Home / Urban / Mendadak Kaya Raya / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Mendadak Kaya Raya: Chapter 91 - Chapter 100

778 Chapters

Bab 91

      “Aku punya mobil.” Sans menjawab dengan senyuman.        Zheng mendengus pelan, “Sepeda atau mobil rongsokan? Merek apa?”        “BMW.”        “Hah? BMW itu merek apa? Kenapa aku belum pernah mendengarkannya?” Zheng tidak pernah memikirkan mobil seperti apa yang akan dibeli oleh Sans dan terus mengejeknya. Dia baru menyadari apa yang dikatakan oleh Sans setelah mengejeknya.        “Apa katamu? BMW?” Zheng curiga bahwa dia salah dengar.        Tasya dan Ken juga sedikit terkejut mendengar ucapan Sans. Soraya sudah mengerti, sudut mulutnya sedikit tersenyum melihat penampilan Zheng.        Sans melirik ringan, “Ternyata Tuan Muda Lou dari Grup Lou bahkan belum pernah mendengar tentang BMW? Benar-benar aneh.”        Zheng merasa sangat malu, ia menatap Sans dan berkata den
last updateLast Updated : 2021-12-31
Read more

Bab 92

       “Sans, katakan sejujurnya, dari mana kau mendapatkan uang sebanyak itu? Apakah kamu melakukan bisnis ilegal?” Bahkan jika Sans adalah CEO Grup Hour, dia juga tidak mungkin mempunyai begitu banyak uang dalam waktu sesingkat ini. Jika digabungkan semua uang ini melebihi 10 Milyar!        Tasya juga mulai ragu, “Sans, apakah kamu mencuri uang? Atau merampok? Aku katakan padamu, jika kamu benar-benar melakukan hal-hal ini, maka kau harus bercerai dengan Soraya! Jangan melibatkan Soraya dalam kesengsaraan!”        Ken juga ragu-ragu, tetapi tetap tidak berbicara. Soraya menarik Tasya, “Ibu, dia tidak mencuri atau merampok, dia menghasilkan semuanya sendiri.”        Sebenarnya, apa yang dikatakan Soraya juga tidak begitu rinci. Karena, siapa yang akan percaya bahwa Sans baru saja menjadi CEO, bahkan jika dia memiliki kemampuan, tidak mungkin tiba-tiba menjadi seorang yang kaya ra
last updateLast Updated : 2021-12-31
Read more

Bab 93

       Sans tidak menanggapinya.        Tasya pun menjadi semakin marah dan berkata, “Sans, Tuan Muda Lou adalah tamu yang aku undang. Apakah kamu tidak malu memukulnya? Cepat minta maaf, kalau tidak sekarang juga segera kamu bercerai dengan Soraya!”        “Ibu,” ujar Soraya menarik ibunya.        “Diam kamu! Tidak dapat dibiarkan, Sans harus minta maaf!” ucap Tasya sambil menepis tangan Soraya.        Sans lalu memandang ibu mertuannya dengan wajah datar dan berkata, “Sekarang akulah suami Soraya, dan aku juga sudah pernah bilang bahwa untuk kedepannya aku akan memperlakukan Soraya dengan baik, aku tidak akan membuatnya sedih. Selain itu, aku dan Soraya juga tidak akan pernah bercerai.        Setelah perkataan itu, Soraya lalu menganggukkan kepalanya dan berkata, “Bu, aku tidak akan pernah bercerai.”     &
last updateLast Updated : 2021-12-31
Read more

Bab 94

       Sans pun tersenyum dan berkata, “Aku tidak marah, aku mengerti apa yang ibumu pikirkan, ini semua karena dulu aku yang tidak berguna, makanya jadi seperti ini.”        Setelah mendengar perkataan itu, Soraya pun merasa sedih dan bersalah, “Tadi kamu makannya belum kenyang bukan? Bagaimana kalau aku buatkan semangkuk mie?” tanya Soraya.        Sans lalu tersenyum sambil menganggukan kepalanya dan berkata, “Baiklah, buatlah lebih banyak. Kita makan bersama.”        Setelah selesai makan, mereka kembali ke kamar mereka masing-masing untuk beristirahat. Baru sampai di depan kamar, Soraya lalu memanggil Sans.        “Emm, ya?” jawab Sans.        Soraya lalu maju selangkah dan memeluk Sans. Jantung Soraya berdetak sangat kencang. Dulu kontak intim Soraya dengan Sans hanya sebatas berpegangan tangan dan sebagian besarnya pun
last updateLast Updated : 2022-01-01
Read more

Bab 95

       Kantor industri Grup Lindsay.        “Maria, kamu kenapa?” ucap Soraya sambil mengusap-usap alisnya sendiri.        Di telepon, Maria terdengar sangat tertekan. “Soraya, tolong aku! Ibuku sangat ingin menjodohkanku!”        “Menjodohkanmu?” tanya Soraya dengan sedikit terkejut, “Apa kau serius?” tanya Soraya lagi.        “Ya, apa yang harus kulakukan? Aku masih seorang gadis muda yang cantik dan menawan. Aku masih ingin hidup bebas!” ucap Maria.        Soraya lalu tersenyum dan berkata, “Lalu apa yang akan kamu lakukan?”        “Justru itu, karena aku tidak tahu harus berbuat apa makanya aku menelponmu,” ucap Maria sambil menghela nafas, “Aku sekarang belum punya pacar dan ibuku sangat khawatir aku tidak akan pernah bisa menikah.” lanjut Maria        “Emm, bagaima
last updateLast Updated : 2022-01-01
Read more

Bab 96

       “Sans, apa yang terjadi semalam adalah kesalahan ibumu. Malam ini, datanglah untuk makan malam. Hanya kita sebagai keluarga,” ucap Ken.        Sans lalu dengan cepat menyetujuinya dan berkata, “Baik, aku akan segera datang bersama Soraya.”        Setelah menutup telepon, Sans merasa sedikit tersentuh mendengar kalimat terakhir yang diucapkan Ken. Jika saja Tasya dapat menerimanya, dia percaya bahwa mereka pasti bisa menjadi satu keluarga yang harmonis. Memikirkan hal ini, Sans berpikir lebih baik membeli hadiah untuk ibu mertuanya. Karena itu dia segera keluar dari perusahaan dan pergi menjemput Soraya terlebih dahulu. Lalu mereka pergi ke sebuah mall bersama.        “Sebenarnya kamu tidak perlu membeli hadiah," ucap Soraya yang masih tidak ingin Sans menghabiskan uangnya        “Tidak apa-apa, sikapku kemarin juga tidak baik dihadapan ibu. Jadi
last updateLast Updated : 2022-01-01
Read more

Happy New Year 2022!

       Selamat Tahun Baru 2022 Semuanya^^        Mari kita berharap, tahun ini dipenuhi dengan janji-janji tentang hari esok yang lebih cerah, semoga kita mendapatkan banyak cinta dan tawa di tahun 2022 dan sukses dalam mencapai tujuan kita. Dan semoga kaita memulai awal yang baru dengan energi dan kepercayaan diri yang selalu meningkat sepanjang Tahun Baru. Semoga kita semua diberi kesehatan, rezeki, dan kebahagiaan sepanjang tahun ini. Dan smoga tahun ini di penuhi dengan keberkahan dan penuh dengan petualangan baru. Saya juga berharap tahun baru ini akan menjadi tahun terbaik dalam kita. Semoga semua impian kita menjadi kenyataan dan semua harapan terpenuhi. Di Tahun Baru ini adalah kesempatan untuk memulai kembali dengan catatan yang baru dan berharap setahun ke depan lebih baik dari tahun sebelumnya. Semangat semuanya ^^
last updateLast Updated : 2022-01-01
Read more

Bab 97

       Sans mendengar suara itu dan pergi melihatnya. Memang itu bagus dan juga lebih cocok dengan temperamen Tasya, jadi dia pun berkata kepada penjual, “Yang ini saja, tolong dibungkus!”        “Baik Tuan," jawab penjual yang masih sedikit terkejut. Bagaimana pun, kedua orang itu tampak seperti orang biasa. Tidak disangka, bahwa mereka akan begitu cepat membelinya.        Perlu diketahui bahwa batu berlian dianggap sebagai salah satu dari empat permata utama, harganya tentu tidak murah. Model yang dibeli Sans adalah batu berlian alami dengan warna yg sangat indah. Walaupun hanya dua karat, harganya dapat mencapai lebih dari 100 juta.        Soraya lalu dengan cepat menarik Sans dan berkata dengan suara kecil, “Sebentar, bukankah ini terlalu mahal?”        Melihat Soraya yang khawatir Sans pun berkata, “Tidak apa-apa, ini hanya lebih dari seratus juta,
last updateLast Updated : 2022-01-01
Read more

Bab 98

       Soraya lalu mengerutkan keningnya saat wanita itu, walaupun dia merasa bahwa Sans tidak seharusnya menghabisakan uangnya untuk membeli barang semahal ini, tapi wanita ini sudah terlalu keterlaluan.        “Selama belum membayar, siapa pun boleh membelinya. Kenapa kamu bilang bahwa ini milikmu?” ucap Soraya.        Setelah mendengar ini, wanita ini pun melihat kearah Soraya dan berkata, “Kalau bukan milikku jadi apa ini milikmu? Apa kamu sanggup membelinya?”        Sans dan Soraya memiliki sifat yang merendah, meskipun sekarang mereka sedang berada di lokasi yang berkelas. Mereka masih tidak terlalu mempedulikan merek apa yang mereka pakai. Jadi sekilas wanita itu melihat bahwa kedua orang ini datang hanya untuk melihat-lihat dan tidak mempunyai uang untuk membeli.        Saat itu, pria itu melihat Soraya dan Sans dengan tatapan jengkel. Di dalam
last updateLast Updated : 2022-01-01
Read more

Bab 99

       Tidak lama setelah itu, penjual itu pun kembali. Dia sudah menggesekkan kartu dan juga sudah membungkus dua set perhiasan itu.        “Tuan Sans, ini kartumu. Mohon disimpan dengan baik," ucap penjual itu.        Pria dan wanita itu pun sangat terkejut. Apa benar kartu itu adalah kartu bank? Satu set Mythrile dan satu set Synthetic Diamond. Jika keduanya ditambah maka harganya sudah mencapai tiga ratus juta lebih! Setelah Sans menyimpan kartunya dan mengambil barang miliknya, dia tidak mempedulikan kedua orang itu dan berjalan keluar sambil menarik Soraya.        Wanita itu pun tidak rela melihat perhiasan yang disukainya direbut, “Tunggu! Kalian tidak boleh pergi!”        “Jangan pedulikan mereka," ucap Sans kepada Soraya.        Soraya lalu menganggukkan kepalanya, dia juga tidak ingin mempedulikan orang seperti itu.
last updateLast Updated : 2022-01-01
Read more
PREV
1
...
89101112
...
78
DMCA.com Protection Status