Share

Bab 66

Penulis: Skyy
last update Terakhir Diperbarui: 2021-12-25 15:41:25

       Di sisi lain, Sans kembali bertemu dengan Hiden.

       Ketika Hiden berjalan mendekat ke kantor, dia memandang Sans dengan kaget, “Ternyata kamu ketua Grup Hour?”

       Sans tersenyum, “Aku baru saja menjabat beberapa waktu lalu.”

       Hiden hanya terdiam mendengar ucapan Sans.

       “Aku tidak akan banyak bicara tentang hal-hal lain, aku tahu kau sangat ambisius dan memiliki keterampilan, jadi mari kita lakukan pekerjaan ini bersama-sama.” Sans berkata dengan serius sambil menatap Hiden.

       Hiden tampak bersemangat setelah mendengar ucapan Sans. Dia dan Sans sama-sama orang yang hebat, tetapi mereka memiliki masalah yang buruk dengan latar belakang kehidupan mereka. Dengan perasaan senang, dia tidak sabar untuk segera memeluk Sans dan banyak-banyak berterima kasih.

       “Apa kau

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Inara Putri
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 67

    “Bukankah mereka orang yang hampir memukuliku itu?” Hiden menoleh mengikuti arah pandangnya, “Jangan-jangan mereka datang mencarimu? Atau kita pergi dulu?” Nalian pada saat itu diberi pelajaran oleh Hyorin, bahkan tangannya juga remuk dibuat Hyorin. Dia mendominasi selama ini di masyarakat, tidak banyak orang yang berani berbuat itu terhadapnya, dia pasti tidak akan mengampuni Sans. Sans hanya menggeleng kepalanya dan berdiri berjalan menghampirinya. Hiden terkejut dan segera mengulurkan tangan, tapi tetap saja tidak sempat menahannya. Sejak Nalian diberi pelajaran oleh Hyorin. Sekarang ia menjadi terbiasa membawa segerombol anak buahnya setiap hendak keluar untuk berjaga-jaga jika bertemu sesuatu yang merugikannya. Sekian lama, dia selalu mencari Hyorin, tapi tidak dapat menemukannya. Bahkan, tidak ada yang tahu tenta

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-25
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 68

    Beberapa hari setelahnya, Sans menerima undangan yang diserahkan oleh Linda. “Perayaan 21 Tahun Grup Lou?” Sans mengerutkan kening. Linda mengangguk, “Lou mengundang banyak perusahaan ternama.” Sans tidak suka pada Zheng, terhadap Lou juga otomatis tidak suka dan tangannya melempar undangan itu, “Aku tidak akan pergi!” Linda mengiyakannya dan keluar dari ruangan kantornya. Di sisi lain, seluruh orang di Perusahaan Industri Lindsay mulai bergosip. “Dengar kabar, Direktur Soraya akan pergi sebagai pasangan wanita Tuan Muda Lou?” “Ini adalah sebuah perselingkuhan!” Kemudian semua orang terdiam. Soraya berjalan selangkah demi selangkah mendekati ruangan kantor. Tapi dia selalu bisa men

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-25
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 69

    “Soraya.” Sans melangkah mendekat dan ikut memapah Soraya. Maria akhirnya merasa lega dan menhela napas, “Akhirnya kamu datang.” “Terima kasih, maaf sudah merepotkanmu,” ucap Sans berterima kasih sambil merangkul Soraya, lalu bertanya cepat, “Ada apa dengannya hari ini? Kenapa bisa semabuk ini?” Maria melotot marah pada Sans, “Kamu masih berani tanya, ini semua salahmu!” “Salahku?” Sans menatapnya dengan bingung. Maria geram melihat ekspresi Sans sekarang, “Masih pura-pura bersikap tidak bersalah? Jika bukan karena sebelumnya kamu ditangkap, Soraya mana mungkin memohon pada Zheng, dan juga tidak mungkin ia akan pergi menjadi pasangan Zheng hanya untuk membalas budi kepadanya.” “Kali ini sudahlah, sekarang semua orang sudah tahu. Kamu tahu, bagaimana

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-25
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 70

    Setelah satu malam tertidur dalam mabuk. Setelah Soraya bangun, dia memijit sendiri kepalanya yang sedikit sakit. Dia tidak bisa mengingat apa yang terjadi semalam, ia mengira kalau Maria yang mengantarnya pulang ke rumah. Setelah bangun dan bersih-bersih, Soraya menyalakan televisi yang menyiarkan berita pagi. Dirinya sendiri pula beranjak ke dapur untuk menyiapkan sarapan. 'Dikabarkan, Topan akan menghantam pesisir selatan negara kita dalam beberapa hari ini. Pemerintah setempat sedang melakukan evakuasi darurat untuk masyarakat sekitar. Semua tempat hiburan dan fasilitas pariwisata di pinggir laut juga berhenti beroperasi' 'Ding dong' Sans terbangun karena nada dering hpnya tanda pesan masuk. Dia mengambil ponselnya dan melihat layar ponsel itu, lalu segera beranjak terduduk, “Topan menerjang!”

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-26
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 71

    Perayaan 21 Tahun Grup Lou, sepertinya hampir semua orang kalangan atas di dunia bisnis Kota Ryuu akan hadir. Pagi harinya, Soraya dan Sans sudah bersiap-siap dan membuka pintu kamar. Sans bertanya, “Soraya, hari ini dandananmu rapi sekali, mau kemana?” Soraya hari ini mengenakan gaun putih panjang, membuat auranya yang bersih tampak seperti malaikat yang suci bersih. Soraya sedikit canggung, “Mau menghadiri sebuah pesta.” Sans menjawab "Oh," dan berkata, “Aku juga akan menghadiri sebuah pesta, kebetulan memerlukan pasangan wanita, tidak tahu apakah kamu ada waktu?” “Pasangan?” Soraya merasa ragu. Sans mengangguk, “Ya. Kamu tahu, pesta seperti ini biasanya mereka suka membawa pasangan. Aku mempunyai istri secantik kamu, tentu saja harus hadir membawa

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-26
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 72

    “Brengsek! Aku bisa menyuruh orang untuk menghajarmu,” Wans melotot pada Sans. Sans tersenyum, lalu mengeluarkan ponsel dan menelepon nomor Nalian, “Hotel Grup Lou, 250 juta dan sisanya langsung kuberikan padamu hari ini.” Wans panik, “Sans, mau apa kamu?” “Heh, kamu takut?” Sans tersenyum menatapnya. Wans meninggikan suaranya, “Aku, takut? Hahaha ... Kau bercanda?” Sans mengangkat bahunya, “Tidak masalah apakah kamu takut atau tidak, karena akhirnya akan tetap sama.” Kemudian Sans tidak lagi menanggapi Wans dan berjalan masuk ke dalam hotel. ------- Ketika Soraya sudah didalam hotel, Zheng langsung menghampirinya. “Soraya, kamu sudah datang.” Zhe

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-26
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 73

    Kemudian, Soraya tidak ingin banyak berbicara lagi dan memutuskan mencari Sans. Akhirnya, terdengar suara musik dan lampu di ruangan semua tertuju ke atas panggung. Zheng berdiri di atas panggung dan tampak sangat senang. Dia melihat sekilas ke arah Soraya, lalu berdeham dan berkata, “Selamat datang di acara perayaan 20 tahun Grup Lou.” Usai mengucapkan pembukaan yang formal itu, hati Zheng semakin senang. Karena dia berhasil mengundang direktur utama Grup Hour. Dia adalah orang hebat di dunia bisnis Kota Ryuu. Direktur Grup Hour bahkan menghadiri perayaan ulang tahun Grup Lou. Koneksi Grup Lou memang sangat hebat dan membanggakan. Di Kota Ryuu, ada sebuah peraturan, yaitu di pesta seperti ini semuanya pasti akan dilakukan sebuah dansa. Dan biasanya yang memulai dansa ini adalah orang yang paling berpengaruh. Tentu saja kesempatan ini diberikan pada dir

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-26
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 74

    “Lihatlah penampilanmu, mana mirip seperti seorang direktur utama grup besar? Kau memang bodoh, sampah tetaplah sampah!” Raka ikut bersuara. Sampai mati pun dia tidak akan percaya kalau Sans adalah direktur utama Grup Hour. Sans tetap bersikap tenang, lalu berkata datar pada semua orang, “Aku memang bukanlah direktur utama Grup Hour.” Belum selesai dia berbicara, Wans tertawa, “Hahaha ... Lihatlah, memang benar. Kau ingin bersandiwara sebagai Direktur utama Grup Hour? Kau sangat memalukan!” “Orang miskin sepertimu ingin menyamar sebagai direktur utama Grup Hour, kamu benar-benar tidak tahu diri. Kamu mengira orang-orang di Grup Hour bodoh?” Raka juga sama sekali tidak sungkan berkata seperti itu. Pandangan semua orang berubah menjadi jijik, mereka mengira bahwa Sans adalah direktur utama, namun ternyata itu hanyalah ke

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-26

Bab terbaru

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 776

    Fajar tidak bisa berkata apa-apa lagi. Sansan mengucapkan terima kasih dan menutup telepon.Hyorin mendengarkan seluruh percakapan mereka, wajahnya juga menjadi serius. "Apa yang harus kita lakukan?"Sansan berkata dengan tak berekspresi. "Pergi ke RS Kyoto dulu dan buat strategi," Sansan menatap Hyorin dengan sedikit ragu. "Tapi, sebelum itu kamu pergi dan bawa Soraya pulang!"Soraya adalah kelemahannya. Jika orang-orang itu ingin menyerangnya dan membiarkannya tertangkap, mereka pasti akan menyerang Soraya terlebih dulu. Jadi, melindungi Soraya adalah hal yang paling penting.Hyorin mengangguk. "Aku akan pergi!""Biarkan Busby pergi, kamu ikut aku ke RS Kyoto," ujar Sansan sambil berjalan.Hyorin tidak keberatan, Sansan menelepon Matt Busby, berbicara singkat tentang situasinya dan pergi ke RS Kyoto.***RS Kyoto.Sansan memanggil Ramdan dan Leona. "Hari-hari indah akan segera berakhir."Mereka tidak mengerti. Ketika Sansan memberi tahu berita tentang Henda dibunuh oleh Zoran, semua

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 775

    "Brengsek!"Sansan benar-benar menganggap Hiden sebagai teman dekatnya. Jika tidak, dia tidak akan pergi mencari Hiden setelah menerima Grup Hour, apalagi memberikan Hiden banyak sumber daya untuk membuatnya berkembang.Alhasil, Hiden bekali-kali menyerobot sumber daya yang layak didapatkan Grup Hour secara diam-diam! Bahkan, dia melakukan tindakan kecil di belakang punggungnya dan sekarang bahkan mencari pembunuh untuk membunuhnya!Perasaan dikhianati oleh teman dekat ini membuat Sansan merasa tercekik. Jelas sekali mereka adalah teman dekat. Wardani bisa mati untuknya, tetapi Hiden malah ingin membunuhnya!"Ahh …" Sansan tinggal di gang gelap itu untuk waktu yang lama sebelum perlahan keluar dari gang, tetapi aura permusuhan di tubuhnya menjadi lebih berat dari sebelumnya.Ponsel Sansan terjatuh ketika dia dan Downey melompat keluar jendela. Saat itu, dia tidak ada waktu untuk mencari ponsel lagi. Setelah melompat keluar jendela, dia berusaha keras berlari.Mereka berada di depan Hy

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 774

    "Tentu!" Sansan mengangguk tanpa terkejut, dan menghabiskan seteguk anggur terakhir. "Waktu untuk duel akan diatur secara terpisah. Sekarang bukan waktu yang tepat."Downey tidak keberatan.Pada saat ini, Sansan hendak bangun dan Downey tiba-tiba menahannya. Sansan bingung. "Kenapa? Apakah kamu ingin melakukannya sekarang?"Downey menatap dingin ke belakang Sansan, seolah sedang mengamati sesuatu. Sansan melihat ada yang tidak beres, berpaling untuk melihat dan dia melihat beberapa orang berpakaian rapi duduk di pojok sambil minum alkohol. Ketika Sansan menoleh untuk melihat, mereka dengan cepat menarik kembali pandangan mereka.Meskipun orang-orang ini tampil sebagai gangster kecil, tetapi niat membunuh di dalamnya belum sepenuhnya disimpan dan bisa dirasakan hanya dengan satu tatapan.Sansan mengerti dalam sekejap, berbalik dan berkata kepada Downe.y "Sepertinya ada yang datang untuk membunuhku lagi.""Mungkin masih orang yang sama?" Downey sepertinya tidak khawatir sama sekali, tap

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 773

    Di dalam kamar. Setelah memastikan bahwa mereka telah pergi, ekspresi semua orang kembali normal dan seorang wanita pergi mengetuk pintu kamar mandi. Setelah beberapa saat, pintu kamar mandi terbuka dan Lou Zheng berjalan keluar.Ketika pria itu sedang berbicara di telepon, Lou Zheng kebetulan pergi ke kamar mandi. Ketika dia akan keluar, dia mendengar jeritan di dalam kamar dan tahu ada yang tidak beres, jadi dia tetap di dalam kamar mandi dan tidak keluar.Saat itu, Sansan mematikan suara lagu karena dia ingin bertanya, sehingga Lou Zheng bisa mendengar suara Sansan dengan jelas.'Sansan belum mati?! Dia bahkan datang sampai kesini.' Lou Zheng sangat gugup pada saat itu.Untungnya, orang-orangnya tahu apa yang harus dikatakan dan apa yang tidak boleh dikatakan. Jadi mereka tidak mengungkapkan identitasnya.Lou Zheng memandang semua orang dengan puas. "Bagus sekali! Setelah beberapa hari lagi, kalian akan menjadi eksekutif Grup Hour yang baru.""Baik, bos." Lou Zheng tersenyum.Sansa

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 772

    Melihat Sansan yang menatapnya, ekspresi Downey berubah drastis, dia berusaha menahan dan akhirnya dia mengutuk. "Sialan, jangan omong kosong kamu!""Uhm …" Sansan terbatuk geli menatap mata Downey. "Hahaha …" Sansan tidak bisa menahan tawanya saat melihat alis Downey yang terangkat.Karena tatapan serius Downey, ditambah dengan kesan bahwa Sansan yang berperilaku baik, sangat lucu jika dia tiba-tiba mengutuk kalimat seperti itu.Raut wajah Downey semakin buruk. Bagaimanapun, dia telah mengutuk, jadi tidak ada bedanya jika dia mengutuk sekali lagi. "Sialan, apa yang kamu tertawakan?"Sansan tercengang, dan kemudian berkata dengan cukup serius. "Aku hanya tertawa saja!"Tatapan mata Downey langsung memuram dalam sekejap.Yang lain tampak berbeda ketika mereka melihatnya dan mata mereka diam-diam mengkomunikasikan sesuatu.Karena keremangan kamar, Sansan dan Downey tidak menyadari ada yang janggal dengan mata mereka. Sansan berhenti terawa dan menatap pria itu dengan tajam. "Satu kesemp

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 771

    "Bodoh!" Pria itu berteriak dengan kesal. "Tentu saja si br*ngsek Sansan!""Tunggu?!" Usai bicara, pria itu merasa ada yang janggal, jadi dia segera berbalik. Ketika dia melihat Sansan yang baru saja dia sebut berdiri di depannya, dia langsung melebarkan matanya, "K-Kamu—"Dia sangat ketakutan hingga ponselnya jatuh ke lantai. Pria itu menggigil dan menunjuk ke arah Sansan.BRUK!Tiba-tiba Sansan yang sedang menatap sosok pria itu dengan tajam, dengan cepat menarik lengan pria itu dan membantingnya ke lantai.Saat ini, Downey yang berdiri di belakang Sansan berjalan keluar perlahan dan berkata dengan ringan. "Hei, tempramenmu tidak terlalu bagus.""Tidak juga," jawab Sansan dengan datar.Mereka juga mendengarnya tadi. Pria itu berkata bahwa Downey juga akan dibunuh bersama.Downey yang memikirkan itu mendengus pelan. "Aku terlibat karena kamu."Sansan hanya terdiam mendengar ucapan Downey, tanpa banyak basa basi lagi dia berjalan menuju sebuah ruangan lain.BRAK!Sansan menendang pint

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 770

    Orang-orang telah menggali lebih dari satu jam, dan mereka tidak menemukan apa-apa. Mereka hanya membongkar puing-puing bangunan yang sudah berserakan menjadi hitam."Tidak ada apapun disini.""Apakah kamu yakin mereka berada tepat di daerah ini?""Coba ingat-ingat kembali?"Orang-orang mulai kebingungan dan ada rasa pasrah di dalam benak mereka, mereka berpikir bahwa orang yang memanggil mereka datang itu salah ingat lokasi.Shifa yang mendengar itu segera menggelengkan kepalanya ketika melihat ini. "Tidak mungkin, mereka pasti ada di sini, tidak mungkin tidak ada!""Tetapi kami tidak menemukannya!""Bagaimana kalau kita mencari ke dalam lagi, mungkin mereka mengubah rute pelarian?" Seseorang menyarankan.Hyorin dan Matt Busby tampak bergairah saat melihat ini. "Tidak perlu menggali lagi.""Apa? Berhenti menggali?""Iya, berhenti menggali," Hyorin mengangguk mengangguk dengan datar.Saat itu, bom datang dari belakang pabrik, jadi tidak mungkin bagi Sansan dan Downey untuk berlari ke

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 769

    Di kamar lantai dua.Sekelompok pria dan wanita duduk bersama, mereka terlihat sangat menikmati suasana di dalam bar. Meja penuh dengan gelas anggur dan ada kaleng bir di bawah kaki mereka. Mereka sudah minum cukup banyak.Semua orang sangat senang, kecuali pria yang duduk di tengah. Dia hanya memegang gelas anggur dan minum perlahan, wajahnya terlihat sangat tidak puas. Dia adalah Lou Zheng yang selalu berada dalam kegelapan sepanjang waktu.Lou Zheng mengerutkan keningnya dengan kuat. "Sansan seharusnya sudah mati. Mengapa dia masih belum kembali?" Lo Zheng mengetuk-ngetuk meja dengan jemarinya. "Atau apakah terjadi sesuatu yang tidak terduga?"Pada saat ini, pria dengan topi itu mengetuk pintu dan memasuki kamar. Setelah dia masuk, semua orang yang ada di dalam kamar itu berhenti bergerak, bahkan suasana meriah di dalam bar itu menjadi hening.Pria itu melepaskan topinya, memperlihatkan sedikit perubahan raut wajahnya dan menjawab dengan hormat, "Sudah, bom itu meledak dan pabrik t

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 768

    Downey bereaksi secara naluriah, dia dengan cepat segera mengelak. Namun, begitu keduanya bertemu, terjadi pukulan yang saling beradu.BUK!Suara tabrakan antara tinju Downey dan juga Sansan terdengar sangat jelas.BOOM!Tiba-tiba suara ledakan terdengar diiringi suara pukulan itu.Hyorin dan Matt Busby saling memandang, dia berteriak. "Lari! Ini bom!"Sehabis berteriak, Hyorin dan Matt Busby buru-buru berlari keluar. Sansan juga langsung tanggap, dia bergegas membalikkan badannya dan berlari.Mendengar itu, Downey melihat ke arah Shifa. Shifa berdiri di dekat tempat sampah yang lumayan jauh darinya. Karena ledakan, sebuah pohon tiba-tiba tumbang dan seperti akan jatuh."Shifa!" Melihat tong kayu hampir jatuh, Downey segera bergegas menghampiri Shifa, menahan pohon itu, lalu berkata kepada Shifa yang terpana. "Lari!"Shifa tiba-tiba tersadar. Setelah melihat Downey, dia terkejut. "Kak …" Dia ingin mengatakan sesuatu.Tapi Downey memotongnya. "Lari! Kalau tidak, kamu tidak akan sempat

DMCA.com Protection Status