Home / Urban / Mendadak Kaya Raya / Kabanata 161 - Kabanata 170

Lahat ng Kabanata ng Mendadak Kaya Raya: Kabanata 161 - Kabanata 170

778 Kabanata

Bab 160

       “Bocah kecil, pikirkan baik-baik, di mana kamu sekarang?” Lou Shanders berkata dengan arogan.        Sans berhenti dan menatap Lou Shanders yang agak mirip dengan Lou Zheng, "Hah?”        Melihat tampang Sans yang biasa saja, Lou Shanders tiba-tiba mendengus, “Apa kau tau Grup Lou? Apa yang akan kau lakukan disini? Jangan buat macam-macam disini, atau kau akan kuberi pelajaran!”        “Aku juga tahu, kamu bekerja di Grup Hour, tapi ini bukan alasan untuk kamu bisa bertindak sesukamu di Grup Lou! Lagipula, kamu hanya seorang pegawai dari Grup Hour, terus terang saja jika kamu membuat onar, apa kamu mengira Grup Hour akan bermusuhan dengan Grup Lou demi kamu?”        Sans berkata dengan acuh tak acuh, “Kata siapa?”        Lou Shanders melonjak, “Kamu jangan keterlaluan! Kamu kira Grup Hour akan lebih mementingkan kamu d
last updateHuling Na-update : 2022-01-09
Magbasa pa

Bab 161

       “Tuan muda Lou adalah tuan ketiga dari Grup kita. Tapi memang benar, dia tidak ada hubungannya sama sekali dengan Grup Hour!”        “Ya! Pasti tidak mungkin!”        Lou Shanders juga ikut mengangguk, dia juga tidak percaya, seorang Lou Zheng bisa menyinggung Grup Hour? Sans mendengus ringan dan mencibir, “Kalau begitu kalian beritahu aku, kenapa Grup Hour hanya menyerang perusahaan milik Zheng? Sedangkan Grup Lou memiliki banyak cabang, bukan?"        “Ini ...," semuanya tidak bisa berkata-kata.        Karena ini adalah fakta, memang benar hanya perusahaan dan cabang toko milik Lou Zheng yang diserang oleh Grup Hour.        Sans melihat kearah Lou Shanders, “Itu karena dia menyinggung Direktur Grup Hour, dan tidak mengindahkan peringatan dari Direktur. Serta menyentuh batas kesabaran sang Direktur, berulangkali ia me
last updateHuling Na-update : 2022-01-09
Magbasa pa

Bab 162

        Semua orang diruang rapat melihat kearah Sans. Ekspresi Lou Shanders sangat rumit, wajahnya tampak serius, dan tatapannya terhadap Sans juga tidak terlalu merendahkan lagi. Ia merasa ada yang mengganjal dalam hatinya.         Zheng masih tidak percaya dan berkata kepada Lou Zhangnam, "Tidak mungkin! Kakak kedua, apa dia tidak salah? Sulit sekali untuk dipercaya!”        Melihat itu, Sans berkata dengan tenang, “Grup Hour hanya memiliki satu orang yang bernama Sans.”        Ruang rapat menjadi hening, bahkan suara nafas pun bisa terdengar. Setelah hening beberapa saat, akhirnya ada yang berbicara. Lagipula Lou Shanders sudah bertahun-tahun terjun dalam dunia bisnis, kemampuan beradaptasinya juga lumayan bagus. Sayangnya sebagus apapun juga sangat terpaksa, senyuman yang terpancar dari bibir Lou Shanders terlihat mengejek.        “Ternyata, kau Di
last updateHuling Na-update : 2022-01-10
Magbasa pa

Bab 163

       Lou Shanders sekarang sudah paham dengan alur kejadiannya, tadi masih melihat Soraya dan Maria. Dan saat ini Zheng masih mengatakan bukan dia yang melakukannya, dia pasti beralasan saja. Mencari alasan didepan Direktur Grup Hour, bukankah cari mati?       “Sungguh, maaf, Direktur Sans, putra saya yang telat membuat masalah untuk Direktur.” Lou Shanders berkata dengan senyuman paksa, “Saya mewakili putra saya untuk meminta maaf kepada Anda disini.”       Sans melirik Lou Shanders sekilas dan berkata dengan acuh tak acuh, “Hal yang dilakukan sendiri harus ditanggung jawab oleh diri sendiri, membiarkan ayah dan kakak mewakili untuk minta maaf, ini pengajaran apa?”       Lou Shanders dan Lou Zhangnam tertegun, dan tidak berbicara lagi.       Sans mengingatkan dengan penuh kekesalan, “Aku tidak bilang berhenti
last updateHuling Na-update : 2022-01-10
Magbasa pa

Bab 164

       Zheng tertawa terbahak-bahak saat melihat Mahardika datang, “Hahahahaha ...”        “Sans! Aku akan membuatmu tidak bisa keluar dari Grup Lou hari ini!”        Sans tidak melihat Mahardika, ia saat ini serang menatap ke arah Lou Shanders. Namun setelah mendengar kata-kata Zheng, dia menatapnya dengan muram dan baru membalikkan badannya dengan dahi berkerut.        “Anak durhaka, orang-orang ini, kamu yang memanggil orang-orang ini? Kamu mau apa?” Lou Shanders menunjuk ke kelompok orang itu dan jemarinya gemetaran.        Zheng tersenyum muram dan berdiri dari kursi yang dia duduki, lalu menyeka darahnya, “Ayah, masalah ini tidak perlu kau urus, serahkan saja padaku!”        Setelah Hyorin secara paksa menerobos masuk ke dalam Grup Lou terakhir kali, Zheng lalu menghubungi Mahardika untuk membunuh Sans. Karena menurut d
last updateHuling Na-update : 2022-01-11
Magbasa pa

Bab 165

       Yang lainnya juga ikut tercengang.        Mahardika tidak menghiraukan Zheng, tetapi berjalan kehadapan Sans dan tersenyum sambil berbicara dengan lembut, “Apa kabar bos.”        Menjalani hidup yang begitu lama, tentu saja ia tahu siapa pilihan terbaik disini. Grup Lou memang bagus tapi Grup Hour adalah bos di kota Ryuu, dan juga bos ini sangat murah hati, tiada bandingnya dengan orang-orang Grup Lou. Zheng kebingungan, jelas-jelas dia yang menyuruh Mahardika untuk datang.        Dan ia juga yang melakukan kesepakatan dengan Mahardika, kenapa malah memanggil Sans bos? Apa jangan-jangan Sans juga kenal dengan Mahardika? Pada saat ini, otak Zheng tidak bisa berputar lagi.        Sans melihat sekilas ke arah beberapa anggota Grup Lou, ia tertawa kecil dan berkata perlahan, “Awalnya, aku berencana untuk melepaskan kalian, tapi siapa yang menyuruh ka
last updateHuling Na-update : 2022-01-11
Magbasa pa

Bab 166

       “Kamu tahu telah membuat Grup Lou rugi berapa banyak? Sampah!” Lou Shanders berniat untuk mencekiknya jika bukan anaknya.        Setelah berkata itu, ia lalu pergi tanpa menoleh lagi.        Hanya tinggal kakak keduanya yang berada ditempat, tampak Lou Zhangnam melangkah maju dan menghibur, “Adik ketiga, masalah kali ini memang kurang baik, ayah begitu marah juga wajar saja, tunggu beberapa hari kemudian akan membaik.”        “Kakak kedua, Ka-kalau begitu industri dibawah namaku ...” Yang paling dikhawatirkan Zheng adalah ini.        Tatapan Lou Zhangnam agak berkedip dan mendesah, “Kita tak akan menang dari Grup Hour.”        -------        Sans keluar dari gedung dan Hhorin duduk dikursi kemudi, saat Sans hendak naik kemobil, Mahardika berjalan kearahnya.        
last updateHuling Na-update : 2022-01-12
Magbasa pa

Bab 167

       Di luar, Soraya masih saja ragu-ragu. Tiba-tiba, sebuah tangan besar yang hangat membungkus tangan kecilnya, dan Soraya menoleh karena terkejut.        “Ayo kita masuk." Soraya mendengarnya, lalu menatap Sans dan masih terdiam ditempatnya.        “Soraya, kejadian ini bukan salahmu, mau bagaimana pun mereka tetaplah orang tuamu. Kita semua adalah satu keluarga, mau kita berbicara apapun seharusnya tidak akan menjadi masalah, jangan berpikir terlalu banyak.”        Sambil berkata, Sans langsung menggandeng tangan Soraya. Setelah keduanya masuk, Ken Lindsay dan Tasya sama seperti sebelumnya, layaknya ayah dan ibunya. Ini membuat Soraya merasa lega dan ekspresinya juga menjadi rileks.        “Ayah, Ibu.” Panggil Soraya.        Tasya tersenyum dan berkata, “Akhirnya kamu pulang, Ibu rindu sekali padamu.”   &nb
last updateHuling Na-update : 2022-01-12
Magbasa pa

Bab 168

       Sans, dia baru pertama kali melakukannya, bagaimana cara memulainya? Berciuman dulu atau membuka baju dulu? Atau mengobrol dulu untuk memancing suasana?        Eh, jangan-jangan itu akan berakhir dengan obrolan murni dalam selimut? Itu akan rugi sekali!        Saat ini juga, Soraya tiba-tiba berkata, “Sans, aku akan pergi ke perusahaan untuk mengundurkan diri besok, bagaimana menurutmu?"        Sans tercengang mendengar ucapan istrinya, “Hah? Oh, bagaimana, ya." Sans memahami keputusan keputusan Soraya, jadi dia menghargai pilihannya.        “Emm, tidurlah.” Soraya berbicara dengan ringan, lalu ia berbaring.        Apakah hanya begini saja? Lalu kita tidur? Atau ia sedang memberi kode kepada Sans? Sans berpikir beberapa saat lalu ia mematikan lampu, dan ia juga ikut berbaring.        Ia mera
last updateHuling Na-update : 2022-01-12
Magbasa pa

Bab 169

       Linda menggelengkan kepalanya, bahwa dia tidak tahu.        Sans sedikit mengernyit saat mendengarnya, “Grup Sapta, bisakah kamu lihat dulu, dan jika ada kabar segera laporkan.”        “Baik Direktur,” jawab Linda.        Sans bertanya lagi, “Bagaimana kabar Grup Lou?”        “Industri milik Zheng sudah hampir bangkrut, dan toko-toko juga sudah tutup ...”        Sans mengangguk, ia merasa sangat puas.        -------        Kantor Grup Lou.        Total ada lima orang yang duduk di sofa tamu. Yang memimpin adalah Lou Shanders, ia terlihat berenergik dengan stelan jas abu-abu. Satunya lagi adalah Lou Zhangnam, dan tiga sisanya, dua pria dan seorang wanita seksi.        Wanita seksi itu berkata dengan lembut, “G
last updateHuling Na-update : 2022-01-12
Magbasa pa
PREV
1
...
1516171819
...
78
DMCA.com Protection Status