"Pulang gih." kataku setelah ia berhenti tersenyum. "Udah malem, kamu butuh istirahat dan terima kasih untuk hari ini, Dit. Aku masih suka kue ini, rasanya masih sama." imbuhku jujur untuk membuatnya senang dan aku mengerti niatnya membawakan kue ini. Dito ingin membangkitkan kenangan lalu.Memang tidak ada yang salah dari pertemuan ini, yang salah hanya sudut pandang kami yang tidak lagi sama, sejalan, dan rekat.Dito tersenyum dengan sabar, menyendok lagi kue dari wadah yang berada dipangkuanku. "Kita baru saja bertemu setelah bertahun-tahun, tapi ternyata sudah banyak yang terjadi denganmu, Anna." "Apa kamu khawatir sama aku?" Dito mengangguk. "Aku justru lebih khawatir sama kamu, Dit." komentarku. "Aku sudah biasa merasa kehilangan dan terbelakang, sementara kamu. Hei, apa kabar? Awal pertemuan kita kayaknya sangat buruk ya." tanganku terulur kepadanya.Dito kemudian melirikku penuh arti seraya meraih tanganku. Kehangatan
Terakhir Diperbarui : 2022-03-26 Baca selengkapnya