Home / Urban / Mendadak Kaya Raya / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Mendadak Kaya Raya: Chapter 61 - Chapter 70

778 Chapters

Bab 61

       Sebagai penanggung jawab proyek, Soraya biasanya sangat sibuk. Bahkan di akhir pekan, dia tetap harus pergi bekerja. Hari ini, dia harus mendiskusikan beberapa hal dengan klien, karena itu dia kebetulan berada di hotel ini.        Dia baru saja bertemu dengan klien di sana, tak lama kemudian dia melihat secara samar-samar seseorang seperti suaminya dan beberapa polisi, dia seketika merasa sedikit khawatir. Melihat keadaan itu, dia memutuskan untuk mengikuti mereka, tapi dia tidak menyangka bahwa itu adalah benar-benar Sansan.        Semua orang pun terkejut.        Sekujur tubuh Raka seperti mati rasa, pemikiran tentang dewi yang baru saja dia lihat telah dihancurkan oleh Sans. Raut wajah Inggrit tampak lebih buruk. Dia sebelumnya pernah berkata bahwa Sans tidak pernah menyerah. Tapi lihat sekarang, bukankah dia mempermalukan dirinya sendiri?       &n
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 62

       Setelah melihat ini, siswa lain juga pergi satu demi satu. Reuni teman sekelas baru saja berakhir dengan akhir yang tidak menyenangkan.        Sans dibawa ke kantor polisi dan ditahan disana.        Polisi yang menangkapnya segera berteriak, "Tuan, mereka sudah ditangkap!        Jauh disebrang telepon yang menerima telepon itu tersenyum penuh kemenangan, "Bagus sekali! Kerja bagus! Ngomong-ngomong, bagaimana keadaannya sekarang? Apakah dia sudah dihabisi?"        "Uhm, belum, ada yang berkata bahwa dia telah menghabisi sekitar sepuluh orang sendirian," ucap polisi itu dan memikirkannya, ia merasa takut setelah beberapa saat        Orang itu terkejut, "Bagaimana mungkin?"        Setelah terdiam beberapa saat, ia berkata lagi, "Tunggu, aku akan datang besok."        
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 63

       Polisi itu pergi dari ruang interogasi, tiba-tiba teleponnya berbunyi, “Tuan, apakah Anda mencari saya?”        “Datanglah ke kantorku, sekarang," ucap Kepala polisi itu dengan tenang. Kemudian polisi itu datang ke kantornya.        Polisi itu tersenyum dan berkata kepada Kepala Polisi, “Kepala Polisi Bowen.”        Ketika Bowen melihat bawahannya itu, dia tetap bertanya dengan tenang, “Apakah kau menangkap seseorang hari ini?”        “Ya, semuanya bertarung dan berkelahi!”        Kepala Polisi Bowen menatapnya, “Beberapa orang yang berkelahi?”        “Um ...” Polisi itu tertegun kebingungan.        Kepala Polisi Bowen menggebrak meja dengan keras, bawahannya itu gemetar ketakutan.        “Cepat katakan!”       &n
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 64

       Wardani mendengus dingin, “Mereka adalah anggota Grup Hour, dasar otak udang! Masih saja berani menangkap mereka!”        Hiden yang sedang berada di sana memandang Sans dengan kaget, “Apakah kamu benar-benar dari Grup Hour?”        Sans tersenyum dan tidak berkata apa-apa. Zamrud terlihat sangat kaget. Dia pasti tahu keberadaan seperti apa Grup Hour itu, tetapi bukankah Wans mengatakan bahwa Sans hanyalah anak laki-laki malang dari pedesaan? Lalu, sejak kapan dia menjadi anggota Grup Hour?        “Wardani, aku yakin aku tidak salah, bukankah dia hanya orang desa biasa?”        Wardani mendengus, “Ada apa dengan orang desa? Tidak bisakah orang desa bekerja di Grup Hour?”        Zamrud terdiam membeku dan tidak bisa berkata-kata.        Wardani berkata kepada Sans dan Hiden, “Kalian berdua, s
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 65

       Zheng di satu sisi, melihat Soraya yang terus membela Sans, ia merasa sangat kesal, “Soraya, sebenarnya kamu hanya akan menemaniku menjadi pendamping wanita untukku saja. Kamu tidak perlu menjelaskan apapun.”        “Oh, benar. Aku akan memberi keputusan untuknya, pergilah ke acara itu.” Tasya tersenyum otentik.        Ketika Soraya melihat apa yang ingin dia katakan, Zheng berkata, “Soraya, kamu tidak perlu khawatir, ini hanya pertemuan biasa. Aku hanya meminta bantuanmu. Maukah kau membantuku?”        “Soraya, dia baru saja berjanji padamu untuk membantumu menemukan solusi, lihat dirimu, apa kau tidak ingin membalas budi?” ucap Tasya dengan datar.        Soraya hanya terdiam mendengar ucapan ibunya. Ia merasa, jika ia ikut ke pertemuan itu, maka hutang budinya lunas. Dan pada akhirnya, Soraya sudah muak tinggal bersama ibunya. Ia pergi ke Villa
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 66

       Di sisi lain, Sans kembali bertemu dengan Hiden.        Ketika Hiden berjalan mendekat ke kantor, dia memandang Sans dengan kaget, “Ternyata kamu ketua Grup Hour?”        Sans tersenyum, “Aku baru saja menjabat beberapa waktu lalu.”        Hiden hanya terdiam mendengar ucapan Sans.        “Aku tidak akan banyak bicara tentang hal-hal lain, aku tahu kau sangat ambisius dan memiliki keterampilan, jadi mari kita lakukan pekerjaan ini bersama-sama.” Sans berkata dengan serius sambil menatap Hiden.        Hiden tampak bersemangat setelah mendengar ucapan Sans. Dia dan Sans sama-sama orang yang hebat, tetapi mereka memiliki masalah yang buruk dengan latar belakang kehidupan mereka. Dengan perasaan senang, dia tidak sabar untuk segera memeluk Sans dan banyak-banyak berterima kasih.        “Apa kau
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 67

       “Bukankah mereka orang yang hampir memukuliku itu?”        Hiden menoleh mengikuti arah pandangnya, “Jangan-jangan mereka datang mencarimu? Atau kita pergi dulu?”        Nalian pada saat itu diberi pelajaran oleh Hyorin, bahkan tangannya juga remuk dibuat Hyorin. Dia mendominasi selama ini di masyarakat, tidak banyak orang yang berani berbuat itu terhadapnya, dia pasti tidak akan mengampuni Sans. Sans hanya menggeleng kepalanya dan berdiri berjalan menghampirinya.        Hiden terkejut dan segera mengulurkan tangan, tapi tetap saja tidak sempat menahannya. Sejak Nalian diberi pelajaran oleh Hyorin. Sekarang ia menjadi terbiasa membawa segerombol anak buahnya setiap hendak keluar untuk berjaga-jaga jika bertemu sesuatu yang merugikannya.        Sekian lama, dia selalu mencari Hyorin, tapi tidak dapat menemukannya. Bahkan, tidak ada yang tahu tenta
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 68

       Beberapa hari setelahnya, Sans menerima undangan yang diserahkan oleh Linda.        “Perayaan 21 Tahun Grup Lou?” Sans mengerutkan kening.        Linda mengangguk, “Lou mengundang banyak perusahaan ternama.”        Sans tidak suka pada Zheng, terhadap Lou juga otomatis tidak suka dan tangannya melempar undangan itu, “Aku tidak akan pergi!”        Linda mengiyakannya dan keluar dari ruangan kantornya. Di sisi lain, seluruh orang di Perusahaan Industri Lindsay mulai bergosip.        “Dengar kabar, Direktur Soraya akan pergi sebagai pasangan wanita Tuan Muda Lou?”        “Ini adalah sebuah perselingkuhan!”        Kemudian semua orang terdiam.        Soraya berjalan selangkah demi selangkah mendekati ruangan kantor. Tapi dia selalu bisa men
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 69

       “Soraya.” Sans melangkah mendekat dan ikut memapah Soraya.        Maria akhirnya merasa lega dan menhela napas, “Akhirnya kamu datang.”        “Terima kasih, maaf sudah merepotkanmu,” ucap Sans berterima kasih sambil merangkul Soraya, lalu bertanya cepat, “Ada apa dengannya hari ini? Kenapa bisa semabuk ini?”        Maria melotot marah pada Sans, “Kamu masih berani tanya, ini semua salahmu!”        “Salahku?” Sans menatapnya dengan bingung.        Maria geram melihat ekspresi Sans sekarang, “Masih pura-pura bersikap tidak bersalah? Jika bukan karena sebelumnya kamu ditangkap, Soraya mana mungkin memohon pada Zheng, dan juga tidak mungkin ia akan pergi menjadi pasangan Zheng hanya untuk membalas budi kepadanya.”        “Kali ini sudahlah, sekarang semua orang sudah tahu. Kamu tahu, bagaimana
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 70

       Setelah satu malam tertidur dalam mabuk.        Setelah Soraya bangun, dia memijit sendiri kepalanya yang sedikit sakit. Dia tidak bisa mengingat apa yang terjadi semalam, ia mengira kalau Maria yang mengantarnya pulang ke rumah. Setelah bangun dan bersih-bersih, Soraya menyalakan televisi yang menyiarkan berita pagi. Dirinya sendiri pula beranjak ke dapur untuk menyiapkan sarapan.        'Dikabarkan, Topan akan menghantam pesisir selatan negara kita dalam beberapa hari ini. Pemerintah setempat sedang melakukan evakuasi darurat untuk masyarakat sekitar. Semua tempat hiburan dan fasilitas pariwisata di pinggir laut juga berhenti beroperasi'        'Ding dong'        Sans terbangun karena nada dering hpnya tanda pesan masuk. Dia mengambil ponselnya dan melihat layar ponsel itu, lalu segera beranjak terduduk, “Topan menerjang!”    
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
PREV
1
...
56789
...
78
DMCA.com Protection Status