“Maaf kak, jadi ngagetin,” ujar Maria. “Iya, gak apa-apa,” aku hanya membalas singkat. “Boleh aku duduk di tempat yang kelihatannya sangat nyaman ini?” Ia meminta izin. “Iya,” jawabku masih singkat dan dingin. “Sepertinya kakak tidak menghendaki perjodohan ini,” ia langsung to the point. Aku belum siap dengan jawaban itu. Segera kualihkan ke pembahasan lain. “Oya, kenapa kamu kesini? Bukannya di dalam sedang membahas hal penting.” “Ibu kakak yang menyuruhku menemani kakak. Barangkali kakak butuh ditemani.” “Tidak. Aku sedang ingin sendiri. Kamu kalau mau masuk lagi juga gak apa-apa,” jawabanku makin ketus. Ia tidak menyerah. “Gak ah. Enakan disini. Biar.. saling akrab dan mencoba mengenal lebih dekat. Bukankah sebentar lagi kita akan…” Belum genap melanjutkan aku segera memotong. “Akan apa? Kamu serius ya dengan perjodohan ini? Kamu mau saja dijodohin? Kamu memang tahu aku pria baik-baik?
Last Updated : 2022-03-21 Read more