Home / Urban / Mendadak Kaya Raya / Chapter 311 - Chapter 320

All Chapters of Mendadak Kaya Raya: Chapter 311 - Chapter 320

778 Chapters

Bab 311

     Mata Sansan Carell terlihat dingin, ketika melihatnya, pria itu tanpa sadar mundur selangkah, dan kemudian dengan tegas berkata, ”Kamu, pria busuk yang sudah tidur dengan banyak wanita! Wanita ini tidak tahu sudah berapa kali ditiduri, dan ada kemungkinan jika dia merayu kakak iparnya, atas dasar apa meminta maaf?“     “Kamu jangan berpikir bahwa kamu dapat melakukan apa pun yang kamu inginkan karena kamu memiliki uang, jika masalah ini tersebar, semuanya akan mengetahui kelakuanmu!”     “Plak!”     Sansan Carell mengangkat tangannya dan menampar pria itu. Maria Selena memandang Sansan Carell dengan mata yang rumit, dia telah dihina oleh orang lain. Sangat jelas bahwa ia marah, dia juga bukan orang yang memiliki sifat yang baik, dia pun sudah bersiap untuk memukulnya, tetapi Sansan Carell selangkah lebih maju darinya.     Kemudian, suara
last updateLast Updated : 2022-03-24
Read more

Bab 312

     Setengah jam kemudian, mereka tiba di rumah Maria Selena.     Sebelum turun dari mobil, Sansan Carell berkata, “Setelah dia meminta maaf besok, kamu mengundurkan diri saja!”     “Apa?” Maria Selena memutar matanya, “Aku mengundurkan diri, di mana aku akan bekerja? Aku juga bukan kamu, kamu sangat kaya!”     “Maksudku adalah, aku ingin memberi Soraya satu perusahaan, dan kamu pergi membantunya,” kata Sansan Carell sambil tersenyum.     Ternyata, ada hubungannya dengan Soraya..     “Baiklah, aku mengerti, aku akan mempertimbangkannya,” kata Maria Selena dengan tidak sabar, ia berbalik dan turun dari mobil.     Maria Selena turun dari mobil dan melihat mobil Sansan Carell pergi menjauh, ia masih berdiri di tempat, untuk waktu yang lama, Maria Selena menghela nafas, &ldquo
last updateLast Updated : 2022-03-24
Read more

Bab 313

     “Hah!” Wans mendengus dingin, “Aku biarkan kau sombong hari ini, tapi kau akan menyesalinya dikemudian hari!”     Setelah mengatakannya, Wans kemudian meninggalkan kantor.     Melihat Wans pergi, Linda Gumelar kemudian bertanya, “Ketua, sebenarnya apa yang terjadi?”     Sansan Carell mengusap alisnya, “Seperti yang kau lihat, mulai besok, Grup Hour akan berpindah tangan.”     Linda Gumelar terkejut, matanya melebar, bibir merahnya sedikit terbuka, “Bagaimana bisa terjadi seperti ini?”     Sansan Carell tidak menjelaskan apapun, hanya membiarkan Linda Gumelar menyusun kontrak pemindahtanganan.     —     Setelah Wans meninggalkan Grup Hour, dia menelepon Nurul Sapta, “Kakak Nurul, semuanya berjalan dengan baik, dan kita bisa membawa pen
last updateLast Updated : 2022-03-25
Read more

Bab 314

     Sansan Carell melirik Linda Gumelar, Linda Gumelar mengeluarkan sebuah kertas dan meletakkannya di depan Wans. Wans terlebih dulu mengambilnya dan melihatnya, tiba-tiba ia menemukan bahwa selain akan memindah tangankan saham. Terlihat ada satu syarat lagi, dan syarat ini adalah untuknya.     Sebagai syarat pertukaran, Wans harus memindahkan industri Grup Lindsay menjadi nama Sansan Carell.     Wans tertegun sejenak, barulah dia menatap Sansan Carell, “Sansan Carell, kamu menginginkan Grup Lindsay?”    “Ya.” Sansan Carell mengakuinya.    “Aku memberikan Grup Hour padamu, lalu aku tidak punya apa-apa, dan aku masih punya istri untuk dinafkahi. Jadi, berikan Grup Lindsay padaku, itu yidak berlebihan bukan?”     Ketika kata-kata itu terlontar, tiba-tiba seseorang berkata, “Saudara Wans, kamu tidak bisa memberikan Grup Lind
last updateLast Updated : 2022-03-25
Read more

Bab 315

     Sansan Carell berkata dengan ringan, “Aku sudah tidak punya apa-apa, dan juga tidak ada gunanya bagimu untuk mengikutiku.”     “Bukankah masih ada industri Grup Lindsay?” Jawab Linda Gumelar.     Sansan Carell menggelengkan kepalanya, “Industri Grup Lindsay, aku menyiapkan perusahaan itu untuk Soraya.”     Ternyata dia tidak pernah memikirkan dirinya sendiri, dan sampai sekarang semuanya hanya untuk Soraya Lindsay. Linda Gumelar tiba-tiba sangat marah, mengapa Sansan Carell tidak bisa memikirkan dirinya sendiri? Tetapi atas dasar apa dia marah untuk memikirkan Sansan Carell?     Memikirkannya, mata Linda Gumelar memerah, dan dia tidak ingin dilihat oleh Sansan Carell, jadi dia berbalik dan berkata, “Kalau begitu aku akan mengundurkan diri besok.”     Setelah mengatakannya, Linda Gumelar keluar dari ruan
last updateLast Updated : 2022-03-26
Read more

Bab 316

     Ketika dia keluar, Putri melihat Linda Gumelar ternyata sudah berbaring di tempat tidur, ia sedikit heran, “Linda, kenapa kamu tidur begitu awal? Kita ini masih cukup muda untuk bergadang, bukannya tidak cocok tidur jam segini?”     “Ada apa yang tidak cocok?” Jawab Linda Gumelar.      “Bukankah kamu seorang pekerja kerasa dulu? Pada jam segini, biasanya kamu seharusnya sedang sibuk! Hari ini begitu menakjubkan, kamu tidak sibuk lagi kah?”     Linda Gumelar tiba-tiba terdiam setelah mendengar ini.     Putri berhenti berbicara, ia merasa ada yang tidak beres, dan bertanya dengan setengah bercanda dan setengah serius, “Ada apa? Kamu kehilangan pekerjaan?”     Begitu kata itu jatuh, Linda Gumelar menoleh dan menatapnya, “Tidak, aku tidak kehilangan pekerjaan, tapi memang pekerjaanku juga akan segera
last updateLast Updated : 2022-03-27
Read more

Bab 317

     Di pagi hari, Linda Gumelar bangun dan pergi ke perusahaan. Ketika baru tiba di perusahaan, dia menerima telepon dari ibunya.     “Linda, sudah begitu lama, Ketua Direktur, Sansan lelakimu sudah tidak marah, kan? Kamu coba pergi lagi katakan padanya, Rangga Wijaya bisa melakukan apa saja, kamu minta dia mengatur sesuai dengan apapun yang dia inginkan.”     Linda Gumelar mengerutkan kening, “Bu, ketua, dia ...”     “Linda, aku hanya memiliki satu anak lelaki, jika dia tidak memiliki prospek masa depan yang cerah, mau jadi apa dia kelak? Linda, pergi bicarakanlah lagi, Ketua Direktur, Sansan begitu menjagamu jadi dia pasti bisa mendengarkanmu ...”     Mata Linda Gumelar agak dingin, dia langsung menutup telepon. Ibunya bukan hanya sekali atau dua kali meneleponnya, dan setiap kali dia menelepon, dia bukan bertanya bagaimana keadaan putriny
last updateLast Updated : 2022-03-27
Read more

Bab 318

     Wans yang mendengar diskusi orang-orang, ia tersenyum bahagia, “Sansan, 80% saham ini milikmu! Kamu benar-benar berani melakukan hal ini!”     “Namun, semua saham itu sudah menjadi milikku!”     Sansan Carell hanya diam.     Pengacara melanjutkan berkata, “Selain itu, Ketua Lindsay telah mengalihkan semua Industri Grup Lindsay ke bawah nama Ketua Direktur Sansan Carell, dan Sansan sekarang menjadi ketua Direktur Industri Grup Lindsay dan memiliki hak untuk memiliki dan hak untuk memimpin Industri Grup Lindsay.”     Wans mengangguk, dan berkata seperti sedang beramal, “Aku juga tidak menutup jalan untukmu, dan kamu hanya akan menjaga industri Grup Lindsay dan menjalani hidup dengan tenang! Haha ...”     Wajah Sansan Carell acuh tak acuh. Linda Gumelar menundukkan kepalanya ketika dia mendengar kata-kata
last updateLast Updated : 2022-03-27
Read more

Bab 319

     Sansan Carell jelas berbeda, dia terlihat muda, dan dia juga punya keberanian. Selama ia mengambil alih Grup Hour, Grup Hour menghasilkan banyak sekali uang dengan kepintaran dan keberaniannya. Namun sekarang, Grup Hour berada dalam krisis yang serius, Grup Hour ditekan oleh enam perusahaan pada saat yang sama, sungguh ini sangat merepotkan.     Pengacara itu dengan terpaksa melanjutkan berkata, “Jadi, ketua Grup Grup Hour masih tetaplah Sansan Carell.”     Ketika kata-kata itu jatuh, Fauzi Hole terus berkeringat. Para Direksi yang hadir juga tidak bereaksi apa-apa.     Wans memelototi Sansan Carell dengan marah, “Sansan, kamu menjebakku?”     Sansan Carell akhirnya berbicara pada saat ini, “Aku berjanji untuk mentransfer saham kepadamu, itu karena aku ingin menyelamatkan istriku, tetapi siapa yang menyuruhmu membohongiku?” 
last updateLast Updated : 2022-03-28
Read more

Bab 320

     Lusa, saat berita ini keluar, mereka secara khusus datang ke perusahaan mencari ketua Direktur untuk meminta penjelasan. Tetapi pada akhirnya mereka dibantah oleh Linda Gumelar, mengatakan bahwa masalah tersebut akan diselesaikan. Tapi setelah dua hari berlalu, masalahnya tetap belum diselesaikan.     Salah satu Direksi dengan berani bertanya, “Ketua, saya rasa kami perlu satu penjelasan untuk masalah ini.”     Jika sudah ada satu, akan ada yang kedua dan ketiga lanjut bertanya.     "Ya, Ketua, sebenarnya apa yang sedang terjadi?”     “Ketua, jika semuanya benar, ini akan berdampak besar pada Grup Hour di masa depan.”     Melihat ini, Wans akhirnya memiliki ekspresi bangga di wajahnya, meskipun dia tidak bisa menjadi ketua Direktur Grup Hour. Maka dia bisa membuat reputasi Grup Hour menjadi jelek dimata orang-orang, dan
last updateLast Updated : 2022-03-28
Read more
PREV
1
...
3031323334
...
78
DMCA.com Protection Status