Beranda / Urban / Mendadak Kaya Raya / Bab 141 - Bab 150

Semua Bab Mendadak Kaya Raya: Bab 141 - Bab 150

778 Bab

Bab 140

       Pembunuh itu dengan cepat menoleh dan menghindari pukulan. Hyorin memukulnya lagi dengan sebuah tinjuan. Pembunuh itu tidak bisa sempat menghindar, dan tinjuan langsung mengenai wajahnya. Dalam seketika memuntahkan seteguk darah, beserta dua giginya.        Sans mendesis, dia ikut merasakan sakit si pembunuh itu. Pembunuhnya dipukuli seperti ini untuk pertama kalinya, dan dia sangat marah. Amarahnya sekejap membuat Hyorin terimbas, lalu dengan cepat menendang ke arah Hyorin. Mata Hyorin terkulai sedikit, satu tangannya dengan mudah menangkap kakinya. Dan pada saat yang sama, dia mengangkat kakinya lagi untuk menendang si pembunuh.        Mata pembunuh itu rasa takut daat melihatnya, lalu dia mendorong dengan tubuh Hyorin, dan kemudian berbalik.        Kabur.        “Sungguh penakut?” Sans menghela nafas lega ketika melihat pembunuh itu pergi, dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-01
Baca selengkapnya

Bab 141

     “Aku di rumah sakit, datang dan jemput aku.”        -------        Sebagai penerus Grup Lou, Zheng memiliki dua perusahaan, salah satunya adalah Nikel Grup Lou. Karena Grup Lou maka perusahaan ini dikelola dengan baik oleh Zheng. Sekarang Zheng ada di perusahaan itu karena Soraya baru saja menelepon Zheng dan datang setelah tahu keberadaannya.        Ketika tiba di kantor Zheng, terlihat dia sedang berbicara dengan beberapa orang, salah satunya termasuk teman sekelas Sans yaitu Inggrit. Perusahaan Inghrit di ambil oleh Sans, dan kemudian di lanjutkan Wang Lou. Sekarang dia mengaturnya dengan cukup baik, dan juga memiliki urusan bisnis dengan Grup Lou.        Ketika Soraya membuka pintu dan masuk, Inggrit tertegun. Bukankah ini istri Sans yang waktu itu muncul di pesta alumni? Kenapa dia bisa ada disini? Hanya Inggrit yang mengenal Soraya, tetapi Soraya
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-02
Baca selengkapnya

Bab 142

       “Itu tidak mungkin!” Soraya bahkan tidak berpikir dan langsung menyangkalnya, “Sans bukan orang seperti itu," lanjutnya.        Zheng berkata dengan acuh tak acuh, “Soraya, seperti kata pepatah, mengenal orang dari luar belum tentu mengenal hatinya, bagaimana kamu tahu bahwa dia bukan orang seperti itu.        Soraya mengerutkan kening, wajahnya yang stabil itu mulai suram lagi, dan berkata kepada Zheng, “Zheng, Sans adalah suamiku, aku tidak mengizinkan kamu mempermalukan dia!”        Zheng mendengus, “Dia sama sekali tidak layak untukmu!”        “Pantas atau tidak, apa hubungannya dengan kamu yang hanya sebagai orang luar?” Selesai berkata, Soraya hendak meninggalkan kantor.        Tapi saat itu, Zheng dengan cepat untuk menghalanginya di pintu, dengan senyum suram di wajahnya, “Percayalah, dia sungguh tidak pantas u
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-02
Baca selengkapnya

Bab 143

       Sans memandang pria di depannya itu dengan sinis. Pria itu masih berbicara dengan sombong, “Cih, kamu sungguh berani, ini Grup Lou, kalian ...”        “Plakkk!”        Sans mengangkat tangannya dan menampar pria itu, “Jangan banyak bicara kau!”        Tamparan Sans sungguh keras, dan pria itu terkejut sejenak, lalu marah, “Brengsek! Aku akan membunuhmu!”        Setelah berbicara, pria itu mengangkat kakinya dan menendang ke arah Sans. Sayang sekali begitu dia mengangkat kakinya, ia langsung ditendang di dada oleh Hyorin dan melayang keluar ruangan.        “Ah! Aduh!” Pria yang melayang itu langsung menabrak beberapa orang berturut-turut, dan semuanya ikut terjatuh bersamaan.        Saat pria itu jatuh ke lantai, dia memutar matanya lalu pingsan. Puluhan orang lainnya semuanya tercengang. Buk
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-03
Baca selengkapnya

Bab 144

       Setelah keluar, masih ada orang yang tergeletak di koridor.        Hyorin menghampiri, “Orang itu berlari melalui pintu belakang.”        “Baik! Kau bisa saja bersembunyi sekarang, tapi tidak untuk hari esok!” Kata Sans dengan tajam.        Di perjamuan Keluarga Lindsay dan Keluarga Lou, dan juga di Bar sebelumnya, dia sudah mengingatkan Zheng berkali-kali untuk menjauhi istrinya dan jangan menaruh hati terhadap Soraya. Tetapi Zheng tidak mendengarkan sama sekali. Kali ini, Soraya diberi obat tidur, dia sudah melewati batasnya.        Oleh karena itu, dia harus memberi pelajaran kepada Zheng, agar pria itu paham. Siapa yang tidak boleh disinggung dan siapa yang tidak boleh diusik. Sans berjalan keluar lift dengan tenang sambil menggendong Soraya dan berjalan keluar pintu. Banyak karyawan dari keluarga Lou yang sedang berdiri di aula, dan mereka s
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-03
Baca selengkapnya

Bab 145

       Namun, Sans tidak menjawab mereka, bahkan melirik mereka pun sama sekali tidak. Ia hanya fokus menggendong Soraya dan menahan rasa sakit diperutnya sambil berjalan lurus melewatinya. Sans hanya ingin segera pergi dari tempat itu.        Sans membawa Soraya naik taksi, ia tidak pergi ke rumah sakit ataupun pulang. Tetapi dia pergi ke hotel terdekat dan menyewa sebuah kamar. Lalu i menelpon Linda untuk mencari dokter, dan menyuruhnya datang ke hotel itu.        Di kamar hotel, Sans duduk di sofa sambil memikirkan sesuatu. Kali ini dia harus memberi sebuah pelajaran yang tak terlupakan untuk Zheng, agar dia tidak akan akan berani mengganggu Soraya. Karena Zheng sangatlah sombong dengan keadaan statusnya saat ini.        "Kalau begitu akan ku buat dia tidak punya apa-apa lagi, dan mengemis terhadapku!" gumam Sans dengan kesal.        Hancurkan semua
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-04
Baca selengkapnya

Bab 146

       Setelah melihat beberapa saat, wanita cantik itu menyautinya dengan lembut, “Meskipun dia adalah istrimu sendiri, jangan gunakan penyalahgunaan seperti ini. Untungnya, obat ini memiliki efek samping yang kecil pada tubuh, jika tidak, kamu pasti akan menyesal!”        Sebuah bencana yang menerpa dari orang lain dan tepat sasaran ke Sans, membuatnya tidak bisa berkata-kata apapun.        “Bukan begitu, aku tidak…” Sans ingin menjelaskan.        Wanita cantik ini memotong pembicaraannya dan berkata, “Aku tidak ada hubungannya denganmu, jadi kau tidak perlu menjelaskannya padaku. Aku juga tidak ingin tahu tentang kekacauan kalian, aku hanya seorang dokter.”        Setelah berbicara, sungguh tidak memberi kesempatan Sans untuk menjelaskan, dan dia langsung pergi. Walau bagaimanapun, yang terpenting Soraya baik-baik saja. Tapi perasaan yang disalahpaha
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-04
Baca selengkapnya

Bab 147

       “Baiklah, tidak masalah!” Hiden diliputi dengan amarah, “Berani-beraninya dia tidak menghormati saudara iparku, aku bukan bermarga Louis jika aku tidak membunuhnya!”        Di sisi lain, Zheng langsung mendatangi kakak keduanya Zhangnam, setelah melarikan diri.        Kantor Grup Lou.        “Kakak, kali ini kamu harus membantuku! Apa kamu tidak melihat? Sans si brengsek itu terlalu sombong, dan pria yang biasa mengikutinya juga seorang psikopat. Ia seorang diri memukuli tiga puluhan orang tanpa merasa sakit sedikitpun." Zheng mengeluh kepada Zhangnam.        Zhangnam mengerutkan kening setelah mendengar ini, “Seorang diri memukuli tiga puluhan orang?”        Zheng mengangguk dengan penuh semangat, “Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri!”        Zhangnam mendengar kata-kata itu lalu be
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-05
Baca selengkapnya

Bab 148

       Zhangnam juga turun dari mobil, menghampiri Sans, mengamatinya dengan cermat, lalu memandang Sans seperti melihat sampah, “Kamu yang bernama Sans?”        Sans terpaksa menghentikan mobilnya, ia merasa sedikit marah, nadanya tidak terlalu nyaman, “Ya, ada apa, tolong katakan secepatnya!”        Zhangnam tersenyum, dengan sopan mengulurkan tangannya, dan berkata, “Saya Zhangnam, putra kedua dari Keluarga Lou.”        Melihat ini, Sans merasa canggung, kesopanan Zhangnam membuat Sans terlihat tidak ada sopannya sama sekali. Tetapi setelah di pikir lagi Sans harus mengulurkan tangannya untuk berjabat dengannya. Tetapi pada saat ini, Zhangnam menarik tangannya dan memasukkannya ke dalam saku celananya.        Tangan Sans membeku di udara, sungguh canggung sekali.        “Kau, Zhangnam?” Sans berkata dengan acuh, “Aku tahu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-05
Baca selengkapnya

Bab 149

       Sans tersenyum pahit, berpikir bahwa kesalahpahaman ini telah diselesaikan. Ditambah lagi ia bertindak sebagai pahlawan penyelamat saat insiden Zheng. Soraya akan sepenuhnya menerima dirinya. Tetapi pada akhirnya, di pertengahan munculnya Maria orang yang diluar dugaan ini, sungguh sebuah kesedihan yang sulit di ungkapkan.        Lewat dua hari yang sunyi.        Di pagi hari, hari ketiga, sepasang ayah dan anak datang ke Grup Hour. Linda membawa keduanya ke ruang rapat Grup Hour. Sans duduk di kantor Direktur Utama dan menyaksikan percakapan di antara mereka melalui video sama seperti waktu itu.        Di ruang rapat, Ken dan Kakek Lindsay duduk berseberangan. Awalnya, Zam Lindsay dan yang lainnya akan ikut hadir bersama. Tetapi Kakek Lindsay tidak ingin kejadian yang memalukan seperti waktu itu terjadi lagi, jadi hanya dia sendiri saja yang datang.     &
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-05
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1314151617
...
78
DMCA.com Protection Status