GADIS KECIL DI PELAMINANKU 54 "Ah, iya Bu, eh, Umi," ucapku tergagap.'Apa hanya perasaanku saja, ya. Sepertinya sejak tadi tatapannya Azzam selalu mengarah padaku. Ah, tidak. Mungkin pada Syila, karena anaknya itu berada tepat di sampingku.'Kami berempat terlibat obrolan ringan. Azzam dan Papa lebih banyak membahas tentang pekerjaan. Keduanya memiliki perbedaan dalam bidang usaha mereka. Namun, Papa dan Azzam terlihat sangat nyambung dalam obrolannya. Setelah puas bercengkrama, akhirnya Azzam dan ibunya pamit untuk pulang. Aku mengantar kepergian mereka sampai di depan rumah, karena Syila yang tidak ingin pulang dan ingin tetap bersamaku. "Tante Nda, Cila pulang, ya. Tapi ... nanti main lagi, boleh?" tanya gadis itu."Boleh, Sayang. Cila, hati-hati, ya?" ujarku mencubit gemas pipi chubby Syila. Syila dan Umi Fatma sudah masuk ke dalam mobil. Tinggal Azza
Terakhir Diperbarui : 2022-02-01 Baca selengkapnya