Home / Urban / Mendadak Kaya Raya / Chapter 291 - Chapter 300

All Chapters of Mendadak Kaya Raya: Chapter 291 - Chapter 300

778 Chapters

Bab 290

     “Direktur, tak satu pun dari kelompok ini yang menjadi lawan Grup Hour sebelumnya, tapi mereka semua bersatu untuk memberi sanksi kepada kita, kita ...”     Fauzi Hole dipenuhi dengan kemarahan, “Direktur, Grup Iner dan Grup Himalaya memiliki hubungan yang tidak baik, dan mereka sekarang bersatu, saya pikir pasti ada sesuatu yang terjadi!”     “Ya, Direktur, sesuatu pasti telah terjadi pada enam perusahaan ini, kalau tidak bagaimana mereka bisa bersatu melawan kita?”     “Dan juga, Central OFX itu kitalah yang membuatnya berdiri, dan sekarang ternyata juga terlibat, sungguh tidak tahu berterima kasih!”     Semua orang sedang melawan Central OFX. Sansan Carell mengerutkan kening. Saat itu masalah Central OFX yang dibuat bangkit oleh Grup Hour, namun Sansan Carell belum ada di Grup Hour. Jadi dia tidak tahu situasi spesifiknya,
last updateLast Updated : 2022-03-11
Read more

Bab 291

     Sekretaris itu merasa cemas ketika dia melihat Sans tidak menolehnya. Direkturnya ini sangat gila, pertama ia menyuruhnya turun dan mengusir Sans, dan kemudian setelah orangnya pergi. Dia menyuruhnya lagi untuk mengejar mereka agar kembali, dan jika tidak bisa mengejar mereka kembali. Pekerjaannya juga akan menghilang begitu saja.      Dengan cepat ia berlari mendekat, ia menghalangi jalan Sansan Carell dan Linda Gumelar, dengan terengah-engah dan berkata, ”Kalian berdua ... tunggu sebentar ... kami ... Direktur kami ... ... berkata ... mau bertemu kalian ... “      Sansan Carell dengan sangat sabar sampai selesai mendengarkan kata-katanya, dan berkata dengan ringan, ”Oh, saya sudah akan pergi melakukan perjalanan bisnis, jadi aku tidak akan menemuinya.”      Wajah Sekretaris itu menjadi kaku, Sansan Carell membalas dan mengembalikan kembali apa yang tadi dia katakan.      
last updateLast Updated : 2022-03-14
Read more

Bab 292

     Sekretaris Central OFX menelan ludah mendengar ini, “Um, Tuan.”      Rafael Nadal berdiri di sana beberapa saat, dan terakhir barulah dia menundukkan kepalanya dan menghela nafas, “Ayo pergi.”      Ia merasa takut mulai hari ini, Grup Hour tidak akan pernah lagi menganggap ada Central OFX.      Ketika Linda Gumelar kembali ke kantor, Sansan Carell memerintahkan, “Utus seseorang untuk pergi ke lima perusahaan lainnya, katakan bahawa saya ingin bertemu dengan mereka dan lihat bagaimana sikap mereka.”      Sebenarnya Sansan Carell tidak perlu melakukannya, karena ia sudah mengetahui seperti apa sikap dari kelima Direktur perusahaan itu. Pasti mereka tidak akan menemuinya, hanya saja dia tetap ingin memberi mereka satu kesempatan. Dua jam kemudian, Linda Gumelar kembali.      “Direktur, lima Direktur perusahaan itu semuanya mengatakan bahwa mereka ada ur
last updateLast Updated : 2022-03-14
Read more

Bab 293

     “Oh ...” Sansan Carell linglung, ia masih tetap memikirkan Soraya Lindsay yang tadi di benaknya.      Soraya Lindsay mendengus, ia sangat tersipu malu, “Aku akan mengganti pakaianku.” Setelah berbicara, dia naik ke atas.      Saat ini, bel pintu berbunyi.      Sansan Carell pergi untuk membuka pintu dan melihat Maria Selena yang mengenakan rok bermotif hati.      “Kenapa kamu yang membuka pintu?” Maria Selena terkejut sesaat, wajahnya memerah.      “Urusan perusahaan sudah selesai, jadi aku pulang lebih awal.”      Maria Selena melangkah masuk, “Di mana Soraya?”      “Soraya kembali ke kamar dan berganti pakaian.”      Sansan Carell yang sedang berencana ke atas memanggil Soraya Lindsay, tetapi justru menerima telepon dari Linda Gumelar.      “Direktur, tadi D
last updateLast Updated : 2022-03-14
Read more

Bab 294

     “Apakah kamu benar-benar ingin mencari pasangan?”      Ketika kata-kata itu jatuh, Maria Selena menghela nafas lega, “Bukan, aku hanya penasaran saja, dulu kau tidak peduli pada Sansan Carell, sekarang kau sepertinya telah menyukainya kan.”      Wajah Soraya Lindsay memerah dan sedikit malu, tapi dia masih berkata dengan wajah serius, ”Aku tahu, kalian semua meremehkannya, sebelumnya menikah dengannya juga hanyalah sebuah formalitas. Namun, ia menemani selama dua tahun terakhir ini, dan bagaimanapun juga sepertinya aku memiliki perasaan padanya.”       “Dan, ini bukanlah hal yang terpenting, yang terpenting adalah meskipun dia tidak punya banyak uang dan tidak memiliki kemampuan yang hebat, tapi dia bisa mempertaruhkan nyawa untukku dan orang lain dan semuanya mengutamakanku, bagi seorang wanita, ini sudah cukup.”      Soraya Lindsay berkata sambil tersenyum manis dan baha
last updateLast Updated : 2022-03-14
Read more

Bab 295

     Dan keempat lainnya mengangguk satu per satu.      Melihat ini, Sansan Carell memandang kelima orang itu, “Apakah sekarang kalian tidak bisa berbuat apa-apa?”      Hendri Lamiri mengangguk penuh semangat, “Ya, aku benar-benar tidak bisa berbuat apapun. Aku, aku diracuni oleh orang itu.”      “Diracuni?” Sansan Carell terkejut dalam seketika.      Direktur yang lainnya mengangguk, “Ya, aku juga.”      “Aku juga.”      Sansan Carell mengerutkan kening, “Hah? Racun, apa racun itu bisa mengendalikan kalian?”      “Entahlah, kami sama sekali tidak tahu racun apa itu, apalagi mengatasinya," ucap Hendri Lamiri dengan ekspresi sedih.      Putu Wijaya berkata lagi, ”Kami juga pergi ke rumah sakit untuk memeriksanya, tetapi rumah sakit tidak menemukan apa pun. Kami minum beberapa antibiotik,
last updateLast Updated : 2022-03-14
Read more

Bab 296

     Semuanya menunggu hasil dari Riswan Budiana, jika benar-benar ada hubungan dengan Lou Ruth. Maka dia akan menculik Lou Ruth, dan juga akan menyuruhnya memberi obat penawar untuk Soraya Lindsay.      Tapi bagaimana jika bukan dia?      Bagaimana dengan Soraya Lindsay?      Sansan Carell menggelengkan kepalanya, ia berencana untuk kembali pulang dengan mengendarai mobilnya. Tapi di tengah jalan, terjadi kemacetan di mana-mana. Setelah menunggu lebih dari setengah jam, baru jalanan kembali lancar dan Sansan Carell kembali melajukan mobilnya.      Hanya saja baru berjalan melewati kecelakaan itu, Sansan Carell tiba-tiba melihat Nurul Sapta. Nurul Sapta berdiri di pinggir jalan, ia mengenakan setelan kerja. Sepertinya ia baru pulang kerja, dan di sampingnya, terluhat berdiri seorang polisi lalu lintas dan seorang pria paruh baya pendek gemuk.      Pria pa
last updateLast Updated : 2022-03-16
Read more

Bab 297

     Nurul Sapta tidak bisa menahan, ia tersenyum saat melihat ini.      Pria itu menjadi semakin marah ketika dia melihat ini, “Persetan, kamu ikut campur urusan kami! Kamu ...”      “Petugas polisi, pria ini sepertinya mabuk.”      Ketika polisi lalu lintas mendengar kata-kata Sansan Carell, wajahnya langsung berubah. Pria itu memiliki hati nurani yang bersalah untuk ini. Dia memang minum alkohol, tapi tidak banyak, jadi polisi lalu lintas itu dan Nurul Sapta tidak sadar bahwa dia minum alkohol. Kalau tidak, dia juga tidak akan berani memaksanya disini dengan arogan.      Dan alasan Sansan Carell menyadarinya adalah, karena apa yang dikatakan Nurul Sapta tadi. Setelah memikirkannya lagi sebentar, dia pun menebak bahwa dia pasti mabuk, hanya memang meminumnya sedikit.      Setelah terdiam sejenak, pria itu berkata dengan marah, “Omong kosong, aku minum a
last updateLast Updated : 2022-03-16
Read more

Bab 298

     “Tidak perlu, istriku sedang menungguku di rumah.” Sansan Carell menggelengkan kepalanya dan tanpa menunggu Nurul Sapta memberikan jawaban, ia langsung pergi.     Nurul Sapta tertegun dan berdiri di tempat untuk waktu yang lama.     “Apa kau sangat mencintai istrimu, hingga kau acuhkan aku?”     “Apa bagusnya dia?”     “Akulah yang paling cocok untukmu!”     Mata Nurul Sapta berubah terlihat licik, dan ia menggerutu, "Sansan Carell, aku menginginkanmu!” gumamnya.     Awalnya, Nurul Sapta ingin menjatuhkan Grup Hour, jadi dia harus menyelidiki Sansan Carell. Namun, seiring berjalannya waktu, ia semakin banyak memahaminya, dia menjadi semakin tertarik pada Sansan Carell. Sampai sekarang, setelah beberapa kali bertemu dengan Sansan Carell, dia menyadari bahwa dia mengukai Sansa
last updateLast Updated : 2022-03-17
Read more

Bab 299

     Hampir semua orang sedang membicarakan hal ini sepanjang pagi.     “Ya Tuhan! Direktur dari Grup Hour ternyata orang yang seperti ini!”     “Ternyata ia selingkuh di belakang istrinya, bajingan!”     “Orang kaya benar-benar bisa bermain!”     —     Sansan Carell saat bangun pagi tidak melihat ponselnya, dan langsung pergi ke Grup Hour setelah sarapan. Ketika dia berjalan masuk ke lobby Grup Hour, semua karyawan meliriknya dengan tidak biasa. Sansan Carell bingung, apakah ada masalah dengan pakaiannya hari ini? Atau ia tidak mencuci muka dengan bersih?     Begitu kembali ke kantor, baru saja dia duduk, Linda Gumelar masuk.     “Ketua ...”Linda Gumelar berhenti bicara.     Sansan Carell merasa aneh, “Ada apa?”&n
last updateLast Updated : 2022-03-17
Read more
PREV
1
...
2829303132
...
78
DMCA.com Protection Status