Home / Romansa / I Stuck On You / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of I Stuck On You: Chapter 31 - Chapter 40

118 Chapters

Chapter 31

“Thanks bajunya man." Ethan meminjam baju Panji karena bajunya basah ketika sampai ke villa yang ditempati Panji dan Mita. “Kenapa kamu hujan-hujanan?” “Aku tidak bawa payung.” “Kenapa tidak menyuruh pengawalmu?” “Mereka juga tidak bawa payung.” Panji menghela napasnya, baru kali ini ia melihat temannya melakukan hal yang tidak pernah dilakukannya. Ethan selalu teliti dan hati-hati sehingga seekor nyamuk pun tidak berani menggigitnya. Panji menuangkan kopi hangat yang dimasaknya ke dalam dua cangkir, ia membawa dua cangkir itu ke meja makan dan menyerahkan satu cangkir kepada Ethan, lalu ia duduk menghadap temannya. “Cinta benar-benar membuatmu berubah,” cetus Panji seraya meminum kopinya. Ethan terdiam sebentar seolah sedang memikirkan ucapan Panji. “Entahlah itu cinta atau bukan,” kata Ethan kemudian, ia mengangkat cangkir berisi kopi itu ke mulutnya dan meminumnya. Ethan tidak tahu jatuh cinta seperti apa, tapi pikirannya tidak terlepas dari Nadya dan jantungnya selalu ber
last updateLast Updated : 2022-12-30
Read more

Chapter 32

Ethan menghela napasnya berusaha untuk tenang. “Kamu juga tidak berhak dekat-dekat denganku.”“Ethan!” seru Adel tajam.“Adel, haruskah kamu seperti ini?” tanya Ethan, ia lelah selalu berurusan dengan Adel apalagi sekarang Adel sudah melewati batas, ia tidak enak dengan temannya, Panji tidak tahu apa-apa.“Aku marah karena kamu menyuruh pengawalmu untuk menjauhkanku darimu, dan kamu malah dengan perempuan itu.”Ethan terdiam sesaat seraya menenangkan dirinya yang mulai kesal ketika mendengar Adel yang tidak mau mengerti. Panji yang dari tadi hanya berdiri melangkah pergi seakan tidak mau mengganggu.“Aku harus melakukannya karena kamu selalu menggangguku,” kata Ethan sabar, ia bicara lagi ketika Adel akan angkat bicara. “Pekerjaanku banyak di sini karena aku baru saja memimpin resort, jika kamu mau liburan silahkan tapi tolong jangan menggangguku.”Adel mendelik kesal namun ia tidak mengatakan apa-apa. Ia tahu kalau yang dikatakan Ethan itu benar, tapi sebenarnya ia ke sini bukan untu
last updateLast Updated : 2022-12-31
Read more

Chapter 33

Nadya keluar dari kamar mandi, ia melihat Mita yang sedang tertidur lelap. Mereka mengobrol sampai larut malam dan Mita berniat untuk menginap di villanya malam ini karena Mita belum siap bertemu dengan Ethan. Mendengar itu Nadya segera meminta maaf kepada Mita karena ia yang membuat Mita menjadi seperti itu, namun Mita menggeleng dan berkata bukan salah Nadya karena ia tahu cinta itu tidak bisa dipaksakan, dan sekali lagi ia berkata dengan tegas kalau ia tetap mendukung Nadya dan Ethan. Mita justru bahagia Nadya bisa menaklukan Ethan karena belum ada seorang perempuan yang berhasil. Istilah itu terlalu berlebihan menurut Nadya karena sebenarnya ia belum tahu perasaan Ethan, meski ia menyadari sikap Ethan berbeda kepadanya bahkan Ethan mencium tangannya tapi mungkin itu hanya rasa sopan santun yang biasa dilakukan Ethan kepada setiap perempuan, bukankah seperti itu gaya hidup orang barat.Nadya melangkah ke arah laptopnya yang tadi ditinggalkan dan masih menyala karena Mita datang seh
last updateLast Updated : 2022-12-31
Read more

Chapter 34

Mita tergopoh-gopoh menuju tempat berkumpul di lobby resort. Nadya tersenyum melihat Mita, meski telat tapi dandanan Mita masih tetap modis hanya sepatunya saja yang diganti, kali ini Mita memakai sendal dengan hak 5 senti. Berbeda dengan Nadya dan teman-temannya yang memilih baju kasual. Begitu juga dengan Panji, ia menggeleng melihat adiknya telat sehingga mereka harus menunggu adiknya.Tadi pagi Mita bangun telat meski Nadya sudah membangunkannya beberapa kali. Nadya menggeleng karena temannya tidak mau bangun padahal yang tidur lewat larut malam adalah Nadya karena mendapat telepon dari Ethan. Melihat Mita tidak mau bangun Nadya memutuskan untuk membiarkan temannya sementara ia mandi. Nadya melangkah menuju kamar mandi, ia ingin berendam di bathtube. Setelah semua sudah siap ia masuk ke bathtube dan dengan segera merasakan kehangatan disekujur tubuhnya sehingga tubuhnya menjadi relaks. Ia menyandar seraya memejamkan matanya. Tiba-tiba wajah Ethan terbayang olehnya sehingga ia memb
last updateLast Updated : 2023-01-01
Read more

Chapter 35

Nadya membetulkan kacamatanya ketika ia melihat perempuan asing itu selalu melirik ke arahnya. Kenapa perempuan itu selalu melihat ke arahnya. Apakah teman-temannya tahu atau hanya ia saja yang tahu. Perempuan itu satu mobil dengan tim perempuan dan ia duduk di samping supir. Supir itu pegawai dari resort, ia penduduk asli dan salah satu pemandu yang ditunjuk untuk memandu mereka. Terkadang supir itu menjawab pertanyaan perempuan asing itu dengan bahasa Inggris. Namun setiap perempuan itu berbicara ia selalu melirik ke arah Nadya. Nadya memang duduk di belakang supir, di sampingnya Mita dan Riana, bagian belakang April dan Kaira. Mita yang duduk di sampingnya tentu melihat perempuan asing itu selalu melirik ke arahnya. Apa mungkin ada yang salah dengan penampilannya hari ini. Sebenarnya tidak masalah buat Nadya asalkan perempuan asing itu tidak berbicara kepadanya. Namun Nadya salah Adel malah berbicara kepadanya, Adel sengaja agak memiringkan duduknya.“Are you Nadya?” tanya Adel pen
last updateLast Updated : 2023-01-04
Read more

Chapter 36

Adel menatap Mita, ia tahu kebohongannya terbongkar, dan tidak mungkin ia melanjutkan kebohongan itu karena perempuan itu adalah adik teman dekatnya Ethan.“Siapa namamu?” tanya Adel, mengalihkan pembicaraan. Biarkan saja perempuan itu bertanya-tanya karena ia tidak akan mengklarifikasi ucapannya sebagai tunangan Ethan.“Mita Maharani.”“Lalu dia?” Tunjuk Adel ke arah Nadya.“Nadya Ivanka.”“Dan dia?” Tunjuk Adel ke arah Riana.Mita terdiam sesaat, ia tahu Adel mengalihkan pembicaraan. Menyebalkan. Pikir Mita. Dengan cepat Mita memperkenalkan teman-temannya.“Ini Riana Wulandari, itu Kaira Dafhina, dan itu April Falguni, dan di sampingmu Mr. Ketut,” kata Mita panjang lebar, sekalian saja ia perkenalkan semua yang ada di mobil ini. Biar Adel tidak bertanya dan menunjuk lagi seperti anak kecil.“Hai,” sapa Pak Ketut ketika diperkenalkan, ia kelihatan salah tingkah karena tidak menyangka ikut diperkenalkan oleh Mita.“Lalu siapa saja yang berada di mobil satu lagi?” tanya Adel, sengaja m
last updateLast Updated : 2023-01-04
Read more

Chapter 37

Nadya dan Mita keluar dari mobil diikuti oleh Kaira dan April di belakang mereka. Angin sepoi sepoi menerpa rambut mereka dengan lembut, angin itu datang dari pantai indah yang terhampar di Tanah lot. Riana berdiri menunggu mereka sambil mengambil foto pemandangan di Tanah Lot. Adel memakai kacamata hitamnya dan melangkah dengan anggun ke arah para lelaki berkumpul, terlihat Kevin menghampiri Adel dengan sorot mata kagum dan ia berbicara bahasa Inggris dengan lancar menawarkan bantuan jika Adel membutuhkan bantuan. Adel tersenyum memesona dan berterima kasih atas tawaran dari Kevin. Mita melihat tingkah temannya, ia menggeleng tidak percaya kalau Kevin terpesona pada Adel dengan mudah, tentu Kevin tidak tahu Adel seperti apa. Tapi ia tidak perduli dengan sikap Kevin, yang penting ia harus menjaga Nadya dari perempuan asing itu. Ia menggandeng tangan Nadya dan melangkah ke arah mereka, ketiga temannya yang lain mengikuti dari belakang sambil mengambil foto.Mereka menjelajahi Tanah Lot
last updateLast Updated : 2023-01-05
Read more

Chapter 38

Mobil yang ditumpangi Ethan berhenti di depan sebuah hotel mewah. Kedua pengawalnya keluar dan membukakan pintu untuknya, begitu juga dengan tiga pengawalnya yang lain. Ethan memakai kacamata hitamnya, lalu ia keluar dan langsung berjalan ke arah pintu hotel. Ketika ia memasuki hotel hampir semua orang yang berada di hotel berpaling ke arahnya tidak terlepas dari rasa ingin tahu yang terpancar dari mata mereka. Tentu saja Ethan tahu kenapa mereka seperti itu. Kelima pengawalnya yang mengikutinya yang menarik perhatian seolah ia seorang mafia atau selebritis. Tapi Ethan tidak perduli, ia terus berjalan ke arah lift dan memasukinya, hanya dua pengawal yang ikut satu lift dengannya, dan ketiga lainnya masuk ke lift yang lain. Pintu lift itu terbuka, ia berbelok dan lurus ke arah penthouse yang ditempati ayahnya. Ada dua pengawal yang berjaga di depan pintu ganda dan mereka berpakaian sama seperti para pengawalnya, salah satu pengawal itu membukakan pintu untuk Ethan. Ethan masuk dan disa
last updateLast Updated : 2023-01-05
Read more

Chapter 39

Setelah dari Tanah Lot mereka pergi menuju ke tempat berikutnya. Di tempat kedua mereka mengunjungi Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana. Tempat ini merupakan salah satu tempat wisata terkenal di Bali dan jaraknya hampir dekat dengan bandara Ngurah Rai. Berbeda dengan Tanah Lot, di tempat ini selalu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan wisatawan asing. Sebenarnya di Tanah Lot juga biasanya ramai, hanya karena mereka datangnya pagi jadi belum banyak pengunjung yang datang ke Tanah Lot. Tanah Lot akan penuh pengunjung jika mendekati waktu matahari terbenam. Di tempat ini Nadya selalu digandeng Mita sehingga ia tidak bisa melanjutkan untuk menulis plot cerita yang ada di benaknya. Plot cerita novelnya seakan mengumpul dalam benaknya dan ingin segera dituangkan kedalam cerita. Plot yang hilang tadi malam tiba tiba muncul lagi dalam benaknya, belum yang baru saja datang tadi ketika di Tanah Lot sehingga membuat Nadya tidak sabar ingin menulis, namun ia harus sabar karena teman temannya mul
last updateLast Updated : 2023-01-06
Read more

Chapter 40

Nadya terus berlari menuruni undakan menuju ke tempat orang tua asing itu. Napasnya tidak beraturan karena ia berlari tanpa henti. Orang tua asing itu berpaling ketika melihat ada orang yang menghampirinya, ia bermaksud untuk meminta tolong dan ia tidak menyangka yang datang adalah perempuan yang bertemu dengannya di Taman Garuda Wisnu Kencana. Tanpa kata Nadya segera membantu orang tua asing itu mengeluarkan kakinya yang terjebak di lumpur sawah. Dengan sekuat tenaga Nadya memegang kaki orang tua asing itu dan mengeluarkannya. Kaki orang tua asing itu akhirnya bisa keluar dan sepatu serta kaos kakinya yang berwarna putih berlumuran lumpur. Untung saja orang tua asing itu memakai celana pendek selutut. Meski celana dan kemeja berlengan pendeknya warna putih tapi aman dari lumpur. Nadya mendongak ke arah orang tua asing itu. Orang tua asing itu masih memakai kacamata coklat anti radiasi dan topi koboi putih.“Mister ikuti saya ke sana,” kata Nadya sambil memberi kode dengan tangannya y
last updateLast Updated : 2023-01-06
Read more
PREV
123456
...
12
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status