Home / Urban / Mendadak Kaya Raya / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Mendadak Kaya Raya: Chapter 121 - Chapter 130

778 Chapters

Bab 120

       Sans berjalan ke sisi Cindy dan melepaskan ikatannya, “Apakah kamu baik-baik saja?”        Cindy menatap Sans dengan tatapan kosong dan menggelengkan kepalanya sedikit.        Sans meminta maaf, “Maaf, itu semua karena salahku, jika saja kau tidak dekat denganku, maka kau tidak akan ditangkap ...”        Cindy terus menggelengkan kepalanya. Sans tidak punya pilihan selain berkata. “Jika tidak apa-apa, ayo turun kebawah.”        Ketika dia turun dari atap, Cindy tiba-tiba menyadari bahwa pria jangkung yang mengikuti Sans telah menghilang, “Di mana orang yang mengikutimu tadi?”        “Oh, jangan khawatirkan dia.” Sans menjawab dengan enteng.        Cindy tidak meminta terlalu banyak, karena dia mempercayai Sans dengan sepenuh hati. Karena Sans masih harus melakukan sesuatu, keduanya s
last updateLast Updated : 2022-01-01
Read more

Bab 121

       Sans melaju kembali ke vila dengan tergesa-gesa, tetapi tidak ada Soraya di vila itu. Sans bahkan lebih cemas dan dengan cepat menelepon Soraya.        “Maaf, panggilan yang Anda tuju sedang tidak aktif ...”        Sans mengerutkan kening. Dia telah dalam keadaan ini selama dua hari terakhir ketika dia menelepon. Dia pikir Soraya masih marah, tapi sampai seperti ini. Mungkinkah ada yang salah?        Hati Sans menjadi gelisah dan dia dengan cepat memanggil Maria, “Hei, kamu di mana? Apakah Soraya ada menghubungimu?”        Suara Maria sangat lembut, “Tidak.”        “Soraya sudah pergi, apakah kamu tahu ke mana Soraya biasanya pergi?”        “Soraya biasanya tidak punya banyak tempat untuk dikunjungi ...” kata Maria.        “Di mana kamu, aku akan menjemputmu dan m
last updateLast Updated : 2022-01-01
Read more

Bab 122

       Dalam hal statusnya, wanita seperti apa yang dia inginkan? Tapi dia tidak melakukannya! Soraya awalnya terlihat sangat menawan, dan ditambah dengan temperamennya yang baik dan murni, itu tidak sebanding dengan wanita-wanita lain. Alasan utamanya adalah, Soraya merupakan cinta pertamanya.        Pria memiliki sedikit kesan yang mendalam dengan cinta pertama, dan tidak mudah melepaskan cinta pertama mereka. Jadi, bukan hanya ingin mendapatkan tubuh Soraya, dia juga ingin mendapatkan hati Soraya dan mendapatkan seluruhnya dari Soraya. Maka dari itu Zheng selalu berusaha mendapatkan Soraya.        Setelah Soraya selesai memakan sup, dia bangun dari tempat tidur dan berkata, “Terima kasih, aku mau pulang.”        Meskipun dia memiliki kesan yang lebih baik tentang Zheng. Dia tidak akan melupakan identitasnya karena dia adalah seorang wanita yang memiliki suami. Dan bahkan jika o
last updateLast Updated : 2022-01-01
Read more

Bab 123

       Pergi bernegosiasi dengan Grup Moon beserta orang-orang berstatus tinggi di sana, mengapa mereka semua pergi ke sana?        Kakek Lindsay terpaksa harus menjelaskannya, “Coba kalian pikirkan, kita tidak ada dendam apapun dengan Grup Moon, tetapi mengapa mereka terus menekan kita?”        Orang-orang menggelengkan kepala menunjukkan pertanda bahwa mereka tidak tahu.        Kakek Lindsay sangat membenci Grup Moon, “Mereka tidak ada dendam apapun terhadap Industri Grup Lindsay kita, tetapi dari kalian siapa yang bisa menjamin apakah salah satu di antara kalian yang secara tidak sengaja ada telah berbuat kesalahan dan tidak menyadarinya?”        Setelah berbicara, semua orang mulai mengerti.        Kakek Lindsay lanjut berkata, “Jika memang ada kesalahpahaman, kita harus menyelesaikannya dengan cara bertemu, maka dengan b
last updateLast Updated : 2022-01-01
Read more

Bab 124

       Dan karena perkataan Wans, perasaan hati Soraya yang pada awalnya sudah sangat sedih dan sekarang raut wajah berubah lebih masam lagi, lalu berkata dengan dingin, “Ayahku juga anggota Keluarga Lindsay? Mengapa tidak boleh datang?”        “Dia?” Wans mengejek, “Coba kamu tanya, apakah dia termasuk dalam Keluarga Lindsay? Siapa yang mengakuinya?”        “Lagipula, kami datang dikarenakan jika andai kata kami tidak sengaja membuat kesalahpahaman terhadap Grup Moon, alangkah baiknya menjelaskan secara langsung, buat apa Ken datang kemari? Kesehariannya juga tidak keluar kemanapun, dia hanya duduk mansi dirumah! Memangnya ada kesempatan buat kesalahpahaman ke orang lain? Atau jangan-jangan datang kesini hanya untuk cari muka saja? Oh, atau jangan-jangan kalian mengira orang dari Grup Hour dan juga Moon mengenal kamu?”        Soraya merasa marah, tetapi tak bisa berkata apapun. W
last updateLast Updated : 2022-01-01
Read more

Bab 125

       Keluarga Lindsay melihat mereka dan mengangguk-angguk kepala sambil tersenyum.        Kakek Lindsay langsung berdiri, menjulurkan tangannya, “Halo, apakah Direktur Utama akan datang?”        “Jika sudah saatnya Direktur Utama pasti akan datang.” Surya memandang Kakek Lindsay sekilas dengan dingin dan tidak menjulurkan tangannya.        Kakek Lindsay terasa kaku, ia merasa canggung dengan keadaan ini lalu duduk kembali, dan berkata, “Ahh ... baiklah jika begitu.”        Sekarang Grup Moon sedang mempertaruhnya hidup matinya Keluarga Lindsay, walau pihak lawannya tidak sopan terhadap Grup Lindsay, tetapi mereka tidak berani berkata-kata. Soraya melihat reaksi Kakek Lindsay, tidak tahu seperti apa perasaan di hatinya, mungkin sedikit agak rumit. Wans dengan polos tidak berkata lagi, dan Zam bahkan tertawa.        Surya be
last updateLast Updated : 2022-01-01
Read more

Bab 126

       Tasya juga berpikir demikian, barusan Wans bilang mereka tidak ada hak apapun di ruangan rapat ini. Dan sekarang Wans dikatakan tidak ada hak oleh orang lain, ini merupakan tamparan keras bagi Wans. Mungkin ini bisa dibilang ‘Mantap’, sebuah epik kombek dari ucapannya sendiri bung!        Ken tidak banyak bereaksi mendengar ucapan dari mereka, ia hanya menonton situasi ini. Namun Soraya merasa sedikit cemas, sekarang Keluarga Lindsay sedang terpojokkan. Dia juga memiliki tanggung jawab sebagai manajer, tidak mungkin ia hanya berdiam diri.        Kakek Lindsay segera tersenyum, “Manajer Surya, ini semua hanya salah paham di antara kita, kamu lihat dia masih seorang anak-anak, anak-anak tidak mengerti apapun tentang bisnis.”        Wans menatap kakeknya, “Kakek, tapi aku ...”        “Diam kau, Bajingan!” Zam rasanya sangat ingin menampar Wans saat
last updateLast Updated : 2022-01-01
Read more

Bab 127

       Tidak peduli atas ekspresi terkejut mereka, Surya langsung mulai bercerita, “Ada seorang wanita yang bertemu dengan seorang pria, keduanya bertemu, dan begitu cepat tehanyut dalam cinta. Kemudian, wanita tersebut hamil, tetapi saat itu, sang pria meninggalkan wanita tersebut. Dan wanita tersebut baru mengetahui bahwa pria ini telah memiliki istri. Dan dia hanya selingkuhan yang disembunyikan oleh pria itu. “        “Alasan sang pria menelantarkan wanita itu hanya karena bisnis keluarga sedikit membaik, dia tidak ingin digosipkan oleh orang-orang. Jadi dia mengambil keputusan untuk meninggalkan ibu dan anak yang didalam kandungannya itu, bahkan ia tidak pernah mengakui bahwa putra ini adalah anaknya!”        Ketika kata-kata itu selesai, semua orang tampak terkejut bukan main. Wajah Kakek Lindsay memucat.        Surya terus menatap Kakek Lindsay, dan kemudian bertanya, “Saya
last updateLast Updated : 2022-01-01
Read more

Bab 128

       Semua orang sangat kaget hingga tidak bisa berkata apapun.        “Bukankah dia anak haram? Bagaimana bisa ...”        “Dia ... Direktur Utama Grup Moon?”        Wans memukul meja dan berteriak tak percaya, “Tidak mungkin!”        Tadi ia mengatakan bahwa Ken tidak berguna dan dia tidak hak untuk duduk di sini. Tetapi ternyata dia adalah Direktur Utama Grup Moon, dan yang paling rendah disini adalah Wans. Wajah Kakek Lindsay suram dan mengerikan.        Ken menatap Kakek Lindsay dengan tatapan yang mendalam, dan berkata dengan ringan, “Ayah, sudah lama tidak bertemu, apa semuanya baik-baik saja?”        “Hmm, ya aku baik-baik saja. Tetapi, Keluarga besar Lindsay hampir bangkrut.” Kakek Lindsay mendengus dingin, “Aku memang sudah meremehkanmu!”        “Anda bukan m
last updateLast Updated : 2022-01-01
Read more

Bab 129

       “Anda bahkan tidak bisa mengatakan satu saja perkataan yang indah didengar untuk membujuknya sebelum kematiannya ibuku? Walaupun perkataan itu hanya sebuah kebohongan saja?”        Kakek Lindsay dengan gemetar dan berkata, “Aku tidak pernah membujuk siapa pun, juga ... tidak bisa berbohong.”        “Hahahaha ... Kau sangat lucu, Ayah!" Ken tertawa terbahak-bahak.        “Tidak bisa berbohong, tapi menipu perasaan istrinya dan membohongi perasaan wanita lain?”        “Tidak bisa membujuk orang, ibuku bahkan memberimu seorang putra? Dan sampai saat ini aku masih seorang putra yang tidak di akui?”        Kakek Lindsay memenjamkan matanya dan melengkungkan punggungnya, terlihat sangat lemah. Kejadian masa lalu ini, sudah ia lupakan berpuluh-puluh tahun. Tapi sekarang, Ken dengan paksa menggali masa lalunya dan diceritakan
last updateLast Updated : 2022-01-01
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
78
DMCA.com Protection Status