingin ke kamar mandi, namun sialnya Ethan yang membantunya menunjukkan arah ke kamar mandi padahal ia berharap pengurus rumah Ethan yan
last updateLast Updated : 2022-12-28
Read more

Chapter 30

Nadya membuka pintu, terlihat Mita berdiri sambil menggigil kedinginan, kedua matanya sembab, dan sebuah payung kotak-kotak hitam terbuka di atas lantai.“Mita.”Nadya terkejut ketika Mita tiba-tiba memeluknya sambil menangis. Nadya segera menutup pintu karena udara dingin menghembus masuk ke dalam villa, ia membalas pelukan Mita. Mita menangis tersedu-sedu. Nadya tidak mengatakan apa-apa dan membiarkan temannya menumpahkan kesedihannya. Beberapa menit berlalu, Mita akhirnya mendongak dari bahu Nadya. Kedua matanya kelihatan sedih.“Ethan datang ke villa,” kata Mita tiba-tiba, suaranya terdengar parau.Nadya tidak tahu harus berkata apa, ia segera merasa bersalah, beberapa jam lalu ia sangat bahagia karena makan malam bersama Ethan dan Ethan mencium tangannya, namun ia tidak mengingat Mita, ia lupa kalau ia sudah berjanji untuk mendukung Mita, ia malah bersenang-senang tanpa mengingat temannya yang sudah lama mencintai Ethan.“Aku tidak tahu Ethan datang, aku lagi di kamar dan tidak m
last updateLast Updated : 2022-12-29
Read more
PREV
123456
...
12
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status